Minggu, 30 Juni 2013

INGIN HIDUP TERUS dan HARTA BANYAK

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Selamat pagi saudaraku dan para sahabatku semuanya

Selamat berjumpa kembali dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN dan refleksialamalquran. 


Rasulullah saw bersabda,Dua hal yang tidak disukai anak Adam yaitu pertama mati, padahal mati itu lebih baik baginya daripada cobaan , dan kedua tidak mau punya harta sedikit, padahal dengan harta yang sedikit itu hisabnya juga lebih sedikit “ ( Shahih Riwayat Mansur dan Ahmad )

Saudaraku semuanya dalam hidup ini kita tidak bisa melepaskan diri dari ujian dan cobaan dari Allah. Masalah selalu datang silih berganti bagaikan bergantinya malam ke dalam siang atau  sebaliknya. Termasuk manusia pun secara kodrati sebagian ada yang di panggil Allah karena kontraknya di dunia sebagai  tamunya Allah di dalam rumah-Nya yaitu dunia, dimana bumi sebagai lantainya dan langit sebagai atapnya, sudah berakhir, namun di sisi lain digantikan dengan lahirnya para bayi ( manusia baru ) sebagai pendatang baru. Dan hal ini secara alami akan berlangsung terus selama kehidupan dunia masih berjalan.

Saudaraku mari kita renung sejenak, setelah kita berada di dunia ini apakah kita akan selamanya ingin bertahan terus di dunia ? Sedangkan contoh sudah banyak dari tetangga, teman dan kerabat yang sudah mendahului kita. Apakah setelah meninggal, dimandikan, dikafani, dishalatkan, didoakan, dihantarkan ke kuburnya sebagai rumah yang baru, sebelum kiamat besar terjadi, sudah selesai ? Tidakkah terfikirkan oleh kita di dunia saja kita butuh bekal, apakah di alam kubur termasuk alam akhirat tidak perlu bekal ? lalu bekalnya apa. Bicara mudah, setelah kita meninggal dunia putuslah segala sesuatunya kecuali tiga perkara yaitu ilmu yang bermanfaat, amal jariyah dan anak yang saleh. Namun dalam kenyataan kesehariannya sudah berapa banyak ilmu yang telah kita amalkan, sudah berapa luas amal yang telah kita tebarkan oleh kita agar kita menjadi anak yang saleh. Sungguh benar benar susah kalau tidak ada keniatan yang bulat dari kita, tidak ada kesungguhan dari kita.

Marilah kita gunakan prinsip yang sangat sederhana sekali dan mudah diingat, kemudian kita berusaha merubahnya yaitu saat kita lahir pasti begitu kita keluar dari rahim ibu itu dalam keadaan menangis, sementara yang menunggu kelahiran kita pada senang dan gembira penuh sukacita. Sekarang bagaimanakah caranya agar begitu kita mati kita yang tertawa, karena tidak lama lagi kita akan bertemu dengan yang menciptakan kita, yang memelihara kita, yang mencukupi segala kebutuhan kita ,yang menyelamatkan kita dan yang melindungi kita ,syukur-syukur oleh-Nya kita akan dipertemukan dengan junjungan kita kekasih Allah dan juga sebagai hamba Allah yang paling kita cintai yaitu Nabi Muhammad saw. Dan kita berharap semoga dengan rido Allah kita bisa hidup berdampingan dengan beliau layaknya jari telunjuk dan jari tengah tangan kita. Allahu Akbar. Subhanallaah.

Saudaraku semuanya siapa orangnya yang mau hidup dalam kemiskinan, semuanya pasti ingin kaya, ingin hartanya banyak,  kalau jadi pegawai ingin pangkatnya tinggi, kalau berkumpul dengan orang banyak inginnya dihormati bahkan disegani, dipuji dan terkadang memaksa orang lain agar memujanya, inilah bisikan setan yang selalu mengajak manusia untuk selalu bersenang senang, berfoya-foya.

Malaikat Jibril berpesan kepada Rasulullah saw, juga agar disampaikan kepada umat beliau yaitu

1. Silahkan kalian turuti keinginan kalian, tapi ingat ujung-ujungnya kalian akan menghadapi kematian ;

2. Silahkan kalian cintai apapun dan siapapun oleh kalian, tapi ingat ujung-ujungnya kalian akan berpisah dengan semuanya ;

3. Silahkan kalian berbuat semau kalian, tapi ingat ujung-ujungnya ada akibat.

Saudaraku semuanya dari Hadits di atas Rasulullah sudah memberitahukan kepada kita bahwa sebagian besar manusia tidak suka mati dan tidak suka kemiskinan, kekurangan, menderita. Tapi sudahkah kita fikirkan siapakah yang mengatur hidup kita ?  Siapakah yang memberi kita rezki ? Siapakah yang melapangkan atau menyempitkan rezki kita ? Semoga hal ini bisa dijadikan bahan kajian kita bersama,  sehingga pada akhirnya kita benar-benar pasrah ( berserah diri ) kepada Allah.

Barakallaahufiikum ............. Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh



SETIAP MANUSIA PASTI MEMPUNYAI RASA DAN HARUS BISA MERASA



Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Selamat berjumpa lagi dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN dan refleksialamalquran

Rasulullah saw bersabda, “ Allah akan menyegerakan(  hukuman ) nya di dunia kepada orang yang berbuat kedzaliman  dan mendurhakai kedua orangtuanya “ ( HR Bukhari )

Saudaraku semuanya Allah swt menciptakan manusia dalam keadaan sempurna dan dimuliakan oleh Allah swt. Sempurnanya disini bukan menurut kita ,akan ntetapi kesempurnaannya itu menurut kehendak-Nya. 

Kesempurnaan dari Allah swt itu di satu sisi diberikan suatu kelebihan dan di sisi lain diberikan kekurangan. Tujuan Allah berbuat demikian agar dalam pengabdiannya kepada Allah antara sesama manusia ( Hablum minan naas ) bisa saling mengisi kekosongan, saling memperbaiki kekurangan, saling membantu antara yang kuat dengan yang lemah, yang kaya dengan yang miskin, yang pandai dengan yang bodoh, sehingga di dalam pelaksanaannya bisa dijadikan lahan tambahan amal ibadah untuk saling berbuat kebajikan.

Mari kita renungkan sejenak, kalau Allah menciptakan dunia siang terus, tidak ada malam, apa yang terjadi pada kita, atau sebaliknya malam terus selamanya. Andaikata semuanya kaya, kepada siapa manusia akan bersadaqah, kalau pandai semua , kepada siapa akan beramal tentang ilmunya. Andaikan semuanya menjadi pejabat tinggi semua, lalu mau memerintah siapa. Itulah salah satu wujud kasih sayang Allah swt kepada kita semua. Dan kita harus merasa bahwa semua itu Allah lah yang mengaturnya.

Saudaraku semuanya ,Allah swt telah memberikan jasad atau tubuh dengan para anggotanya , tangan, mata, telinga, mulut, kaki, dll ). Mari kita renungkan sudah sejauh manakah kita menggunakannya, apakah sudah sesuai dengan yang dikehendaki Allah, atau belum ? kalau sudah alhamdulillah berarti telah memperoleh hidayah-Nya, kalau belum, kenapa ? Apa yang harus kita tunggu ? Apakah kita akan berubah kalau Malaikat Maut sudah berada di depan kita dan berkata akan menjemput kita saat itu juga ? Percuma saja, kita akan meninggal dalam keadaan kekafiran. Akhirnya kita menjadi orang yang telah menzalimi diri kita sendiri. Sungguh kalau hal ini terjadi berarti kita hidup di dunia ini dalam kerugian dan berada di jalan yang sesat dan menyesatkan.

Saudaraku semuanya, apakah kita lahir ke dunia ini langsung dari Allah ? Ataukah melalui kedua orangtua kita ? Terutama kepada ibu kita . Dia telah mengandung kita, memelihara kita mendidik kita sejak di alam kandungan. Sang bapak mencari karunia-Nya, agar makanan yang dimakan oleh sang Ibu itu bersih, tidak mengandung racun. Sehingga sang anak begitu lahir ke dunia bisa menjadi anak yang saleh dan salehah. Dan ini kami yakin semua manusia mengharapkan agar keluarganya menjadi keluarga yang sakinah, mawahdah, warahmah, dan kalau diberi keturunan, maka anak-anaknya bisa menjadi anak yang saleh dan salehah.

Sekarang kalau sang ayah, harta yang didapat itu hasil dari suap, korupsi, judi, riba, penyalah gunaan kekuasaan, penyalah gunaan keuangan, maka harta apakah yang di dapat ? Bersih atau kotor ? Pasti kotor, kalau dibelikan makanan maka makanan itu akan menjadi racun yang mengalir ke seluruh tubuh, akhirnya tubuh terkotaminasi, dan apa akibatnya ? Sungguh banyak orang tuanya menjadi pejabat, atau ibunya menjadi wanita karir, namun anak-anaknya berantakan mentalnya. Untuk segi keduniaan cukup dan bahkan sangat berhasil, namun di sisi Allah swt, mereka tidak ada harganya, layaknya sampah.

Oleh karena itu sungguh berat perjuangan kedua orangtua kita dalam memelihara, membimbing, mengarahkan kita agar menjadi manusia yang berguna bagi dirinya, keluarganya, agamanya, masyarakat bangsa dan negara. Namun di dalam kenyataannya sungguh sangat menyedihkan, setelah kedua orangtua lanjut usia, ada yang dijadikan seperti pembantu di rumahnya, bahkan ada yang tega menitipkannya di panti Lansia, Karena apa ? Kalau berada di rumahnya akan mengganggu kegiatannya dalam meniti karir, apalagi kalau orangtuanya sudah sakit-sakitan, rewel, bawel, cerewet atau pelupa yang membuat prilakunya selalu menjengkelkan. Sehingga dengan keadaan ini seolah-olah merupakan duri dalam daging. Astaghfirullah Al 'Adziim. Naudzu billahi min dzaalik .

Berdasarkan Hadits Rasulullah saw di atas maka kelompok ini merupakan kelompok orang-orang yang zalim dan termasuk berbuat durhaka kepada kedua orang tuanya.. Sedangkan Allah sendiri telah berfirman di dalam surat Al Ahqaf ayat 15 agar setiap manusia itu harus banyak bersyukur atas pemberian berbagai macam nikmat-Nya yang telah diterima oleh manusia dan juga harus berbuat baik kepada ibu bapaknya, terutama sang Ibu yaitu mengandungnya, melahirkannya dan menyapihnya.

Saudaraku semuanya semoga kita semua dijauhkan dari kedua hal tersebut, dan agar saat kita bertemu dengan Allah swt tidak disambut dengan kemurkaan, dan di akhirat kelak bisa diakui oleh junjungan kita semua yaitu Nabi Muhammad saw dan bisa berkumpul bersama beliau.

Barakallaahufiikum ........ Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Sabtu, 29 Juni 2013

HATI HATI TERHADAP PENYAKIT KUFUR



Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Selamat berjumpa kembali dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN dan refleksialamalquran

Rasulullah saw bersabda, “ Barangsiapa mencela keturunan dan meratapi mayit, maka akan menjadi orang yang kufur “ ( HR Ahmad dan Muslim )

Saudaraku semuanya di dunia ini , manusia baik lelaki, wanita, tua, muda, anak-anak atau dewasa terbagi menjadi empat golongan yaitu orang-orang beriman, kafir, munafik dan fasik.

Orang-orang beriman yaitu orang-orang yang mentaati aturan main Allah dan Rasul-Nya.
Orang kafir adalah orang-orang yang mmenentang aturan Allah.
Orang munafik adalah orang yang tidak punya pendirian,hanya mengutamakan pribadinya.
Orang fasik adalah orang-orang yang sudah tahu tentang kebenaran,tetapi tidak mau melaksanakannya.

Saudaraku Allah swt telah memberikan berbagai macam kenikmatan kepada kita semua baik yang ada pada diri kita maupun yang di luar diri kita. Sekarang sudah sejauh mana rasa syukur kita atas segala kenikmatan tersebut kepada Allah swt dan buktinya apa ? Silahkan bertanya sendiri dan jawab sendiri. . Kalau ternyata belum maka segeralah bersyukur kepada-Nya, jangan sampai kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang kufur nikmat.

Saudaraku Allah swt telah menciptakan kita semua dengan sebagus dan sesempurna mungkin. Walaupun ada juga yang lahir dalam keadaan cacat. Maaf ada yang punya mulut tetapi gagu atau tuna wicara, ada yang diberi kedua mata akan tetapi tidak bisa melihat . Ada yang telinganya lengkap tetapi tuna rungu dll. Akan tetapi dibalik itu semua ada rahasia yang terbaik baginya, namun hanya  Allah saja yang tahu. Jadi andaikan ada salah seorang diantara kita yang diberikan keturunan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, janganlah langsung marah, apalagi mencela bahwa Allah tidak adil, aku minta dikasih anak perempuan, eeeh , lelaki lagi, lelaki lagi. Malah sampai mencari istri lagi karena istri yang pertama dianggap tidak bisa melahirkan anak perempuan, dan berbagai macam alasan lainnya yang tidak sesuai lagi dengan tuntunan agama. Juga jangan menghina orang lain karena tidak cocok dengan kehendak kita. Ini termasuk juga dalam golongan orang-orang yang kufur nikmat.

Kemudian kita harus sadar diri bahwa semuanya itu milik Allah termasuk diri kita. Kita tidak punya apa-apa, tidak kuasa menentukan sesuatu dalam segala hal, kita diwajibkan hanya boleh merencana, melaksanakan apa yang direncanakan, kemudian berdoa kepada Allah, dan yang terakhir menunggu ketetapan Allah dengan sabar ,tabah dan tawakal, lain tidak. Jadi andaikan diantara kita  ada yang diambil oleh Allah salah satu dari keluarganya, terlebih-lebih lagi yang diambil itu merupakan kesayangan, atau yang menjadi tumpuan dan harapan di masa mendatang, maka kita harus ikhlas melepaskannya, merelakannya, karena dia adalah juga milik Allah, malahan sebaiknya  di doakan semoga engkau bisa bertemu dangan Allah dan Rasul-Nya, dan Insya Allah kamipun suatu saat akan menyusulmu untuk kita bertemu dan berkumpul di alam akhirat dalam satu keluarga seperti sekarang ini. Bersedih sesaat itu wajar, asalkan jangan sampai kebablasan sampai merusak diri, memikirkan yang sudah tiada. Hal ini sama saja menzalimi dirinya sendiri. Dan hal ini pula yang akan memasukkan kita kedalam orang-orang yang kufur nikmat.

Saudaraku semuanya usahakan hal ini jangan sampai terjadi pada kita. Jadi janganlah kita menghina apalagi membenci makhluk Allah walaupun dia itu buruk rupa atau buruk prilaku, apalagi kalau yang dibenci itu orang tua kita sendiri. Dan kalau ada yang meninggal janganlah diratapi ditangisi sampai lupa diri. Kesemuanya itu milik Allah,maka serahkanlah segala  sesuatunya kepada Allah, kalau bisa kita doakan mereka agar diterima amal ibadahnya, diterima Iman  dan Islamnya, bagi yang masih hidup semoga segala keinginan dan cita-citanya dikabulkan oleh Allah, diberinya Kasih Sayang dan Ampunan oleh Allah, diberikah keberkahan yang banyak dan segala kesulitan digantikan dengan kemudahan, sakit diganti dengan sehat, kesusahan diganti dengan kesukacitaan, diberikan kesejahteraan, keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan bagi yang sudah meninggal diluaskan alam kuburnya, diberikan cahaya di alam kuburnya, diberikan tempat yang lebih baik dari tempatnya ketika berada di dunia, diringankan hisabnya, diberikan nikmat kubur dan dijauhkan dari azab kubur, yang kesemuanya ini atas izin dan rido-Nya.

Barakallaahufiikum ............Wssalamu'alaikum warahatullaahi wabarakaatuh

Senin, 24 Juni 2013

SEMAKIN BESAR IMBALAN SEMAKIN BERAT UJIAN



Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Selamat berjumpa kembali dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN dan refelksialamalqur'an


Rasulullah saw bersabda, “ Shalat yang paling berat atas orang-orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Seandainya mereka tahu ( pahala ) yang ada pada keduanya, maka mereka akan mendatanginya walaupun dengan merangkak. ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Bagi orang Islam diwajibkan melaksanakan shalat lima kali dalam sehari semalam yaitu ( Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya' ). Perintah shalat ini adalah dari Allah. berarti apabila dilaksanakan akan mendapat imbalan, dan bagi yang meninggalkan maka akan berdosa.

Perintah awal shalat wajib harus dilaksanakan lima puluh kali dalam sehari semalam, setelah melalui beberapa pertimbangan akhirnya diputuskan hanya sebanyak lima kali, namun tidak mengurangi imbalamnya. Jadi setiap yang melaksanakan shalat wajib satu kali berarti sama saja dengan telah melaksanakan sebanyak sepuluh kali . Artinya setiap satu kebaikan ,maka Allah akan melipat gandakan imbalannya sebanyak sepuluh kali lipat.

Allah itu sungguh Maha Besar karunia-Nya, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadap para hamba-Nya,Seperti apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw yang tersebut di atas tadi, bahwa shalat yang paling berat melaksanakannya adalah shalat Isya' dan Subuh, andaikan imbalan Allah yang akan diberikan bagi yang melaksanakan shalat di kedua waktu tersebut. Maka siapapun yang tidak bisa berjalanpun akan dilakukannya dengan merangkak. 

Hal ini memberitahukan kepada kita semua betapa hebatnya imbalan yang Allah sediakan untuk para hamba-Nya yang mentaati-Nya. Mengapa hal ini tidak dijelaskan secara nyata ? Ini juga merupakan tantangan bagi kita agar apa yang kita lakukan itu harus dengan tulus dan ikhlas hanya untuk-Nya semata, terlepas dari urusan duniawi, agar apa yang dilaksanakan itu bukan karena mengharapkan imbalan, yang akhirnya kita menjadi manja. Kita mau kerja kalau ada imbalannya.

Sungguh Allah itu maha Adil, apa yang telah ditetapkan-Nya tidak akan diubah-Nya, apa yang telah dijanjikan-Nya pasti ditepati-Nya. Dia tidak pernah ingkar janji terhadap siapapun. Dia tidak akan mem beda-beda kan para hamba-Nya, lelaki atau wanita, pejabat atau rakyat, petinggi atau kuli, kaya atau miskin, dermawan atau kikir, ulama atau santri, orang yang kerjaannya sebagai penghibur atau orang yang sering bertafakur dst. Jadi Dia tidak melihat dari penampilan kita atau bentuk dan rupa kita, akan tetapi melihatnya pada hati kita. Siapapun yang beribadah kepada-Nya dan mau mengikuti petunjuk Rasul-Nya tulus dan ikhlas hanya untuk Nya semata, maka itulah yang diterima oleh Nya, baik untuk urusan dunianya maupun untuk urusan akhiratnya.

Oleh karena itu kelak di akhirat jangan kaget apabila ada sebagian oarng yang berteriak mengaku bahwa saat berada di dunia mereka selalu menggembar gemborkan tentang agama, menebarkan kebaikan layaknya dermawan, menegakkan jihad fisabilillah layaknya seperti pahlawan yang berjuang di jalan Allah, ahli ibadah yang nampaknya sangat dekat sekali hubungannya dengan Allah, ucapan mereka tidak didengar, dan Rasulullah saw pun tidak mau melirik , apalagi melihat kepada mereka, bahkan membuang muka. Sungguh suatu hal yang sangat merugikan bagi dirinya sendiri, dan sungguh apa yang telah dikerjakannya itu semuanya sia-sia, layaknya debu yang berada di atas batu kemudian disapu oleh guyuran air hujan dari langit, hilang tanpa bekas.

Saudaraku semuanya semoga ini bisa untuk kajian diri kita sudahkah kita melaksanakan segala perintah Allah dengan baik dan benar ? kalau memang kita mengakui bahwa nabi Muhammad saw itu utusan Allah, sudah banyakkah apa yang telah disabdakan oleh beliau kita laksanakan ? Kalau sudah syukur alhamdulillah semoga bisa ditingkatkan . Namun kalau belum marilah kita mulai dari saati ini untuk melakukannya. Allah tidak akan merubah keadaan kita semua kalau kita tidak berusaha untk berubah.

Bulan Ramadhan sudah semakin dekat mendatangi kita semua , sudah dalam hitungan hari, mari kita persiapkan diri kita untuk menyambutnya dengan penuh rasa suka cita, kemudian kita terima dengan lapang dada, dan kita laksanakan dengan penuh keikhlasan hanya karena Allah, karena hidup kita ini tidak ada yang tahu akan sampaikah kepada bulan Ramahdan tahun depan ? Dan mari kita berusaha agar pelaksanaan Ramadhan tahun ini bisa lebih baik dari Ramadhan tahun yang lalu.

Barakallaahufiikum...... Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Minggu, 23 Juni 2013

MENGAPA MANUSIA SENANG BERBUAT ZALIM ?




Rasulullah saw bersabda, “ Jauhilah kedzalimam, karena kedzaliman akan membuat kamu kegelapan di hari kiamat ( HR Ahmad dan At Tirmidzi )

Tugas manusia di dunia ini adalah beribadahkepada Allah dan mengikuti tuntunan Rasul-Nya.
 Ibadah yang harus dilakukan adalah vertikal dan hizontal

Ibadah vertikal adalah ibadah hubungan langsung antara kita dengan Sang Pencipta, Allah Tuhan Yang Maha Esa. Dan ibadah ini merupakan suatu kewajiban antara kita sebagai makhlk-Nya , untuk memenuhi hak-Nya yang telah diberikannya kepada kita semua. Hak-Nya yang telah diberikan dari sejak di alam kandungan sampai kita menemui ketetapan ( kematian ). Semuanya akan dipertanggung jawabkan ketika kita menghadap kepada-Nya . Adapun hak -Nya yang telah diberikan kepada kita adalah berupa umur, tubuh kita, ilmu kita dan harta benda kita

Adapun ibadah horizontal yaitu yang berkaitan dengan kehidupan di antara sesama manusia. Dimana kita dengan siapapun dan dimanapun harus saling menghormati, saling menghargai, saling mengingatkan, saling membantu, saling berkasih sayang baik antara kita dengan sesamanya maupun antara kita dengan alam.Semua itu dilakukan guna memenuhi kewajiban kepada Allah dan mengikuti tuntunan Rasul-Nya

Apabila kedua hal tersebut di atas tidak kita laksanakan dengan baik dan benar , maka sama saja kita telah menzalimi diri kita sendiri.