Kamis, 28 Februari 2013

ALLAH AKAN LEBIH PEMURAH KEPADA KITA Ke 2


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Para sahabat semua sebagaimana telah kita ketahui dan sadari bersama bahwa tugas kita di dunia ini adalah beribadah kepada Allah. Ibadah yang kita lakukan ini adalah suatu bentuk pengabdian kepadaNya. Ibadah yang kita lakukan yang berhubungan langsung dengan Allah artinya tanpa perantara, salah satunya adalah melaksanakan shalat wajib yang lima waktu sehari  semalam. Kemudian tugas keduanya adalah hubungan kita dengan sesama manusia, termasuk dengan alam semesta.

Hubungan dengan sesama manusia adalah kita saling menghormati, saling menghargai, saling mengingatkan, bukan salang menzalimi. Sedangkan hubungan dengan alam adalah kita harus menyatu dengan alam. Caranya adalah manfaatkan alam semesta ini dengan sebaik-baiknya, kita  harus menyatu dengannya, karena segala kebutuhan hidup kita telah Allah sediakan melalui alam semesta. Contoh sederhana setiap jalan kecil, lorong telah diaspal sehingga sebagian bumi tidak menyerap air, dan air yang tumpah ( air hujan ) dari atas langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah, akibatnya terjadi kebanjiran dimana-mana. Termasuk penebangan hutan yang sembarangan, akibatnya terjadi longsor dll. Padahal Allah telah menyiapkan segala sesuatunya demi kebutuhan manusia, telah menunjukkan rasa kasih sayangnya kepada manusia, karena manusia sebagai tamunya Allah di dunia ini bukan sehari dua hari akan tetapi dalam hitungan puluhan tahun, walaupun ada yang tidak dikasih panjang usia. Sehingga sebelum kontrak di dunia habis Allah telah menyediakan  jamuan yang ada di bumi, agar tidak terjadi kelaparan, agar menjadi sehat. Awas segala apa yang telah Allah berikan ketika kita berada di dunia itu harus dipertanggung jawabkan ketika kita menghadap kepadaNya. Susah dan senangnya, beruntung atau ruginya kita, selamat dan celakanya, bukanlah orang lain yang menentukan, akan tetapi kita sendiri langkah apa yang harus kita tempuh, yang harus dijalani, yang harus kita perbuat.

Para sahabat sekalian sekarang marilah kita merenung sejenak untuk bertanya, apakah kita hidup di dunia ini ingin sengsara, ingin celaka, ingin menjadi manusia yang rugi, ingin menjadi manusia yang hina, ingin tersiksa ? Kami yakin semua tidak ada yang mau seperti itu.
Inginkah Allah lebih bermurah hati kepada kita semua ?  Inginkah Allah menambah kasih sayangnya kepada kita semua ? Inginkah Allah lebih dekat lagi dengan kita semua ? Kalau kita menginginkan  semua itu maka perhatikanlah Firman Allah di dalam Al Qur’an surat Al Furqan 25 : 63 – 68 yang artinya sebagai berikut :

“Adapun hamba-hamba  Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan salam.” (Q.S 25 : 63 )

Melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa jika kita ingin lebih dikasih sayangi oleh Allah lagi
1.    Janganlah kita menjadi orang yang sombong, akan tetapi kita harus rendah hati terhadap siapapun ( tidak membeda-bedakan di dalam prilaku kita );
2.    Kalau ada orang yang menghina kita, kita balas dengan kebaikan. Memang sungguh berat melakukannya, akan tetapi kalau kita bisa bijaksana, mungkin saja orang tersebut karena ketidak mengertiannya tentang etika, tentang agama.

Kemudian , “ dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri “ ( Q.S 25 : 64 ) Melalui ayat ini Allah menjelaskan

3.    Pada waktu malamnya tidak digunakan untuk tidur semua, akan tetapi ada sebagian lagi digunakan untuk ibadah shalat lail, laporan kepada Allah atas apa yang telah dikerjakannya di siang hari andaikan ada  yang belum sesuai dengan kehendakNya, mohon dimaafkan, karena masih banyak kekurangan dan minta bimbinganNya, tuntunanNya, hidayahNya, agar untuk selanjutnya bisa lebih baik lagi, bisa sesuai dengan kehendakNya;
4.    Bersujud dan berdiri artinya apapun yang kita lakukan itu bukan murni hasil kerja sendiri, akan tetapi atas bantuan Allah, karena Allah kita semua adalah makhluk yang lemah, yang tidak mempunyai daya upaya, kecuali atas bantuanNya

Kemudian “ dan orang-orang yang berkata , ‘ Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal .  Sungguh jahanam itu seburuk-buruk tempat menentap dan tempat kediaman ‘ ( Q.S 25 : 65 -  66 ).

 Karena sudah sifat manusia tempatnya salah lupa dan dosa, maka mereka tidak bosan-bosannya mengucapkan doa tersebut, jangan sampai mereka ditempatkan di neraka jahanam, karena tempat itu adalah tempat yang paling buruk untuk tempat tinggal. Di dunia saja kalau kita kepanasan sudah ribut, apalagi disana akan lebih hebat lagi. Di dunia kalau kepanasan masih bisa dibantu dengan kipas angin atau Air Condition, naaah, kalau disana apa yang bisa membantunya. Yang bisa membantu hanyalah amal kebajikan, amal soleh, amal jariah dan menjadi anak yang soleh, yang tidak pernah lelah mendoakan orang tuanya, selalu membahagiakan orang tuanya. Ridonya Allah itu adanya pada kedua orang tua kita, doakanlah mereka. Berdoalah kepadaNya dengan rendah hati, dengan tulus pasrah kepadaNya,  berdoa hanya kepada Allah, karena yang mengabulkan segala sesuatu itu hanya Allah, janganlah meminta bantuan kepada siapapun dan kepada kekuatan apapun, karena hal itu akan merusak keimanan dan keislaman kita sendiri.
Kemudian Allah berfirman yang artinya sebagai berikut ,” Dan ( termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih ) orang-orang yang apabila menginfakkan ( harta ), mereka tidak berlebihan, dan tidak ( pula ) kikir, diantara keduanya secara wajar.  Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, siapa yang berbuat demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat “ ( Q.S 25 : 67 – 68 )..

 Melalui ayat ini Allah menjelaskan juga bahwa yang termasuk hamba yang pengasih yaitu :
6.    Rezki (harta ) yang didapat itu dibelanjakan di jalan Allah, tetapi tidak berlebihan atau cara pengeluarannya itu tidak boros;
7.    Disamping tidak boros bukan berarti dia kikir, jadi yang dikeluarkan itu berdasarkan kebutuhan, dibelanjakan sesukannya, membantu sesama secara wajar, tidak berlebihan;
8.    Tidak berbuat zalim kepada siapapun dan tidak melanggar apa yang diharamkan Allah serta menjalani apa yang diperintah Allah;
9.    Tidak berbuat zina dengan siapapun, karena zina adalah suatu dosa yang besar.

Para sahabat sekalian apabila hal-hal yang tersebut diatas dapat dilakukan dengan baik dan benar ikhlas karena Allah, maka Allah akan semakin sayang kepada kita semua, dan Dia akan semakin dekat kepada kita, di dunia dia akan mendapatkan kenikmatan dan di akhirat kita akan dibahagiakan oleh Allah., karena kita telah menjadi manusia yang beruntung.

Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Salam dan bahagia
Penulis            : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan        :Anggota Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon 

DIALOG ANTARA LUKMAN DAN PUTRANYA

Pada suatu malam terjadi dialog antara Lukman ( sebagai seorang ayah ) dengan Putranya, karena putranya ditawari beberapa pilihan. Mengapa putranya bertanya kepada ayahnya (Lukman) ? Putranya itu masih kecil dan belum berpengalaman di dalam kehidupan, makanya dia minta saran kepada ayahnya agar jangan sampai salah pilih. Sebab apabila dia salah pilih maka penyesalan akan terjadi sepanjang hidupnya.

Putranya  : Papah aku ini menghadapi suatu masalah, yaitu aku disuruh memilih dari apa yang ditawarkan untukku, dan apabila telah dipilih, tidak boleh diulang lagi ( tidak bisa dikembalikan ). Maka aku mau bertanya sama papah.Karena setidaknya Papah sudah banyak makan asam garam ( banyak pengalaman ) dalam kehidupan. Oleh karena itu tolong bantu aku, agar jangan sampai aku celaka gara-gara salah pilih.
Lukman : Insya Allah, mudah-mudahan Allah membimbing ayah untuk membantumu, karena kamu adalah titipan Allah untuk dijaga, dipelihara, dan dihantarkan sampai engkau benar-benar dewasa dan mandiri dalam bersikap, terutama untuk menjalani kehidupan ini agar engkau selamat dan berbahagia baik ketika engkau berada di dunia dan ketika engkau kembali ke akhirat ( untuk menghadap Allah swt )

Putranya : Begini Pah, Jika aku harus memilih hanya satu pilihan, maka sebaiknya memilih apa ?
Lukman  : Jika hanya satu pilihan, maka pilihlah agama. Karena dengan agama itulah manusia akan selamat di dunia dan bahagia di akhirat

Putranya : Jika aku harus memilih hanya dua pilihan, maka aku harus memilih apa ?
Lukman  : Jika hanya dua pilihan, maka pilihlah agama dan harta. Karena disamping agama yang telah disebutkan tadi, maka hartapun perlu.Jika kita lapar perlu makan, perlu pakaian untuk sarana ibadah, jika sakit kita perlu berobat.Juga agar tubuh kita sehat dan kuat.

Putranya :  Jika aku harus memilih hanya tiga pilihan, maka aku harus memilih apa ?
Lukman  : Jika hanya tiga pilihan, maka pilihlah agama, harta dan malu. Selain yang dua sudah disebutkan tadi ,memiliki rasa malu juga sangat penting. Sebab kalau manusia sudah tidak memiliki rasa malu maka prilakunya sama dengan binatang, bahkan lebih rendah dari binatang.

Putranya :  Jika aku harus memilih hanya empat pilihan, maka aku harus memilih apa ?
Lukman  : Jika hanya empat pilihan , maka pilihlah agama, harta, malu dan akhlaq mulia. Setelah yang tiga tadi berakhlaq mulia juga sangat penting, karena akhlaq mulia itu akan tercermin manakala ketiga pilihan sebelumnya benar-benar dilaksanakan. Sebab dengan berakhlaq mulia, maka pasti akan merasa malu untuk berbuat yang tidak benar, dapat memanfaatkan hartanya dengan baik dan benar dengan didasarkan aturan main dari agama yang sudah dipahaminya.

Putranya : Jika aku harus memilih hanya lima pilihan, maka harus memilih apa ?
Lukman  : Jika hanya lima pilihan , maka pilihlah agama, harta, malu, akhlaq mulia dan pemurah.Selain yang empat pilihan  tersebut juga harus pemurah. Pemurah disini artinya hornat terhadap sesama , berkasih sayang, mau mambantu siapapun yang memerlukan bantuan ( tanpa pamrih )

Putranya : Jika aku harus memilih enam pilihan, maka aku harus memilih apa ?
Lukman  : Wahai anakku, jika yang lima pilihan tersebut telah berkumpul pada dirimu atau pada setiap manusia, maka ia akan menjadi manusia yang bertakwa, suci dan berteman dengan Allah serta terhindar dari pengaruh syaitan.

Putranya : Terima kasih Pah atas nasihatnya dan sekaligus merupakan amanat untuk aku.Semoga Allah memberikan kekuatan kepadaku agar aku bisa melaksanakannya.
Lukman  : Sama-sama. Papah bisa dikatakan panjang umurnya ,apabila setelah Papah meninggal, semua amanat papah dikerjakan dan segala kebaikan Papah selagi hidup diteruskan olehmu. Kalau  tidak dilaksanakan berarti umurnya Papah pendek.. .  ( AL GAZALI  ,  IHYA 'ULUMIDDIN   III : 51  ).

Barakallaahufiikum............salam santun dari kami untuk para sahabat semua, semoga tujlisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil hikmahnya serta dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup.......Aandaikan ada tulisan atau kata yang salah , itu adalah kesalahan kami dan............Ya Allah maafkanlah kami atas hal tersebut.............Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah  Muhammadurrasuulullaah saw  Allaahu Akbar  Subhanallaah  Allahu Akbar  Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa  anta  astaghfiruka  wa'atuubu ilaik

Wasalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis    : Ki Kartawijaya   Al  Adiyat
Pekerjaan: Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon

JANGANLAH BERBURUK SANGKA KEPADA ALAH Ke 1


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Salam jumpa bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an.
Para sahabat semua Allah telah mnciptaman kita dengan sempurna, dan Dia telah memberitahu kepada kita di surat Yunus ayat 44 yaitu Allah tidak pernah berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi kebanyakan manusia itulah yang telah menzalimi dirinya sendiri.

Akan tetapi dalam kenyataannya, kalau kita ketemu dengan siapapun, tidak ada yang cerita senang, yang diceritakan itu hanya kesusahan,kemiskinan,kesengsaraan,penderitaan,musibah, malah sampai ada yang mengucapkan bahwa Allah itu tidak adil, karena kebutuhan yang dia minta belum terpenuhi ( dikabulkan ) .

Padahal sesungguhnya Allah telah melimpahkan kasih sayangNya kepada manusia dan makhluk yang ada di alam semesta ini. Kita harus yakin dan menyadari bahwa apapun peristiwa yang dialaminya apakah kita itu senang atau sengsara, untung atau rugi ,sehat atau sakit, kaya atau  miskin, pejabat atau rakyat dll, semuanya adalah dari Allah, maka berbaik  sangkalah kepada Allah. Janganlah berkeluh kesah atas apapun yang telah menimpa kita, misalnya terkena musibah yang merenggut harta dan nyawa diri dan keluarganya. Terimalah dengan ikhlas dan penuh harapan kepada  Allah, bahkan dari kejadian yang dialaminya itu Allah menambahkan ridoNya, dan kita harus yakin dibalik kepahitan hidup itu Allah telah menyediakan yang manis. Dia akan berikan itu kepada siapapun yang telah lulus dari ujian Allah.

Para sahabat semuanya sfat Allah yang Maha Sempurna merupakan bagian dari perlindungan Allah kepada manusia ( termasuk kita semua ) dan juga seluruh alam semesta. Dengan sifat Maha Gagah Perkasanya , Allah mengatur, melindungi, dan menentukan seluruh isi alam semesta . Dengan sifat Maha Pengampunnya, Allah  mengampuni siapapun yang mau bertobat kepadanya, yang telah kelakukan kesalahan terhadapNya, yang telah merusak ciptaanNya (alam semesta). Dengan sifat As Salamnya, Allah telah menyelamatkan manusia dari bencana. Dengan sifat Al Aziz nya, Allah telah mengangkat derajat manusia menjadi manusia yang mulia disisinya. Dengan sifat Al Ghani dan Al Mughni, Allah telah memberikan kekayaan kepada manusia dll. Apabila kita semua memahami akan hal  ini berprasangka baik kepada Allah makin meningkat dan berprasangka buruk kepada Allah semakin terkikis habis,sehingga tidak ada ucapan keluhan yang keluar dari kedua bibirnya, yang ada adalah sebaliknya rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Allah atas segala pemberianNya. Akibatnya apa ? Ketakwaan dan kedekatan kepada Allah akan semakin meningkat, akan semakin bertambah, dan akan semakin yakin kepadaNya di dalam beramal dan beribadah.
Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis            : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan        :Anggota Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon 

SAMPAIKAN HAJAT KITA KEPADA ALLAH


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Salam jumpa bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an.
Para sahabat semua apabila Allah swt menghendaki meluluskan apa yang kita minta, mengabulkan permohonan kita, akan mengocorkan rahmat untuk kita, maka kita pasti akan menerimanya. Sungguh tidak ada seorangpun mampu menghalanginya. Sebaliknya apabila Allah swt mau menahan atau menangguhkan pemberianNya kepada kita, maka inipun pasti terjadi. Sungguh tidak ada seorangpun yang sanggup menghapus keinginan Allah swt.

Siapapun yang merasa dirinya beragama Islam apabila bermohon apakah itu sifatnya untuk duniawi atapun untuk akhirat kepada bukan selain Allah swt dengan tegas ditolak oleh syariat Islam. Apakah permohonan itu dilakukan dengan terang-terangan ataupun samar-samar, sekali lagi ditolak oleh Allah. Dan perbuatan seperti ini dinamakan syirik, dan orangnya disebut musyrik. Tujuan mereka melakukan hal itu karena  ada rasa takut (tidak dikabulkan), karena resah gelisah ( dengan kemampuan pengetahuan yang dimilikinya ), atau agar permohonannya itu segera dikabulkan. Sungguh perbuatan seperti ini adalah suatu perbuatan jahiliyah, perbuatan dungu, karena akalnya tidak berperan, imannya kosong dari akidah yang murni. Contoh lain misalnya mendatangi kuburan yang dianggap keramat, atau kuburan orang-orang tua yang selagi mereka hidup saleh dan alim, atau kuburan Kyai yang semasa hidupnya memiliki kemampuan rohani dan bermakrifat kepada Allah sangat  tinggi dan yang serupa itu, kalau datang ke tempat itu tujuannya untuk mendoakan yang ada di dalam kubur itu ( ziarah kubur ) sangat baik dan hukumnya sunnat. Akan tetapi kalau menziarahi kuburan tersebut dengan maksud menyampaikan hajat dari si penziarah hanya untuk keperluan pribadinya atau golongannya, maka perbuatan itu adalah haram, karena perbuatan itu termasuk mempersekutukan Allah.

Agama Islam mengatur hubungan antara abid ( manusia sebagai hamba ) dan ma’bud ( Allah yang disembah ) dengan ketentuan yang sudah dibakukan dalam akidah Islam ( Aqaid ) sesuai dengan wahyu Allah ( Al Qur’an ) dan Sunah Nabi Muhammad saw.
Agama Islam dan syariatnya benar-benar menolak anggapan bahwa roh orang yang sudah meninggal itu sanggup menolong orang yang hidup, atau mengajaknya berdialog atau terkadang masuk menyelusup ke dalam diri seseorang ( istilah umum dinamakan kesurupan ). Sungguh perbuatan seperti ini sangat jelas berlawanan dengan akidah dan tauhid Islam. Ajaran seperti ini berasal dari ajaran agama lain, adanya keserupaan dan inkarnasi. Mendekati Allah dengan cara seperti ini selain sesat, juga bisa menyesatkan siapapun. Contoh misalnya ada orang yang dimasuki roh lain dan menamakan dirinya, habib anu, syech anu, wali anu dll, semua itu bohong dan apabila orang tersebut langsung percaya maka, saat itulah orang tersebut mulai berada di dalam kesesatan, walapun yang disampaikan itu tentang agama, tentang ayat-ayat Al Qur’an. Jangan langsung percaya lihat dulu sesuai tidak dengan tuntunan Al Qur’an. Ingat urusan gaib itu hanya Allah yang tahu.

Oleh karena apabila kita semua punya hajat sesuatu, butuh sesuatu, ada  keperluan apapun, marilah kita sampaikan semua itu ( hajat itu ) hanya kepada Allah semata, janganlah disampaikan kepada selain Allah, yang dianggap mereka itu sangat dekat dengan Allah. Janganlah tertipu oleh kehebatan manusia atau benda dan makhluk lainnya, kemudian kita mengikutinya dan menempatkannya sebagai tempat bergantung dan tempat menyampaikan hajat kita.

Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Penulis            : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan        :Anggota Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon 

Selasa, 26 Februari 2013

DILARANG BANYAK BICARA



Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Selamat berjumpa lagi bersama kami Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an, semoga para sahabat semua dalam keadaan sehat wal’afiat
Para sahabat semua Allah telah memberi kita dua buah bibir agar bisa berbicara, akan tetapi ada pula yang tidak bisa bicara. Maka bagi yang bisa bicara Rasulullah saw mengingatkan kita semua agar dilarang banyak bicara ( yang tidak ada manfaatnya ).

Abu Musa pernah bertanya kepada Rasulullah saw orang muslim yang paling utama itu yang seperti apa ? Dan beliau menjawab yaitu orang yang selamat dari kejahatan lisan dan tangannya. Maksudnya tangannya terhindar dari berbuat keburukan dan lisannya terjaga dari ucapan yang buruk menurut Allah.

Abdullah bin Mas’ud pun pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang amalan apa yang paling utama ? Dan beliau menjawab bahwa amalan yang paling utama itu adalah melaksanakan shalat wajib yang lima waktu dan diusahakan tepat waktu. Sesuaikan dengan keinginan kita kalau kita minta sesuatu kepada Allah minta cepat dikabul, maka kalau dipanggil Allah (suara azan) cepat pula dilaksanakan, kemudian bisa menjaga ( selamat ) dari kejahatan lisannya.

Pada suatu hari Barra bin Azib bercerita bahwa ada seorang Arab badui menghadap kepada Rasulullah dan minta diberi petunjuk dia harus mengamalkan apa agar dia bisa masuk ke surganya Allah. Kemudian beliau menjawab amalan yang bisa memasukkan siapa saja ke surganya Allah adalah berikut ini :

    1. Apabila berkhutbah rangkumlah khutbahnya ( pendekkan ) jangan terlalu panjang, lalu merdekakan siapapun yang jiwanya tertekan dan bebaskan perbudakan. Apabila tadak sanggup melaksanakannya, maka lakukan langkah ke
    2. Yaitu kalau ada orang kelaparan, berilah makan. Kalau ada orang yang kehausan, berilah minum. Ajaklah siapapun untuk berbuat kebajikan dan jauhi perbuatan munkar (buruk ).Apabila masih belum sanggup melaksanakannya, maka lakukan langkah yang ke
    3. Yaitu jagalah atau peliharalah lisannya. ( Jangan bicara kalau tidak perlu, janganlah bicara yang tidak baik, kecuali bicara untuk kebaikan ).
Dari Annas r.a, Rasulullah saw bersabda bahwa siapapun tidak akan lurus imannya kalau hatinya tidak lurus. Dan hati seseorang tidak akan lurus kalau lisannya tidak lurus. Siapapaun akan celaka apabila tetangganya atau teman di pekerjaannya atau siapapun akibat dari kejahatannya, walaupun hanya dengan lisan.

Awas ini peringatan yang sangat keras dari Rasulullah untuk kita semua yaitu apabila telah masuk waktu pagi, maka seluruh anggota tubuh kita akan tunduk kepada lisan kita. Takutlah kepada Allah dengan lisan kita, karena nasib kita bergantung kepada lisan kita. Apabila lisan kita lurus  maka luruslah kita, selamatlah kita, sebaliknya apabila lisan kita bengkok, maka kitapun ikut bengkok, akibatnya kita akan celaka.

Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis            : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan        :Anggota Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon 

Senin, 25 Februari 2013



SUNGGUH  BERBAHAGIALAH !!!!!!!!

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Sungguh Allah akan memberikan berita gembira kepada siapapun yang mau menyisihkan waktunya , walaupun hanya 5 menit atau 10 menit atau lebih dari itu dengan diniatkan perhatiannya untuk Al Qur’an.

Cobalah kita bertanya kepada diri kita sendiri, kalau menyimak berita di televise bisa minimal 1 jam, kalau baca Koran terkadang asyik sampai tertidur, kalau baca majalah sampai na’udzubillah, apalagi kalau baca novel, wah gak ada rasa kesel. Sungguh benar-benar sibuk, banyak waktu yang tersita untuk hal-hal tersebut. Itu semua baru urusan jasmani, sekarang untuk urusan rohani kita bagaimana  ????? Karena di tubuh kita itu ada jasmani dan ada rohani. Kalau jasmaninya dikasih makan maka rohanipun ya harus dikasih makan juga.
Naaah ,kalau rohaninya mau diisi dengan ayat ayat Al Qur’an , maka bersiapsiap saja menerima hujan rohmat dari Allah.

Marilah kita simak apa yang disampaikan oleh Abu Said, beliau memarfukkannya , " Tuhan Yang Maha Tinggi berfirman, ' Barangsiapa disibukkan oleh bacaan Al Qur'an dari meminta kepada Ku, maka akan Aku beri sesuatu yang lebih utama dari apa yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta" ( H.R.Tirmidzi )

Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis            : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan        :Anggota Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon 

KEUTAMAAN FORUM ILMIAH


 Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Abu Hurairah r.a, dia memarfukkannya , “ Tidaklah berkumpul suatu kaum di suatu rumah dari rumah-rumah Allah, mereka membaca di dalamnya kitab Allah dan saling mengkaji di antara mereka, kecuali akan turun atas mereka ketenangan, diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan disebut-sebut oleh Allah disisi para malaikat yang ada disisiNya”
( H.R Muslim Dan Abu Dawud ).

Dari uraian di atas Allah akan memberikan keistimewaan kepada suatu majelis yang sedang mengkaji KitabNya ( Al Qur’an ), ayat-ayatnya dibedah untuk memperbaiki diri, untuk mengoreksi diri, atau untuk mawas diri guna kesempurnaan diri, bukan sebaliknya apabila telah tahu untuk menguliti orang lain, menjatuhkan harga diri orang lain, merendahkan atau meremehkan orang lain. Karena agama Islam dipelajari itu harus diawali untuk diri sendiri dulu, barulah setelah bisa dinikmati, tularkan kepada orang lain. Kepada orang-orang yang seperti inilah Allah akan memberi keistimewaan diantaranya :
    1. Kepada yang hadir di forum atau majelis itu akan diberi ketenangan oleh Allah maksudnya setiap ada masalah tidak cepat panik;, akan tetapi dihadapinya dengan tenang, karena yakin bahwa Allah itu Maha Adil dan Allah pasti membela orang-rang yang selalu dekat atau berusaha mendekatiNya;
    2. Kepada mereka akan dipenuhi oleh rahmat Allah;
    3. Mereka dipuji-puji oleh Allah dihadapan para malaikat yang berada disisiNya
Ya Allah Ya Rabb bukakan hati kami semua, bukakan wawasan kami semua, bukakan akal fikiran kami semua berikan jalan kkemudahan untuk mengkaji ayat ayatMu dan mengikuti jejak rasulMu untuk menuju ridoMu. Kamin sadar bahwa tugas kami hanya membaca, mengkaji, menghayati dan mengamalkan apa yang telah kami baca, akan tetapi yang akan menanamkan ke dalam hati dan jiwa kami adalah Engkau, jauhkanlah segala seutau yang akan merusak keimanan dan keislaman kami semua. Ya Rabb kabulkan permohonan kami semua.

Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

ALLAH AKAN LEBIH PEMURAH KEPADA KITA


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,

Para sahabat semua sebagaimana telah kita ketahui dan sadari bersama bahwa tugas kita di dunia ini adalah beribadah kepada Allah. Ibadah yang kita lakukan ini adalah suatu bentuk pengabdian kepadaNya. Ibadah yang kita lakukan yang berhubungan langsung dengan Allah artinya tanpa perantara, salah satunya adalah melaksanakan shalat wajib yang lima waktu sehari  semalam. Kemudian tugas keduanya adalah hubungan kita dengan sesama manusia, termasuk dengan alam semesta.

Hubungan dengan sesama manusia adalah kita saling menghormati, saling menghargai, saling mengingatkan, bukan salang menzalimi. Sedangkan hubungan dengan alam adalah kita harus menyatu dengan alam. Caranya adalah manfaatkan alam semesta ini dengan sebaik-baiknya, kita  harus menyatu dengannya, karena segala kebutuhan hidup kita telah Allah sediakan melalui alam semesta. Contoh sederhana setiap jalan kecil, lorong telah diaspal sehingga sebagian bumi tidak menyerap air, dan air yang tumpah ( air hujan ) dari atas langsung mengalir ke tempat yang lebih rendah, akibatnya terjadi kebanjiran dimana-mana. Termasuk penebangan hutan yang sembarangan, akibatnya terjadi longsor dll. Padahal Allah telah menyiapkan segala sesuatunya demi kebutuhan manusia, telah menunjukkan rasa kasih sayangnya kepada manusia, karena manusia sebagai tamunya Allah di dunia ini bukan sehari dua hari akan tetapi dalam hitungan puluhan tahun, walaupun ada yang tidak dikasih panjang usia. Sehingga sebelum kontrak di dunia habis Allah telah menyediakan  jamuan yang ada di bumi, agar tidak terjadi kelaparan, agar menjadi sehat. Awas segala apa yang telah Allah berikan ketika kita berada di dunia itu harus dipertanggung jawabkan ketika kita menghadap kepadaNya. Susah dan senangnya, beruntung atau ruginya kita, selamat dan celakanya, bukanlah orang lain yang menentukan, akan tetapi kita sendiri langkah apa yang harus kita tempuh, yang harus dijalani, yang harus kita perbuat.

Para sahabat sekalian sekarang marilah kita merenung sejenak untuk bertanya, apakah kita hidup di dunia ini ingin sengsara, ingin celaka, ingin menjadi manusia yang rugi, ingin menjadi manusia yang hina, ingin tersiksa ? Kami yakin semua tidak ada yang mau seperti itu.
Inginkah Allah lebih bermurah hati kepada kita semua ?  Inginkah Allah menambah kasih sayangnya kepada kita semua ? Inginkah Allah lebih dekat lagi dengan kita semua ? Kalau kita menginginkan  semua itu maka perhatikanlah Firman Allah di dalam Al Qur’an surat Al Furqan 25 : 63 – 68 yang artinya sebagai berikut :

“Adapun hamba-hamba  Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan salam.” (Q.S 25 : 63 )
Melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa jika kita ingin lebih dikasih sayangi oleh Allah lagi
    1. Janganlah kita menjadi orang yang sombong, akan tetapi kita harus rendah hati terhadap siapapun ( tidak membeda-bedakan di dalam prilaku kita );
    2. Kalau ada orang yang menghina kita, kita balas dengan kebaikan. Memang sungguh berat melakukannya, akan tetapi kalau kita bisa bijaksana, mungkin saja orang tersebut karena ketidak mengertiannya tentang etika, tentang agama.
Kemudian , “ dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri “ ( Q.S 25 : 64 ) Melalui ayat ini Allah menjelaskan
    1. Pada waktu malamnya tidak digunakan untuk tidur semua, akan tetapi ada sebagian lagi digunakan untuk ibadah shalat lail, laporan kepada Allah atas apa yang telah dikerjakannya di siang hari andaikan ada  yang belum sesuai dengan kehendakNya, mohon dimaafkan, karena masih banyak kekurangan dan minta bimbinganNya, untunanNya, hidayahNya, agar utnutk selanjutnya bisa lebih baik lagi, bisa sesuai dengan kehendakNya;
    2. Bersujud dan berdiri artinya apapun yang kita lakukan itu bukan murni hasil kerja sendiri, akan tetapi atas bantuan Allah, karena Allah kita semua adalah makhluk yang lemah, yang tidak mempunyai daya upaya, kecuali atas bantuanNya
Kemudian “ dan orang-orang yang berkata , ‘ Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal .  Sungguh jahanam itu seburuk-buruk tempat menentap dan tempat kediaman ‘ ( Q.S 25 : 65 -  66 ). Karena sudah sifat manusia tempatnya salah lupa dan dosa, maka mereka tidak bosan-bosannya mengucapkan doa tersebut, jangan sampai mereka ditempatkan di neraka jahanam, karena tempat itu adalah tempat yang paling buruk untuk tempat tinggal. Di dunia saja kalau kita kepanasan sudah rebut, apalagi disana akan lebih hebat lagi. Di dunia kalau kepanasan masih bisa dibantu dengan kipas angina tau Air Condition, naaah, kalau disana apa yang bisa membantunya. Yang bisa membantu hanyalah amal kebajikan, amal soleh, amal jariah dan menjadi anak yang soleh, yang tidak pernah lelah mendoakan orang tuanya, selalu membahagiakan orang tuanya. Oleh karena itu yang ke
    1. Adalah berdoa kepada Allah, karena yang mengabulkan segala sesuatu itu hanya Allah, janganlah meminta bantuan kepada siapapun dan kepada kekuatan apapun, karena hal itu akan merusak keimanan dan keislaman kita sendiri.
Kemudian Allah berfirman yang artinya sebagai berikut ,” Dan ( termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih ) orang-orang yang apabila menginfakkan ( harta ), mereka tidak berlebihan, dan tidak ( pula ) kikir, diantara keduanya secara wajar.  Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, siapa yang berbuat demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat “ ( Q.S 25 : 67 – 68 ).. Melalui ayat ini Allah menjelaskan juga bahwa yang termasuk hamba yang pengasih yaitu :
    1. Rezki (harta ) yang didapat itu dibelanjakan di jalan Allah, tetapi tidak berlebihan atau cara pengeluarannya itu tidak boros;
    2. Disamping tidak boros bukan berarti dia kikir, jadi yang dikeluarkan itu berdasarkan kebutuhan, dibelanjakan sesukannya, membantu sesama secara wajar, tidak berlebihan;
    3. Tidak berbuat zalim kepada siapapun dan tidak melanggar apa yang diharamkan Allah serta menjalani apa yang diperintah Allah;
    4. Tidak berbuat zina dengan siapapun, karena zina adalah suatu dosa yang besar
Para sahabat sekalian apabila hal-hal yang tersebut diatas ilakukan dengan baik dan benar ikhlas karena Allah, maka Allah akan semakin sayang kepadanya, dan Dia akan semakin dekat kepadanya, di dunia dia akan mendapatkan kenikmatan dan di akhirat dia akan dibahagiakan oleh Allah., karena dia telah menjadi manusia yang beruntung

Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia

Penulis            : Ki Kartawijaya  Al Adiyat
Pekerjaan        :Anggota Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon 

Minggu, 24 Februari 2013

TANDA KEBERHASILAN MENUJU ALLAH Ke 2


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia'

Para sahabat sekalian selamat bertemu lagi dengan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Ala Qur’an. Dan untuk kali ini marilah kita lanjutkan obrolan kita tentang Tanda Keberhasilan Menuju Allah.

Para sahabat sekalian kalau kita merasa telah beriman maka kita tidak perlu cemas dan takut akan keadaan yang sedang dihadapi, yang mungkin dianggap kurang menguntungkan itu. Walaupun yang dihadapi itu merupakan penderitaan ( lahirnya ), pada hal pada hakekatnya bagi orang yang mengerti dan bijaksana, apapun yang dideritanya itu mengandung hikmah yang sangat besar. Oleh karena itu Allah menurunkan Al Qur’an itu untuk manusia, maka kita harus mengimaninya, kita harus membacanya, kita harus mengkaji dan menghayatinya lalu kita harus mengamalkannya sesuai dengan kadar kemampuan yang telah Allah berikan kepada kita semua. Janganlah kita menyepelekannya, melalaikannya, mendustakannya, memperolok-oloknya apalagi sampai mengingkarinya.
Allah berfirman di dalam Al Qur’an surat Al An’am ayat 21 yang berbunyi , “ waman adhlamu mimmanif taro ‘alallaahi kadziban au kadzdzaba biaa yaatihi . innahuu laa yuflihudhoolimuun “ yang artinya sebagai berikut , “ Dan siapakah yang lebih aniaya dari pada orang yang membuat suatu kedustaan terhadap Allah, atau mendustakan ayat-ayatNya ? sesungguhnya orang-orang yang aniaya itu adalah orang-orang yang dalam kerugian “. Jadi dari ayat ini Allah menjelaskan bahwa orang-orang yang mendustakan ayat-ayatNya adalah orang yang dalam kerugian, orang yang celaka karena mereka telah menganiaya dirinya sendiri.

Firman Allah dalam Q.S Albaqarah 2 : 9 yang berbunyi : “ yukhoodi’uunallaaha walladziina aamanuu wamaa yakhda’uuna illaa anfusahum wamaa yasy’uruun” , yang artinya sebagai berikut , “ Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar”. Allah menjelaskan melalui ayat ini bahwa orang yang tidak percaya kepada jalan kebenaran, berbuat semaunya sendiri karena punya kekuasaan, punya power tidak sadar bahwa perbuatannya itu telah menganiaya dirinya sendiri. Mereka tidak sadar bahwa segala gerak geriknya itu dalam pengawasan Allah. Mereka berbuat seperti itu karena mengganggap Allah tidak tahu, mereka hendak menipu Allah, padahal mereka telah menipu dirinya sendiri..Dan perbuatan tersebut tanpa disadari oleh dirinya sendiri.

Mengapa mereka berbuat seperti itu ? Karena mereka kurang yakin akan kebenaran Al Qur’an, dianggapnya Allah itu buta, kurang yakin terhadap utusan Allah yaitu Nabi Muhammad ,karena ajarannya tidak pernah diikuti. Karena keyakinan terhadap Allah, Kitab Allah dan Utusan Allah nya lemah maka yang subur adalah, kedengkian, iri hati, dendam. Dendam terhadap siapa ? Terhadap siapapun yang akan menjadi penghalang ruang dan geraknya. Dianggapnya orang atau ajaran yang tidak disukainya itu ibarat duri dalam daging Itulah penyakit yang dialami orang-orang tersebut dan Allah semakin menambah penyakitnya, Mereka dicap oleh Allah sebagai pendusta, dan akibatnya hidup mereka tersiksa, tidur tidak tenang, bekerja tidak focus, kemanapun  mereka pergi selalu dibayangi oleh rasa takut, takut ketahuan, takut digeser jabatannya, takut diturunkan jabatannya bahkan takut dipecat, yang lebih ngeri lagi takut didatangi KPK dan BPK wah lebih berabe lagi, ujung-ujungnya masuk penjara ( hotel prodeo ).

Orang-orang yang demikian ini kemanapun mereka pergi dan dimanapun mereka berada, hidupnya tidak akan tenang. Dan biasanya mereka mencari teman-teman yang bisa memperkuat kedudukannya, bisa mendukung perbuatannya, terutama yang jadi bawahannya langsung, dan bawahannya mendukungnya karena berbuat sendiri tidak bisa , yang penting kebagian rezkinya. Padahal bawahannya itu tahu bahwa apa yang dilakukannya itu adalah salah, tapi tetap dilaksanakan, karena tidak enak dia adalah atasan saya, takut saya dipecat atau dimutasi. Jadi takutnya itu bukan takut karena Allah, tapi takut kepada manusia. Inilah kesempatan syaitan merasuk ke hatinya ,membisikkan sesuatu dengan memberikan gambaran yang enak-enak, memberikan angan-angan, memberikan hayalan, janji-janji yang menggiurkan. Andaikan berhasil dan ada rezki yang di dapat, maka yang dimakan itu apa ? RACUN YANG SANGAT BERBAHAYA DAN VIRUS YANG BISA MEMATIKAN. Mengapa demikian ? Darahnya yang tadinya bersih telah terkotori oleh setitik atau beberapa titik  noda,hitam dan merasuk ke sel-sel darah Akibatnya apa ? Jadilah penyakit yang terkadang sulit disembuhkan, bisa sembuh kalau orang tersebut melaksanakan taubatan nasuha.Sudah di dunianya saja disiksa apalagi di akhirat pasti diazab.

Banyak orang ingin hidup bahagia, tapi jalan ke arah kebahagiaan itu tidak ditempuhnya. Banyak orang ingin diberi rezki yang berkah, tetapi jalan keberkahan tidak dilaksanakan. Banyak orang ingin diselamatkan oleh Allah tetapi jalan ke arah keselamatan dilanggar. Banyak orang ingin segala sesuatunya dimudahkan oleh Allah, tetapi tidak mau mendekati Allah, bahkan lebih sesat lagi yang didekati bukan selain Allah, karena yang didatangi itu jauh lebih dekat dengan Allah dari pada dirinya. Yang didatanginyapun lupa diri bahwa kelebihan yang dititipkan Allah kepadanya itu bukan untuk menyadarkan orang yang tersesat, memberikan pencerahan kepada orang yang lagi dalam kegelapan, malah yang datang kepada mereka semakin disesatkan dengan meminta sesuatau sebagai syaratnya, ada maharnya dll. Yang kesemuanya tidak masuk akal. Yang lebih ngeri lagi yang didatangi itu kuburan yang katanya ada kramatnya, ada kekuatannya. Padahal semua itu milik Allah bukan milik penghuni kuburan tersebut, termasuk masjid yang dianggap kramat. Padahal yang namanya masjid, tajug, surau itu adalah rumahnya Allah, khusus untuk ibadah. Rumah kita pun bisa ada kramatnya kalau penghuninya jujur,yang dimakannya adalah harta yang bersih, semuanya beribadah kepada Allah, setiap hari rumahnya selalu diisi dengan alunan ayat-ayat Al Qur’an, diisi dengan salawat yang banyak, dan banyak beristighfar serta bertaubat kepada Allah. Insya Allah rumah itu akan membawa kesejukan kepada para penghuninya.

Sungguh Allah itu sangat berkasih sayang kepada hambaNya . Dia akan berikan apapun kepada hambaNya sesuai dengan kehendakNya yang tidak akan merusak hambaNya, akan tetapi untuk memperbaiki dan menyempurnakan hambaNya,  Dia juga bisa mencabut sesuatu dari hambaNya kalau memang harus dicabut. Manusia itu adalah makhluk yang dimuliakan oleh Allah. Kalau manusia itu sendiri berusaha untuk memuliakan dirinya, bukan menzalimi dirinya maka Allah akan semakin memuliakannya. Karena Allah bisa juga membuat manusia itu hina, bahkan lebih hina dari pada binatang., karena binatang tidak diberi fikiran dan tidak diberi nurani walaupun otak dan hatinya ada.

Para sahabat sekalian semoga kita semua tidak termasuk golongan yang seperti tiu, dan semoga kita selalu dibawah bimbingan Allah, selalu mendapat taufik, hidayah, maunah dan inayah serta maghfirah Allah, semoga kita masih termasuk golongan yang mencintai utusanNya Nabi Muhammad saw. Semoga apapun yang telah Allah berikan kepada kita , tidak membuat  kita lupa diri, sehingga kita hidup di dalam kesesatan.

Barakallaahufiikum………..Salam santun dari kami untuk para sahabat semua……….Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil hikmahnya serta  dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup………..Andaikan ada salah tulis atau kata, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah kami atas hal tersebut……..Marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia.

Penulis             : Ki Kartawijaya   Al Adiyat
Pekerjaan        : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon.

TANDA KEBERHASILAN MENUJU ALLAH kE 1


 Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia

Para sahabat sekalian salam jumpa kembali dengan Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an .

Keberhasilan manusia menuju Allah itu bergantung kepada awal cara dia menuju Allah. Apabila awalnya memperbanyak ingat kepada Allah dengan cara memperbanyak istighfar, banyak bertobat dan dibarengi dengan amal-amal lainnya yang sifatnya mendekatkan diri kepada Allah. Kemudian setelah itu selalu bertawakal kepada Allah dan tidak sekali-kali mengandalkan amal perbuatannya, pasti dan yakin akan menemukan kebahagiaan, karena tujuannya berhasil dapat sampai kepada Allah.

Oleh karena itu tidaklah benar kalau ada yang berpendapat bahwa manusia bisa sampai kepada Allah itu :
    1. Bisa dicapai dengan perantaraan selain Allah ( karena yang dimintai itu menurut nya dekat dengan Allah );
    1. Mengandalkan hasil dari kekuatan dirinya sendiri dalam beribadah.
Akhirnya Allah memutuskan hubungan dengannya dan segala urusannya ,Allah tidak mau turut campur, dia harus menyelesaikannya sendiri.

Oleh karena itu jika kita mengaku beriman maka kita wajib beribadah kepada Allah dan wajib pula minta pertolongan kepada Allah, tidak kepada selain Allah.

Allah berfirman di dalam Al Qur’an surat Al Fatihah ayat 5 yang berbunyi , “ Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin “  yang artinya , “ Hanya kepada Mu lah kami menyembah dan hanya kepada Mu lah kami memohon pertolongan “

Inti dari ayat di atas adalah lakukan ibadah terlebih dahulu sebagai upaya pendekatan kepada Allah, agar sesuatu bisa berhasil mintalah pertolongan kepada Allah. Keberhasilan menuju Allah tidaklah mungkin bisa tercapai, termasuk apa yang dihajatkan tanpa melalui pendekatan diri kepadaNya, yaitu beribadah dengan tulus dan ikhlas.

Keberhasilan akan nampak dari awal tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Kenapa harus dilakukan dengan tulus ikhlas ? Karena belum tentu apa yang Allah berikan itu sesuai dengan keinginan kita. Allah lebih tahu dari pada kita. Sesuatu yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah atau sebaliknya.

Allah berfirman di dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 216 yaitu : ,” Kutiba ‘alaikumulqitaal wahuwa kurhullakum . Wa’asaaaa an tukrohuu syai ‘a wahuwa syarrullakum. Wallaahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun.”. yang artinya sebagai berikut , “ Diwajibkan atas kamu berperanhg, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, pada hal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatui, pada hal ia amat buruk bagimu. Allah Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui “.

Barakallaahufiikum………..Salam santun dari kami untuk para sahabat semua……….Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat diambil hikmahnya serta  dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup………..Andaikan ada salah tulis atau kata, itu adalah kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah kami atas hal tersebut……..Marilah kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia.

Penulis             : Ki Kartawijaya   Al Adiyat
Pekerjaan        : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon.

Sabtu, 23 Februari 2013

BERSIHKAN HATI DARI SIFAT TERCELA


Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia

Tidak bisa dipungkiri, setiap manusia dalam kehidupannya ingin diperhatikan, ingin dikasih sayangi, ingin dicukupi segala sesuatunya, ingin ditolong disaat terkena musibah, ingin dilindungi disaat ada mara bahaya, ingin dikabulkan segala hajatnya, ingin dibahagiakan……oleh Allah.

Akan tetapi Allah pun berjanji akan memenuhi apa yang diinginkan para hambaNya sesuai dengan kehendakNya, dengan bijaksana dan adil. Itupun kalau si hamba mau mendekati Allah. Kalau kita ingin mendekati Allah, maka usahakan jiwa kita dibersihkan, hilangkan sifat-sifat yang tercela yang masih melekat di hati kita seperti menyombongkan diri, dengki, rakus, membanggakan amal baiknya, menggunjing, memfitnah, berbuat zalim terhadap sesama dll.
Gantikan sifat-sifat tercela tersebut dengan sifat-sifat terpuji atau dengan amalan-amalan yang baik, seperti ramah tamah terhadap sesama manusia, ringan tangan dalam tolong menolong, ikhlas dalam semua ibadah .

 Sebagaimana Firman Allah di dalam Al Qur’an surat Al Bayyinah ayat 5 yang berbunyi , “ wamaaa umiruuu illaa liya’budullaaha mukhlishiina lahud diina hunafaaa a wayuqiimush sholaata wa yu’tuzzakaata wadzaa lika diinul qoyyimah “ yang artinya sebagai berikut , “ Pada hal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam ( menjalankan ) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikannshalat; dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus “

Sifat kemanusiaan yang hubungannya dengan agama adalah yang berkaitan dengan lahir dan batin. Yang berkaitan dengan lahir yaitu semua gerakan anggota badan lahir dinamakan amal dan yang berkaitan dengan batin dinamakan janji. Amal yang sesuai dengan perintah disebutnya taat dan amal yang menympang dari perintah disebut maksiat. Janji yang sesuai dengan hakikat disebut ilmu dan iman. Sedangkan janji yang menyimpang dari hakikat disebut munafik ( tidak berpendirian tetap ) dan kebodohan.

Taat dalam menjalankan syariat agama itu karena adanya ilmu dan iman yang masuk dalam hati seseorang; sedangkan kemaksiatan itu karena adanya sifat nifaq dan bodoh yang masuk ke dalam hati seseorang pula.

Jadi pendekatan diri kepada Allah agar mendapatkan pahala, rohmat dan ridoNya yaitu kepada orang-orang yang mau membersihkan jiwanya. Sesuai dengan Firman Allah di dalam Al Qur’an surat Al Imran ayat 132 – 135 yang artinya sebagai berikut , “Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.  Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.  (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.  Dan ( juga ) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah ? – Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.”

Pada ayat ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia adalah pemilik rahmat dan rahmatNya itu sungguh sangat luas tidak terbatas, Dia akan berikan rahmat itu kepada siapapun tetapi harus memenuhi syarat yang dimintaNya yaitu :

  • Harus mentaati Allah dan RasulNya;
  • Harus segera meminta ampunanNya atas segala dosa-dosa yang telah diperbuatnya;
  • Harus bertakwa dengan cara jalani segala perintah Allah dan jauhi laranganNya;
  • Nafkahkan harta yang didapat di jalan Allah baik dalam keadaan lapang atau sempit;
  • Jangan mengumbar amarah, akan tetapi redamlah amarah itu;
  • Maafkanlah orang yang telah membuat kesalahan kepada kita dengan lapang dada;
  • Banyak-banyaklah berbuat kebajikan atau amal soleh;
  • Bagi mereka yang selama ini telah banyak berbuat keji pada orang lain atau menzalimi dirinya sendiri, kalau mereka segera bertobat, maka tobatnya langsung diterima Allah, akan tetapi ada syaratnya yaitu tidak mengulangi perbuatannya tersebut, dan ada rasa penyesalan yang mendalam atas apa yang telah diperbuatnya.
Bersambung……….Barakallaahufiikum………salam santun dari kami untuk para sahabat semua semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat membuka hati kita yang selama ini telah tertutup……….Andaikan ada salah tulis atau kata, itu adalah kesalahan kami dan………Ya Allah ampunilah kami atas hal itu………….Dan marilah kita bersihkan dan sucikan hati, jiwa dan akal fikiran kita semua dengan mengucapkan

Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyahu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa’atuubu ilaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam dan bahagia

Penulis         : Ki Kartawijaya   Al Adiyat
Pekerjaan     : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon