Kamis, 29 Mei 2014

SURAT CINTA TENTANG SHALAT


Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa shalat wajib yang lima waktu itu ( perintah Allah yang telah diberikan melalui rasulNya buat semua manusia , malem tanggal 27 Rajab ), merupakan kewajiban kita sebagai umat Islam untuk melaksanakannya
Surat Cinta Tentang Sholat 
Bila engkau anggap Sholat itu hanya penggugur kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya...

Koment :  Shalat yg kita kerjakan jgn lah dianggap sbg kewajiban tapi suatu kebutuhan yg memang harus dikerjakan, spy men dpt kan keikhlasan .

Bila kau anggap Sholat hanya sebuah kewajiban, maka kau tidak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya....
Koment : saat kita sedang melaksanakan shalat berarti kita sedang dialog langsung dgn Allah, maka fokuskan jgn dicampuri urusan dunia.

 Anggaplah Sholat itu pertemuan yang kau nanti dengan Allah... Anggaplah Sholat itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah... Anggaplah Sholat itu sebagai kondisi terbaik untuk kau berkeluh kesah dengan Allah.
Koment :   masa bercerita dgn pacar, curhat ke pacar bisa asyik, tapi dgn Allah gak bisa sih gimana ceritanya ?

Anggaplah sholat itu sebagai seriusnya kamu dalam bermimpi...Bayangkan ketika Adzan tangan Allah melambai ke depanmu untuk mengajak kau lebih dekat denganNya...Bayangkan ketika kau Takbir, Allah melihatmu, Allah senyum untukmu dan Allah bangga terhadapmu...
Koment :  makanya saat mau shalat itu bayangkn di depan kita ada Allah, di kiri dan kanan kita ada malikat yang ikutan sambil menyaksikan kita bcara apa pada Allah. kalau seandainya kita berbuat seperti apa yang dilakukan Allah, lalu ada org lain berbuat seperti apa yg kita kerjakan, bagaimanakah itu ? kalau ternyata kagak mau ya jgn dilakukan cepat dirubah, tapi kalau terasa dihargai dihormati, maka lakukan dan tumbuh kembangkan .

Bayangkanlah ketika Rukuk, Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau rasakan damai dalam SentuhanNya...
Koment :  Pada saat ruku itu kita lagi hormat kepada Allah, maka tunduklah dengan rasa hormat, satukan akal fikiran dgn hati bayangkan seluruh anggota tubuh semuanya memberi hormat kpd Allah, tidak ada yang layak dihormati kecuali Allah.

Bayangkann ketika Sujud , Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua telingamu, Aku Mencintaimu HambaKu"...
Koment :  Bayangkan dgn menyatukan hati dan fikiran saat sujud itu akui di hadapanNya bahwa diri kita adalah yang paling hina di hadapanNya. Bayangkan saat itu , bayangkan saat sujud kita mengaku makhluk yg paling hina di hadapanNya. Dan bayangkan saat itu Allah bicara pada kita resapi kata2nya seperti ini " Wahai hambaKu Aku senang kau mau melaksanakan perintahKu dengan tulus dan ikhlas hanya utk Ku, Aku paham akan kekurangan dan kelemahan yang ada pada dirimu, dan kau selalu berusaha semampumu utk menerima sgl perintahKu, dan menjauhi segala laranganKu. Memang rasanya pahit, tapi itu adalah jamu buatmu agar kau tetap sehat jasmani dan rohanimu. Jagan kau ragu dengan janji-janjiKu, Aku gak pernah ingkar janji, apapun yang kau kerjakan akan aku balas dengan berlipat ganda. segala penderitaanmu, kesengsaraanmu, keterpaksaanmu, kekesalanmu, kecewamu, sakit hatimu semuanya yang tidak mengenakkan buat dirimu akan Aku ganti semuanya dengan balasan yang paling baik dariKu, terus tumbuh dan kembangkan apa yg sdh kau laksanakan ini, jangan kau rusak dengan perbuatan yang sedikit yg akan merugikan dirimu sendiri, Aku terima sujudmu hambaKu dengan tangan terbuka dengan pelukan yang mesra dariKu.

Bayangkan ketika kau Duduk diantara dua Sujud, Allah berdiri gagah didepanmu, lalu mengatakan, Aku tak akan diam bila ada yang Mengusikmu
Koment :  dan setelah Allah memelukMu Dia berdiri tegap dan gagah sambil menawarkan diri, " Silahkan hambaKu yang aku ridoi kau mau minta apa, saat inilah yang tepat dan baik untuk bermohon kepadaKu, Aku tidak suka jika kau bermohon masih meminta bantuan orang lain, walaupun yang kau minta i pertolongan itu seorang yang amal alim misalnya para Wali, Habib, Syech, Kyai, Ustadz, tetap aku tidak akan mengabulkannya, yg aku kabulkan apabila kau bermohon langsung seperti ini, silahkan ucapkan permohonamu, dan Aku mendengarkan dengan teliti dan cermat.

Bayangkan ketika kau Salam, Allah menjawabnya, aku akan selau menunggu dan merindukan mu kekasihku... lalu DIA membersihkan hati dan pikiranmu setelah itu. Dan bayangkan itu adalah Sholat Terakhirmu...# wallahualam..

Koment : Baiklah hambaKu aku terima shalatmu, Aku dengar permohonanmu, aku hargai usahamu, Aku hormati jerih payahmu, Aku amat menyukaimu, Aku kabulkan permohonanmu, dan tetaplah bersabar menunggu pemberianKu, karena Aku akan memberikan sesuatu kepadamu itu pada saat yang tepat dan yang terbaik bagimu, Dan tetaplah istiqamah dalam menjalankan kewajibanmu terhadapKu, sampai jumpa di waktu berikutnya, itupun kalau Aku masih kasih kau panjang usia. Tetap yang satu ini yitu kematian adalah hak mutlak milikKu, tidak akan Aku kasih tahu kepada siapapun, maka persiapkan dirimu sebaik-baiknya untuk menghadapi hal itu. Semoga kau selalu berada dalam naungan rahmat dan ridoKu

Apa yang aku uraikan itu alhamdulillah sungguh aku mendapatkan sesuatu yang amat sangat luar biasa, dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apa yang dilakukan oleh ustadz Abu Samad atau Abdul Qadir Jaelani, lalu kita mengikutinya, tetap tidak akan dapat mencapainya, Mengapa ? Karena kadar keimanan mereka itu tidak sama dengan kadar keimanan kita.

Oleh karena itu silhkan anda sebaiknya mencari cara sendiri bagaimanakah cara melaksanakan shalat itu layaknya menikmati makanan yang lezat

BERSIAP , BEBERSIH , BERSUCI SAMBUT RAMADHAN



BEBERSIH  DAN  BERSUCI

Di dalam 12 bulan, Allah memberikan 11 bulan buat urusan kita baik untuk urusan dunia maupun untuk urusan akhirat dan satu bulan lagi milik Allah yang disediakan bagi kita yang beriman . Bulan apakah itu ? Yaitu bulan Ramadhan.

Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 183 yaitu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ [٢:١٨٣]
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Melalui ayat ini sangat jelas perintah berpuasa itu adalah bagi orang yang beragaa Islam dan khususnya bagi orang yang beriman. Sedangkan bagi siapapun orangnya yang mengaku beragama Islam maka diwajibkan dirinya beriman. Manusia bisa dikatakan beriman apabila sudah dibuktikan dengan taqwa. Jadi berimannya ada para Rukum Iman dan taqwanya ada pada Rukun Islam.

Antara Rukum Iman dan Rukun Islam ini tidak bisa dipisahkan, sama saja kalau pada manusia itu adalah ruh dengan jasad, batin dengan lahir. Masing masing saling menunjang, saling mengisi, saling memperkuat

Oleh karena itu tidak usah ditanyakan lagi kepada orang lain kamu berpuasa atau tidak ? Kalau tidak berpuasa, berarti dia langsung menyatakan dirinya kafir ( dengan perbuatan ). Sungguh ayat ini amat keras peringatan dan perintahNya buat kita semua .

Berkaitan dengan bulan Ramadhan ( bulan Allah ) , maka sebaiknya sebelum bulan itu datang kepada kita, maka mari kita sambut dengan penuh harap dan suka cita, dengan gembira dengan cara bersihkan dan sucikan diri kita masing-masing. Kita bersihkan diri kita dari segala noda dan dosa-dosa yang telah kita perbuat dengan cara banyak-banyak membaca istighfar. Dan mari sucikan diri kita dengan cara melaksanakan tobat ( shalat tobat )

Allah swt itu Maha Pengampun dan Maha Penerima tobat, dan juga Maha Pengampun. Sebagaimana firmanNya di dalam QS Al Baqarah ayat 222 yaitu :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ [٢:٢٢٢]
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Dan Dia juga berfirman di dalam QS An Nisaa ayat 17 – 18  yaitu :
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا [٤:١٧]
Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ وَلَا الَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا [٤:١٨]
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.

Dari ketiga ayat itu Allah swt malam dan siang selalu membuka pintu ampunan dan pintu tobat lebar-lebar kepada kita semua. Dia lebih suka kepada orang-orang yang bersegera memohon ampunanNya atas segala kekeliruan, segala kesalahan dan segala dosa untuk minta dibersihkan. Dan juga Dia lebih suka kepada orang-orang yang bersegera melaksanakan tobat kepadaNya. Langsung akan Dia kabulkan apa yang kita minta , tapi ada syaratnya yaitu kita tidak boleh mengulangi perbuatan tersebut, dan adanya rasa sesal yang mendalam atas segala perbuatan yang telah dikerjakannya.

Sehingga para saat Ramadhan datang tubuh kita batin dan lahir nya sudah bersih dan suci, dan rahmat Allah akan dapat masuk ke tubuh kita dengan sangat mudah. Usahakan Ramadhan tahun ini pelaksanaannya harus lebih bagus dari Ramadhan tahun lalu. Anggap saja Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir. Kenapa ? Umur kita tidak ada yang tahu , Siapa tahu di dalam perjalanan menuju Ramadhan tahun depan belum nyampe Allah sudah memanggil kita ( kematian ). Oleh karena itu pertama kali yang kita ucapkan adalah rasa syukur kita kepada Allah masih bisa dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini dan berjanji kepada Allah untuk menerimanya dengan baik dan berjanji akan melaksanakan segala kegiatan ibadah di bulan Ramadhan itu dengan baik dan benar serta tulus dan ikhlas karena Allah dengan mengikuti berbagai macam petunjuk yang telah disampaikan oleh RasulNya.

Rabu, 28 Mei 2014

APAKAH PERGAULAN BEBAS ITU ?


Tugas manusia adalah menyembah, berbakti dan mengabdi kepada Allah. Caranya ada dua macam yaitu hablum minallah ( pengabdian sang hamba terhadap Allah ) dan hamblum minan naas ( mengadakan hubungan antara sesama manusia ) . Jadi dalam hamblum minan naas , kiat dituntut untuk bergaul saling membantu, saling mengingatkan, saling mengisi kekurangan, bergotong royong bersatu padu, memperkuat persatuan dan kesatuan.

Namun sayang sekali akhir-akhir ini marak dengan suatu pergaulan yaitu pergaulan bebas. Yang namanya bebas berarti akan menyimpang dari aturan yang sebenarnya. Kecuali bebas dan bertanggung jawab, berarti bebasnya itu masih ada saling ketergantungan., masih ada aturan hukumnya.

Pergualan bebas antara lelaki dan perempuan, merupakan serangan yang mematikan bagi jiwa dan ancaman yang membahayakan keamanan dan kedamaian diri anda. Apabila anda membiarkan atau  menumbuhkan pergaulan bebas berarti anda telah bergaul dengan syaitan-syaitan pembisik desas-desus, banyak menebar kabar bohong, peramal bencana dan petaka.

Pergaulan bebas ini sungguh amat marak sekali dikalangan para remaja putra putri, dan mayoritas mereka masih pelajar. Contoh yang nampak nyata aja dengan banyaknya berdiri geng-geng motor. Organisasi ini tujuannya gak jelas, hanya sekedar kumpulkumpul kemudian membuat acara sendiri agar dirinya merasa puas, merasa senang, merasa bebas. Dan kalau hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka kalangan generasi mudanya banyak yang rusak baik fisiknya maupun moralnya. Lalu apa jadinya apabila mereka telah menjadi dewasa dan harus mandiri. Kepada siapakah negara Indonesia ini diwariskan kalau bukan kepada para pemuda masa kini. Kalau pemuda masa kininya aja dah rusak,  maka negara yang akan datang pasti akan hancur.

Oleh karena itu jadilah anda itu diri anda sendiri, jangan meniru-niru kepribadian orang lain. Terlebih-lebih lagi kepribadian bangsa asing. Dengan mengikuti kepribadian bangsa asing lalu melupakan keribadian bangsa sendiri, waow pastilah akan hancur para remaja masa kini.

Kita sendiri kan sudah memiliki ciri khusus kepribadian bangsa kita yaitu kepribadian Pancasila. Dimana Pancasila telah kita ketahui bersama yaitu sebagai Dasar Negara kita

Sekali lagi marilah kita menjadi diri pribadi kita masing-masing, waktu kita, umur kita tidak dibuang sia-sia, lidah kita bisa terpelihara dari perbuatan gunjing ( ghibah ), hati kita bersih dari kerisauan, telingan kita jauh dari ucapan kotor, jiwa kita bebas dari berburuk sangka.


Janganlah mencoba sesuatu hal yang sekiranya akan merugikan diri kita sendiri, apalagi sampai merusak. Apabila dari golongan mereka mengajak, membujuk rayu untuk mengadakan kerja sama, maka katakan saja kepada mereka dengan ucapan “ SELAMAT TINGGAL “

Selasa, 27 Mei 2014

PERINGATAN ALLAH KEPADA MANUSIA YANG BERADA DI DUNIA ke 2


DALAM RANGKA MEMPERINGATI 27 RAJAB 1435 H / 27 MEI 2014

Melalui ayat – ayat Nya,  Allah berfirman  di dalam QS Al Baqarah ayat 41  -  43  yang isinya mengingatkan khususnya kepada Bani Israil dan umumnya kepada kita semua yaitu :

1.       Kita semua harus selalu banyak mengingat nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kita semua , janganlah kita menjadi orang-orang yang kufur nikmat , akan tetapi banyak-banyaklah bersyukur kepadaNya ;

2.       Kita semua telah mengadakan ikatan janji dengan Allah, mulai dari awal penciptaan kita, bahwa kita telah mengakui, Allah lah yang telah menciptakan kita. Lalu setelah kita di dunia kita berjanji dengan mengucap dua kalimat syahadat, maka tepatilah janji itu , jangan diingkarinya. Kita telah berjanji menganut agama Islam, maka laksanakanlah syariat-syariatnya, jangan dilanggarnya.

3.       Kita harus tunduk, patuh, taat kepada Allah, janganlah kita mengingkariNya, menentangNya bahkan mendustakanNya ;

4.       Berimanlah kepada kitab Allah ( Zabur, Taurat Injil ) dan terutama sekali Al Qur’an sebagai Kitab Allah yang terakhir, sekaligus penyempurna ketiga Kitab tersebut, janganlah kita mengingkari dan mendustakan Al Qur’an ;

5.       Jangan lah ayat ayat Al Qur’an diperjual belikan, ini bukan untuk perdagangan tapi ini untuk tuntunan dan pedoman serta petunjuk hidup. Ayat-ayat Allah itu tidak bisa dinilai dengan harta benda ;


6.       Kita harus bertaqwa kepada Allah dalam artian kita jalani segala perintahNya dan kita jauhi semua laranganNya .

PERINGATAN ALLAH KEPADA MANUSIA YANG BERADA DI DUNIA ke 1


PERINGATAN ALLAH KEPADA MANUSIA YANG BERADA DI DUNIA
DALAM RANGKA MEMPERINGATI 27 RAJAB 1435 H / 27 MEI 2014

Melalui beberapa ayat Al Qur’an di dalam surat Al Baqarah ayat 41 – 43 Allah memperingatkan kita semua yang merasa dirinya disebut manusia ( zaman sekarang ), khususnya kepada Bani Israil ( zaman dulu ).
Allah memberikan beberapa peringatan itu adalah suatu langkah KebijakanNya, jadi sebelum memutuskan sesuatu, menetapkan sesuatu, Dia pertimbangkan terlebih dahulu secara matang. Begitu ketetapan dibuat, maka ketetapan itu akan berlaku sejak waktu ditetapkan dan berlaku sampai akhir zaman ( kiamat ), dan ketetapan Allah itu tidak akan berubah sedikitpun.

Boleh aku katakan disini Allah menciptakan Al Qur’an itu dari sejak awal dicipta sampai akhir zaman Isinya tetap, namun betuknya, systemnya dan iramanya harus selalu berubah mengikuti perkembangan alam dan zaman.

Sungguh sampai saat ini tidak ada seorang manusiapun yang bisa menandingi sikap dan tindakan Allah, termasuk KitabNya, sampai saat ini masih belum ada bahkan tidak ada yang mampu menandingi Al Qur’an. Akan tetapi kenapa manusia, sekali lagi kenapa manusia nampaknya masih ragu untuk mempelajarinya, bahkan kebanyakan mereka masih mempercayai kitab-kitab buatan nenek moyangnya, kitab-kitab itulah yang diulik, dipelajari, dikaji, dihayati dan ditumbuh kembangkan, sedangkan Al Qur’an sungguh sedih, dilalaikan mereka.

Di negeri yang kita cintai ini sungguh mayoritas beragama Islam, tapi coba perhatikan masyarakat di sekitar kita saja terlebih dahulu, yang namanya dua kalimat syahadat itu hanya cuman diucapkan di bibir saja, dah diucapkannya juga hanya pada saat melakukan akah nikah saja, setelah itu selesai. Padahal dalam dua kalimat itu sungguh kalimat itu amat singkat padat dan jelas. Kalimat pertama :Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan ( yang berhaq disembah ) kecuali Allah. Akan tetapi di dalam kehidupan, kenapa kalau mau bermohon itu harus datang ke tempat-tempat yang dianggapnya keramat, atau memiliki kekuatan supra natural tertentu. Kalau datang ke tempat tersebut hanya untuk mendoakannya dan sekaligus untuk  mengingat bahwa kita pun akan sama menyusul ke tempat yang sama, hanya waktunya belum tahu, terus memikirkan persiapan apa saja yang diperlukan untuk menghadapi semuanya itu. Hal ini dibolehkan, akan tetapi kalau datang ke tempat tersebut memohon bantuan kepada yang didatangi untuk urusan dunianya kepada Allah, ini lah yang salah besar. Sungguh perbuatan ini sudah syirik. Orangnya dinamakan musyrik.

Kemudian kalimat syahadat yang kedua “ Aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah “. Jangan sampai setelah baca itu lalu selesai. Coba baca kalimat yang terakhirnya yaitu utusan Allah. Ini yang harus menjadi kajian kita. Beliau diutus apa ? Kepada siapa disampaikannya ? Lalu dengan kita bersaksi mengucapkan kata kata tersebut, maksudnya apa ? Coba renungkan , apa sih yang sudah kita lakukan dengan menghayati kata-kata utusan Allah. Apakah kita sudah percaya 100% kepada beliau ? Apakah kita sudah melaksanakan apa yang diperintahkan beliau ? Apakah kita sudah menjauhi apa yang dilarang oleh beliau ?   Kalau belum kenapa ? Lalu ..... mau kapan pelaksanaannya ? Apakah menunggu sampai Malaikat maut datang ke hadapan kita ,lalu baru saat itulah mau berubah, waaah, percumah, suatu perbuatan yang sia sia.

Setelah dua kalimat syahadat, lalu shalat ( perintah shalat itu di malem 27 Rajab ) buat kita semua. Kalau kita memang merasa beragama Islam, maka pasti shalat itu dikerjakan, karena hukumnya wajib. Tapi kalau mereka tidak mengerjakan shalat, berati mereka bukan Islam. Tapi mereka itu hanya pura-pura saja menganut agama Islam.

Lalu Allah memberikan rezki kepada kita itu ada sebagian yang bukan milik kita, tapi Allah titipkan kepada kita untuk dibagikan kepada yang berhak, seperti fakir, miskin, anak yatim, ibnu sabil, musafir atau siapapun yang memang amat perlu dibantu. Sudahkah kita melaksanakan itu semua ? Tapi untuk makan sendiri saja masih kurang ? Nah disinilah karena ayat-ayat Qur’annya gak dibaca, jadi takut hartanya habis, takut sengsara, menderita, menjadi  miskin. Coba kalau ayatNya dibaca barang siapa yang berbuat satu kebaikan maka akan dibalas menjadi sepuluh kali lipat. Masih kurang ? masih belum percaya ? Masih gak yakin ? Coba baca deh Al Baqarah ayat 261. Begitu kita menanam sadaqah, zakat, infaq atau apapun, sama halnya kita menanam satu biji, dan dari biji tersebut tumbuh tujuh tangkai, dan dari setiap tangkai akan tumbuh seratus biji. Ini bukan ucapanku lho !!!!! Ini firman Allah ! Dia yang bicara !

Lalu puasa di bulan Ramadhan, saat ramadhan datang maka kita diwajibkan berpuasa. Dan perlu dikaji ayat ini “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa ( sebulan penuh ) sebagaimana yang telah diwajibkan kepada umat sebelum kamu, agar kamu menjadi manusia yang bertaqwa “. Jadi perintah itu selain untuk orang Islam, tapi khusus untuk orang yang merasa dirinya beriman, atau ingin dirinya dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang beriman. Kalau tidak berpuasa, ya udah jelas disebutnya golongan kafir.

Lalu Haji, kalau ada rezkinya, dan mampu untuk melaksanakannya. Karena ada yang memang hartanya sudah berlimpah, untuk berhaji dia mampu, tapi apa katanya. “ Aku masih belum siap, aku takut di Mekah nanti terjadi kenapa-kenapa “ Orang-orang yang model begini yang Islamnya disangsikan, perlu dipertanyakan.


Apabila keempat syarat utama salah satu tidak dilaksanakan, haji itu sebagai penyempurna saja, maka otomatis Islam kita gugur. Tidak ada alasan apapun. Anda mau menerima atau tidak ayat berkata begitu. Andaikata seluruh manusia di dunia ini beriman semuanya, tidak akan membuat Allah semakin kaya. Atau sebaliknya seluruh manusia di dunia ini kafir semua, sungguh tidak akan membuat Allah repot dibuatnya. Dia hanya menuruti kehendak atau kemauan kita, maunya apa, beriman atau kafir. Sudah itu saja tok, Gak ada lagi, gak ada basa basi lagi. Baik buruknya masing-masing diri pribadi yang menanggungnya.

Senin, 26 Mei 2014

JANGANLAH MENJADI ORANG YANG RUGI



Salah satu sifat manusia adalah pada saat mereka ditimpa musibah, kesengsaraan, penderitaan, atau punya tujuan tertentu, banyak sekali menyebut nama Ya Allah, banyak bermohon kepadaNya, berbagai macam cara dilakukan untuk mengadakan pendekatan kepadaNya.

Begitu apa yang diinginkannya dikabulkan, lupa deh ucapan-ucapan yang pernah terlontar dari mulutnya. Rasa syukur tidak ada yang ada hanya memperturutkan hawa nafsunya saja.

Orang-orang yang demikian adalah orang-orang yang telah tertipu oleh kesenangan dunia, telah terbuai oleh gemerlapnya keduniaan. Sombongnya keluar, seolah-olah siapa lawan, sifat kikir dan bakhilnya tiba-tiba muncul dari dalam dirinya. Dan orang-orang semacam ini telah merugikan dirinya sendiri, hidupnya berada di dalam kesesatan.

Oleh karena itu jauh jauhari Allah telah memperingatkan kita semua melalui firmanNya di dalam QS Al Munafiqun ayat 9 yaitu :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ [٦٣:٩]
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. 

Sabtu, 24 Mei 2014

ORANG-ORANG YANG BERADA DALAM KESESATAN



PERJALANAN ORANG SESAT JALAN DAN MENYESATKAN

Bagi manusia yang awam tidak kenal Allah, lalu berkeinginan untuk mendekati Allah, maka mereka ini diumpamakan seperti anak-anak yang bermain-main di dalam kesesatan, mereka apabila ditanya tentang Allah, tidak tahu apa-apa, untuk membedakan mana jalan yang benar dan selamat dan mana jalan yang sesat dan menyesatkan, seolah-olah mereka belum mempunyai akal yang sempurna. Sebagaimana firman Allah di dalam QS Al An’am ayat 91 yaitu

ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ [٦:٩١]

Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran
kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

Dan firman Allah yang berbunyi, “ afa hasibtum annamaa khalqna kum ‘abatsan wa annakum lainaa laa turja’uun “  yang artinya , “ Apakah kamu mengira bahwa Aku telah menjadikanmu dengan bermain-min, lalu kepada Kami kamu tidak akan dikembalikan “

Bagi mereka yng di dalam kesehariannya berada di dalam kesesatan, tidak ada keinginan untuk mendekati Allah, maka hati mereka benar-benar sudah tertutup, sehingga caha Allah sulit untuk menembus masuk ke dirinya.

Hati mereka penuh diliputi penuh dengan kotoran-kotoran yang semakin lama semakin menebal dari sifat munkar, keji dan tercela. Sesuai dengan firman Allah di dalam QS Al Baqarah ayat 10 yaitu :

فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ [٢:١٠]
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

Dan allah swt berfirman di dalam QS Al Mutahffifin ayat 13  -

إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ [٨٣:١٣]
yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu"
كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ [٨٣:١٤]
Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.
كَلَّا إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ [٨٣:١٥]
Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.
ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُو الْجَحِيمِ [٨٣:١٦]
Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
ثُمَّ يُقَالُ هَٰذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ [٨٣:١٧]

Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan".

PERJALANAN ORANG SALEH



APAKAH YANG DILAKUKAN OLEH ORANG-ORANG SALEH  ?

Saudaraku untuk mengatakan orang saleh itu amat mudah. Namun dibalik apa yang diucapkannya itu, tahukah orang saleh itu seperti apa ?

Orang-orang yang sedang berjalan menuju kepada Allah dinamakan orang saleh.  Cara menempuh perjalanan itu dengan menggiatkan ibadahnya dan selalu berusaha menjaga seluruh anggota tubuhnya agar digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya sesuai dengan kehendak Allah atau yang diridoi Allah.

Mereka lakukan itu di dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam kesendirian maupun saat bergaul dengan sesama saudara muslim. Mereka fokusnya hanya tertuju kepada Allah dan apa yang dilakukannya itu hanya karena Allah, sehingga lama kelamaan merasa dirinya semakin dekat dengan Allah

Dengan merasa semakin dekat dengan Allah, maka prilakunyapun semakin lebih berhati-hati lagi. Dan apa yang mereka lakukan itu semuanya berjalan secara alami. Oleh karenanya orang-orang yang demikian dalam hati mereka akan terpancar cahaya atau nur yang murni dari Allah.

Orang-orang yang telah mendapatkan nur Allah disebutnya WASIL, mereka atas kehendakNya dapat melihat Allah dengan mata hatinya, dan mereka ini sudah mencapai tingkatan teratas yang disebut “Haqqul Yaqin”

Mereka telah memahami betul rahasia  gaib yang ada di alam semesta ini. Dan mereka ini dikenal dengan nama “anwaru muwajjah “ ( orang yang di dalam cahayanya/ di hadapannya ). Sebagaimana firman Allah yang berbunyi , “ inna auliyaaaa Allahu laa khaufun ‘alaihim walaa hum yahzanuun “ yang artinya “ sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak merasa cemas takut, dan tidak pula mereka bersusah hati “


Menurut syech Ibnu Athailah, orang-orang saleh itu adalah mereka yang telah mendapat petunjuk Allah di dalam perjalanannya menuju Allah dengan cahaya pendekatanNya. Bagi orang-orang yang telah sampai kepada Allah,  maka baginya dicurahkan cahaya pendekatanNya. Di dalam hati dan fikiran mereka tidak ada lainnya selain daripada Allah.

KENAL ALLAH HARUS KENAL DIRI



Barangsiapa yang mengenal dirinya, nscaya dia akan mengenal Tuhannya. ( Al Hadits )

Untuk mempermudah kita mengenal Allah, maka terlebih dahulu kita harus mengenali diri kita sendiri.  Allah tidak akan langsung percaya begitu saja mengaku telah beriman, mereka harus diuji dulu tentang kebenaran ucapannya. Ujiannya adalah dengan taqwa yaitu menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya.

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan jalan keluarnya dari segala kesulitan, dan Dia akan memberikan rezki dari arah yang tidak disangka-sangka. ( QS Ath Thalaq ayat 2 – 3 ).

Oleh karena itu “ Maka sembahlah Tuhan, sehingga engkau mendapatkan/ diberi keyakinan di hari kemudian. ( QS Al Hijir ayat 99 )


Marilah kita semua giatkan ibadah kita dalam rangka  meningkatkan tujuan untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan baik ketika kita berada di dunia dan di akhirat.

MANUSIA ZALIM TERHADAP DIRI



Yang namanya manusia itu memang prilakunya serba aneh.Apabila disuruh memilih ,pilih mana surga atau neraka. Pasti memilihnya surga. Lalu disampaikanlah jalan apa saja yang harus ditempuh agar bisa mendapatkan surga tersebut, namun sayang kebanyakan mereka tidak mau mengerjakannya.

Apalagi dimintai sesuatu untuk mengeluarkan zakat hanya diperintah mengucapkan rasa syukur saja susah amat. Allah memerintahkan agar jangan menjalani riba, karena riba itu sesuatu yang diharamkan oleh Allah. Eeeehhh , malah banyak yang mengerjakannya. Walaupun dari riba terbeut akan mendatangkan keuntungan yang amat besar, namun Allah akan menolak harta tersebut.

Sungguh prilaku yang diuraikan di atas adalah prilaku zalim pada diri sendiri. Sebagaimana firman Allah di dalam QS Al Baqarahayat 57 yaitu :

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۖ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ [٢:٥٧]
Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
 Dan firman Allah di dalam QS Al A’raf ayat 160  yaitu :
وَقَطَّعْنَاهُمُ اثْنَتَيْ عَشْرَةَ أَسْبَاطًا أُمَمًا ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ إِذِ اسْتَسْقَاهُ قَوْمُهُ أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانْبَجَسَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَشْرَبَهُمْ ۚ وَظَلَّلْنَا عَلَيْهِمُ الْغَمَامَ وَأَنْزَلْنَا عَلَيْهِمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ۚ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ [٧:١٦٠]

Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.