Rabu, 31 Desember 2014

KANALI DIRI MAKA AKAN KENAL SIAPA ALLAH



Kenalilah Allah… maka engkau akan mengenal apa itu kehidupan.

Karena cukuplah Allah sebagai penolongmu maka tak perlu ada lagi yang engkau khawatirkan…Allah itu pengasih, penyayang, dan tak pernah mau menzhalimi hambaNya…

Dalam kehidupan itu berbagai macam tantangan ,hambatan dan gangguan , ujian dan cobaan akan datang kepada kita baik yang dari dalam diri pribadi sendiri maupun yang datang dari luar.

Semua masalah sesang/susah, berat/ringan, sulit/mudah, sukses/gagal akan datang silih berganti layaknya pergantian antara siang dalam malam, atau malam berganti siang.

Semuanya itu ada yang mengaturnya, yaitu Tuhan Penguasa alam semesta. Yang Maha Pengasih artinya mengasihi para hambaNya dan Maha Penyayang ,juga yang menyayangi para hambaNya.

Untuk itu kita semua tidak usah berkecil hati apabila ditimpa berbagai macam persoalan atau masalah, karena semua permasalahan yang datang kepada kita itu sudah disesuaikan dengan kadar kesanggupan kita masing-masing.

Yang penting kita tetap bekerja, bekerja bekerja dan bekerja, terus berusaha, jangan berputus asa, karena apa yang menimpa itu tidak selamanya, pasti akan berubah. Dengan catatan kita tetap berusaha untuk merubahnya.

Oleh karena itu kenalilah diri kita itu dengan baik, maka kita pasti akan mengenal Allah dengan baik. Bila hal ini sudah dipahami, maka segala permasalahan sesulit apapun akan mudah teratasi.

Mengapa demikian ? karena usaha telah dilakukan dengan baik dan benar, tinggal serahkan keputusannya kepada Nya, dan menantinya dengan sabar.

Semoga kita semua banyak-banyak berintrospeksi diri, mawas diri, mengkaji diri, agar kita bisa menjadi manusia yang tahu diri.


Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

KEJUJURAN ADALAH PRILAKU YANG MULIA




Nabi saw bersabda ;
“Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan (“produktivitas dan kualitas yang baik”), dan kebaikan itu akan menghantarkan kepada surga (KEKAYAAN). Seseorang yang berbuat jujur oleh Allah akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong (‘Produktivitas buruk’)  itu akan menunjukkan kepada kelaliman (“Penyebab Susah/penyebab melarat”), dan kelaliman itu akan menghantarkan ke arah neraka (KEMISKINAN). Seseorang yang terus menerus berbuat bohong (“produktivitas buruk”) akan ditulis oleh Alloh (TAKDIR) sebagai pembohong (“ORANG MISKIN”).” (HR ; Bukhari dan Muslim)

Sifat jujur adalah modal dasar di dalam kehidupan. Dengan berbuat jujur maka sama saja menanamkan kepercayaan terhadap orang lain. Semakin banyak kejujuran yang kita tanamkan kepada orang lain, maka mereka akan semakin percaya kepada kita.

Bila sifat jujur ini ditumbuh kembangkan pada diri kita, maka sifat kejujuran ini akan menghantarkan kita ke arah keberhasilan, kekayaan, kesuksesan , karena segalanya akan dipermudah, dan dilancarkan oleh Allah.

Seseorang yang berbuat jujur oleh Allah akan dicatat sebagai orang yang jujur. Hidupnya akan tenang, tenteram dan damai. Tidak akan terpengaruh dengan hingar bingarnya kesenangan duniawi. Dia akan mengetahui mana kesenangan yang akan mendatangkan nikmat dan mana kesenangan yang akan manjadikannya celaka dan sengsara .

Lawannya jujur adalah dusta/kebohongan. Datangnya penyakit dusta ini biasanya sebagian besar adalah karena pengaruh duniawi. Sehingga oarng yang tadinya jujur, yang tadinya baik, yang tadinya ramah, bisa berobah berbalik menjadi pendusta, prilakunya buruk, dan selalu zalim terhadap sesamanya gara - gara harta yang nilainya tidak seberapa.

Siapapun yang selalu dusta maka oleh Allah akan dicap sebagai pendusta. Dan kehidupannya akan selalu susah, merasa tidak puas, semakin banyak yang dia miliki, maka merasa semakin nampak kurangnya. Kalau bisa dunia seisinya itu menjadi miliknya. Dia tidak punya rasa peduli terhadap orang lain. Pendusta ini akan banyak musuhnya, kalaupun ada juga teman tapi yang memiliki karakter yang sama.

Terutama di lingkungan kerja, orang yang jujur itu biasanya gak punya teman, hidupnya terasing, dan selalu diusahakan agar dia ini terpojok. Kalau bisa dikeluarkan dari perusahaan itu. Karena bagi mereka orang yang jujur ini diibaratkan duri dalam daging.

Namun Allah selalu melindungi siapapun yang selalu berbuat jujur, semakin kuat para pendusta mengganggunya, maka akan semakin kuat pula Allah membentenginya.

Berbuat jujur itu memang pahit, tapi pahitnya ini bukan sebagai racun, akan tetapi sebagai obat yang amat mujarab.

Semoga kita semua bisa mencontoh kepribadian rasulullah saw yang telah diberi gelar oleh masyarakat waktu itu dengan sebutan “Al Amiin” ( Yang Dipercaya )


Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

SABAR ITU TIDAK ADA BATASANNYA



ADA APAKAH HIKMAH DIBALIK KESABARAN ITU  ? 
Al-Quran Surat Al Baqarah ayat 155-156 ;  Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. Siapakah orang-orang yang sabar? Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang besar, curahan rahmat Allah dan hidupnya dibimbing oleh Allah. Dan, Innalillahi Wainailaihi Rojiun. Sesungguhnya, kami adalah milik Allah dan kembali kepada Allah.

Saudaraku semuanya banyak orang yang gak tahan dengan ujian dan cobaan dari Allah. Orang yang tadinya sukses, lalu jatuh sehingga merasa dirinya dilecehkan orang lain. Padahal orang lain tidak seperti itu terhadapnya, Hal itu karena perasaannya sendiri, Ada pejabat yang biasanya dihormati disanjung oleh orang lain, saat dia turun dari jabatannya, banyak yang menjauhinya, yang akhirnya dia menjadi stress dan banyak lagi yang terjadi di masyarakat romantika tentang kehidupan.
Apabila semua penderitaan, kesengsaraan, kesulitan, kemiskinan selalu diterimanya dengan ikhlas, tapi tetap selalu berusaha, berikhtiar semampunya, kemudian menyerahkan sepenuhnya ketetapan Allah dengan sabar. Maka Allah akan memberikan imbalan yang amat luar biasa berupa hidupnya selalu mendapat berkah dari Allah

Selain mendapatkan berkah Allah, juga selalu rahmat mengalir kepadaNya. Dan setia permasalahan selalu bisa dihadapinya dengan tenang karena sudah yakin bahwa setiap masalah itu datangnya dari Allah, maka segala sesuatunya juga menyerahkannya kepada Allah, dirinya itu hanyalah sebagai media saja.

Allah akan menyelesaikan masalah itu, bila yang bersangkutan mau berusaha untuk mengatasi masalah itu. Namun bila berdiam diri, maka jelas tidak akan ada perubahan sedikitpun.
Semua orang bisa melaksanakan shalat, tapi untuk sabar tidak sebanyak yang mampu menghadapinya, karena dibutuhkan keyakinan yang mantap dan. Jiwa yang kuat dan kokohnya pendirian serta keberanian yang selalu ditumbuh kembangkan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: ‘Tidak ada balasan yang pantas bagi hamba-Ku yang beriman, apabila Aku mengambil (mewafatkan) orang yang dicintainya kemudian ia mengharap pahala dari musibahnya tersebut, melainkan surgalah (balasan) baginya.” [HR. Al-Bukhari no. 6424]

Coba lihat di negeri ini saat musim kemarau datang, banyak terjadi kekeringan dan mudah menimbulkan kebakaran. Sebaliknya saat musim hujan datang, maka bahaya longsor dan banjir terjadi dimana-mana. Belum datangnya penyakit yang diakibatkan oleh banjir. Belum lagi terjadinya letusan gunung berapi, gempa bumi, angin puting beliung. Yang kesemuanya itu merupakan musibah bencana alam yang besar.

Mari kita doakan saudara-saudara kita yang saat ini sedang diuji Allah dengan musibah bencana. Semoga mereka dikuatkan fisik dan mentalnya, agar mereka tetap tegar dalam menghadapi berbagai macam musibah tersebut.


Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

HIJRAH YANG BAIK DAN BENAR



HIJRAH YANG DIINGINKAN ALLAH DAN RASULNYA .
 Sejarah hijrahnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam beserta para sahabat dari Mekkah ke Madinah sudah sering dibahas. Juga sudah banyak disampaikan di dalam buku-buku sejarah. Lalu, untuk konteks kekinian kita, hijrah seperti apakah yang penting kita lakukan?

 Hijrah adalah jalan orang yang sukses. Allah Swt berfirman di dalam Al Quran, “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS. At Taubah [9]: 20).

Hijrah artinya berpindah. Bisa pindah tempat, bisa pindah keyakinan, bisa pindah kedinasan dll.
Hijrah yang benar adalah berpindahnya seseorang dari sesuatu yang merugikan ke sesuatu yang akan menguntungkan baginya.

Hujrah keyakinan adalah hijrahnya seseorang yang tadinya berada di dalam kesesatan, berpindah ke jalan yang benar, yang diridhai Allah.
Menurut ayat di atas adalah hijrahnya seseorang yang tadinya dalam kekafiran , berubah menjadi beriman kepada Allah, tunduk, patuh, dan taat terhadap aturan main Allah dan RasulNya.

Kemudian berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka. Artinya mau mengeluarkan harta bendanya di jalan Allah, seperti untuk menafkahi anak,istri/suami, keluarga, membantu family, menyantuni anak-anak yatim, membantu orang-orang yang amat lemah yang sudah tidak bisa bekerja lagi, karena dimakan usia atau sakit dsb.

Selain dari itu rela memberikan apa yang dicintainya kepada orang lain, yang masih layak dipakai atau dimanfaatkan. Dan syiar menyampaikan kebenaran kepada siapapun, atau menegakkan agama Allah.

Hal-hal yang tadi diuraikan itulah yang akan mengangkat derajat pribadinya di sisi Allah. Dan Allah akan memberikan perlindungan terhadapnya. Maka inilah orang-orang yang dianggap mendapatkan kemenangan di sisi Allah.

Olehkarena itu marilah kita berbuat semampu kita berusaha agar selalu berusaha untuk menjadi golongan orang-orang yang dimenangkan Allah. Baik untuk diri kita sendiri, keluarga kita agama kita masyarakat ,bangsa dan negara kita .


Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

Selasa, 30 Desember 2014

TUJUH HAL YANG DAPAT MEMBAHAGIAKAN MANUSIA


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Bila hidup kita ingin berbahagia dunia dan akhirat maka lakukan  ke tujuh hal berikut ini :

1. Berkasih sayanglah dengan sesama, jangan saling menyakiti. Apalagi menzalimi. Kasih sayangilah orang lain sebagaimana mengasih sayangi diri sendiri ;

2. Allah swt itu Maha Adil, Dia tidak pernah menzalimi para hambaNya sedikitpun. Untuk itu sebesar apapaun masalah, sesulit apapun masalah tetap dalam pengamatan Allah, Dan Allah akan selalu menolong hambaNya. Asalkan sang hamba tidak berdiam diri, harus berusaha, berikhtiar sambil dibarengi dengan doa. Maka masalah jangankan yang kecil, yang besar pun akan terselesaikan ;

3. Allah paling tidak suka kepada sesuatu hal yang berlebih-lebihan, Dia menyukai yang sederhana, artinya cukup, tidak lebih dan tidak kurang. Untuk itu selagi kita diberi kelebihan, maka pakailah secukupnya, sisanya disimpan. karena suatu saat akan mengalami kekurangan. Sebaliknya bila dikasih kurang maka bersabarlah, karena tidak selamanya akan kurang, Asalkan bekerja, bekerja bekerja dan terus bekerja sambil berdoa.  Maka Allah akan kasih jalan penyelesaiannya ;

4. Segala permasalahan semua ujung2nya kepada Allah. Dia yang memberi masalah, dan Dia pula yang menyelesaikan. Untuk itu jangan lupa berdoalah, bermohonlah kepadaNya, jangan kepada selain Dia ;

5. Allah swt memberikan saran nafkahkan rezeki yang didapat di jalanNya, dan pinjamilah Dia dengan rezeki yang baik. Maka Allah akan menggantikannya dengan berlipat ganda. Jangan banyak pikir, kalau diberikan sebagian harta itu ,menjadi berkurang. Bila kita perhitungan ,maka Allah pun akan berbuat sama terhadap kita ;

6. Hidup itu jangan mengeluh, walau sesusah apapun. Boleh mengeluh, mengadu apapun persoalannya, cukup hanya kepada Allah. Jangan kepada siapapun, karena mereka tidak dapat membantu apapun. Yang bisa membantu kita semua dalam segala hal hanyalah Allah.

7. Doakan sesama muslim, karena mereka juga saudara kita. Janganlah berdoa itu hanya untuk diri sendiri saja. Karena doa yang dipanjatkan itu, nantinya akan kembali lagi kepada kita pahalanya. 

PENGHUNI DUNIA DAN PENGHUNI AKHIRAT





PERBEDAAN ANTARA  PENGHUNI  DUNIA  DAN  AKHIRAT
Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah Saw bersabda, “Tidak akan berhenti ujian kesusahan dan penderitaan terhadap seorang mu’min dan mu’minat, baik yang menimpa dirinya sendiri, anak-anaknya, maupun hartanya, sehingga ia menemui Allah, meninggal dunia dalam keadaan tidak membawa satu dosa pun.” (HR. Tirmidzi).
Allah menciptakan dunia seiisinya ini adalah untuk menguji dan mencoba manusia dengan memberinya berbagai macam masalah.
Namun bentuk ujian dan cobaan yang Allah berikan kepada orang-orang yang kafir dengan orang-orang yang beriman itu akan jauh berbeda.
Kalau orang kafir Allah mengujinya dengan menambah terus berbagai kenikmatan, kesenangan, agar mereka semakin sibuk dengan hal itu . 
Sehingga melupakan kewajiban yang harus dipenuhinya sebagai seorang hamba terhadap Khaliqnya. Tahu-tahu ajal datang secara tiba-tiba ,tak tahu datangnya dari arah mana, sehingga mereka meninggal dalam kekafiran. Maka celakalah mereka.

Namun bagi orang-orang yang beriman justru malah sebaliknya, diberinya kesusahan, kesengsaraan, musibah, penderitaan, bukan hanya dirinya saja, sampai kepada keluarganya, anak-anaknya, juga harta bendanya . 
Dan hal ini terus menerus sambung menyambung tiada henti, sampai ajalpun tiba. Justru cobaan yang yang telah dihadapinya selama ini adalah untuk melebur dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Sehingga saat meninggal itu sudah terbebas dari segala dosa.

Nabi saw bersabda, “Dunia ini adalah sorganya orang kafir dan nerakanya orang beriman “ berarti nanti di akhirat akan dibalik oleh Allah yaitu “Akhirat adalah sorganya orang-orang beriman dan nerakanya orang-orang kafir”

Semoga hal ini diketahui oleh kita semua, dan jangan sampai kita salah memilih. Di dunia kita masih bisa merobah diri, akan tetapi bila sudah di akhirat maka keadaannya akan kekal selama-lamanya. Dunia ini tempat kita menanam amal, dan akhirat adalah kita akan menuai hasil tanaman kita.

Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

MANFAATKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN



SEGERALAH BERBUAT SEBELUM TIDAK BISA APA-APA 

Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian, lalu ia berkata, ‘Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan (agar) aku termasuk orang-orang yang saleh?’ ( QS 63 : 10 )

Sahabatku di saat masih sehat, kuat, larut dengan urusan dunia sampai lebih sering melupakan urusan akhiratnya. 

Dengan urusan dunia karena takut gak bisa makan, takut kekurangan, takut hidupnya sengsara dan menderita.

Namun begitu kematian datang secara mendadak, minta bisa didamai, minta kebijaksanaan, minta diundurkan yang semuanya ini hanyalah perbuatan yang sia-sia. 

Akhirnya walaupun merengek-rengek atau pun menangis dengan keras. Tetap saja keputusan itu tidak bisa ditawar-tawar.

Akhirnya meninggal dalam keadaan kafir. Maka celakalah dia, karena sudah tidak ada penolong dan pelindung kecuali amal perbuatan pribadinya sendiri.

Semoga saja kita dapat memanfaatkan hidup kita sebelum kematian datang menjemput. 

Sehingga kita semua bisa selamat dari siksa / azab Allah dan mendapatkan kebahagiaan baik ketika kita berada di dunia maupun ketika kembali ke akhirat.

Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

Senin, 29 Desember 2014

MENGAPA MANUSIA DIANJURKAN UNTUK PUASA DAN SALAT TAHAJUD



HIKMAH  PUASA  DAN TAHAJUD
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda. "Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat yang fardhu adalah shalat malam.” HR. Muslim 1163.
Initi daripada puasa itu adalah belajar mengendalikan dari dari merajalelanya hawa nafsu. Selain itu juga agar bisa merasakan bagaimanakah sih rasanya orang yang menderita kelaparan itu ? Dan dari hasil puasa itu bisa timbul dari nurani rasa peduli terhadap sesamanya, terutama kepada orang-orang yang kehidupannya lebih susah daripada kita semua.
Kemudian shalat yang terbaik di luar shalat wajib adalah shalat malam. Di antaranya shalat tobat, shalat syukur, shalat tasbih, shalat hajat, shalat tahajud. Semuanya itu baik. Dan sebaik shalat sunnah itu adalah bila dilakukannya dengan tulus ikhlas hanya untuk Allah dan karena Allah.
Namun di antara shalat sunnah tersebut memang ada yang dinamakan shalat tahajud. Shalat tahajud ini memang sebaiknya dilakukan setelah bangun tidur di malam hari. Dimana saat orang lain tidur nyenyak, kita bangun dari tidur, terus mandi, berwudhu, lalu shalat tahajud menghadap Allah.
Mari berikhtiar untuk menjadi AHLI TAHAJUD, 

1. tidur lebih awal, artinya sore hari kita tidur dan di pertengahan malam kita bangun untuk bershalat tahajud.

2. Jangan berkata kecuali yang bermanfaat artinya berusaha untuk membuang atau menghindari berkata yang tidak ada manfaatnya sama sekali, bahkan lebih baik diam membisu.

3. jangan terlalu kenyang dengan makanan, artinya biasanya kalau perut kenyang itu hawanya ngatuk terus, dan manjdikan kita malas untuk mengerjakan sesuatu, inginnya santai, tidur melulu

4. menseting alarm, sempurnakan ikhtiar. Artinya untuk awal-awal gunakan alarm jam yang sudah distel mau bangun jam berapa. Bila hal ini sudah sering dilakukan, maka lama kelamaan akan bangun dari tidur dengan sendirinya, seperti ada yang membangunkan.

Semoga saja kita semua bisa melakukan hal ini semua, apakah puasanya, baik puasa wajib maupun puasa sunnah nya Dan dapat melaksanakan shalat lail, demi untuk kebaikan kita masing-masing.

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

JANGAN SALAH MEMILIH TEMAN ( HIDUP ATAU BERGAUL )



RASULULLAH SAW MEMBERIKAN NASEHAT :

Dalam salah satu haditsnya Rasulullah Saw bersabda, Perumpamaan teman yang shalih dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Berteman dengan penjual minyak wangi akan membuatmu harum karena kamu bisa membeli minyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium bau wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu atau kamu hanya akan mendapatkan bau tidak sedap”. (HR. Bukhari Muslim).

Saudaraku semuanya memang disamping tugas kita itu selalu kontak dengan Allah melalui ibadah shalat, zikir dan lain sebagainya. Juga kita mendapatkan tugas untuk bergaul dengan sesama manusia.

Dan dalam bergaul itu pastilah kita akan memilih teman yang sangat istimewa, istimewa, dan yang biasa. Tidak mungkin kita ingin berteman dengan orang yang berprilaku buruk.

Dan dari Hadist tersebut kita sudah diingatkan, apabila kita salah memilih teman, maka akan fatal akibatnya kepada diri kita sendiri.

Oleh karena itu kita diperintahkan oleh Nabi saw  agar pandai-pandailah memilih teman. Pilihlah teman yang akan membawa kebaikan dan keberuntungan bagi kita. Kebaikan dan keberuntungan disini bukan di mata manusia, akan tetapi di mata Allah.

Contoh andaikan kita sering berkumpul dengan para pemain judi, maka kita akan dicap sebagai penjudi. Padahal kita sendiri tidak bermain judi, tapi lagi berusaha bagaimanakah caranya agar para menjudi itu berhenti untuk berjudi.

Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran hari Hadist yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw ini, sehingga kehormatan dan nama baik kita selalu terpelihara dari hal-hal yang akan mentangkan keburukan bagi kita.


Aaaaamiin Yaa Rbbal’aalamiin.

HATI HATILAH DENGAN MELAKSANAKAN KEPENTINGAN --



AL QUR'AN MEMPERINGATKAN 

 “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. ( QS 63 : 9 )

Sahabatku semua disadari atau tidak bila ada keperluan untuk anak istri (keluarga ) benar-berusaha sekuat tenaga, sampai terkadang ada ranjau larangan ditabrak aja.

Halal haram itu nomor yang ke sekian, yang penting tujuan tercapai. Apakah tidak takut bahwa di hari akhir akan ada pertanggung jawaban di hadapan Allah.

Sebaliknya bila ada panggilan Allah, maka berbagai macam alasan dikemukakan, agar tidak memenuhi panggilan tersebut. 

Karena nuraninya sudah ditutup sendiri maka setiap kebenaran yang datang langsung ditolaknya.
Bila hal ini tetep dilakukan oleh kita maka kita siap-siap menjadi manusia yang merugi di sisi Allah.

Semoga kita semua tidak terjebak dalam permainan ini, agar kita semua tidak menjadi orang yang dalam kerugian.


Untuk itu kita semua harus lebih mengutamakan kepentingan Allah di atas kepentingan segala-galanya. Agar kita bisa berbahagia di sisiNya.

KENALILAH DIRI SENDIRI MAKA AKAN KENAL ALLAH



BAGAIMANAKAH KITA MENGENAL ALLAH ?

Sungguh setiap kejadian yang kita jalani dan saksikan adalah pendidikan dari Alloh, agar kita mengenalNya --- 

Allah menciptakan segala sesuatu itu tidak ada yang sia-sia. Semua itu ada manfaatnya. Namun kita sebagai manusia hanya diberi pengetahuan sedikit oleh Allah kepada setiap orang. 

Tujuannya adalah agar manusia itu bisa saling berbagi sebagai tambahan lahan amal ibadah. Bisa saling mengisi kekosongan dari yang ada. Bisa saling menmgingatkan bila terjadi kekeliruan. Bisa saling membantu, apakah dengan materi, apakah dengan harta benda atau apakah dengan tenaga.

Mengenal Dia Yang Maha Baik, ----- Allah sendiri telah membuat pernyataan di dalam QS Yunus ayat 44 bahwa “Sungguh Aku tidak pernah menzalimi manusia sedikitpun, akan tetapi kebanyakan manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri”. Jadi dengan pernyataan itu sungguh betapa baiknya Allah kepada kita semua.

Dia Yang Maha Kuasa, ----- Artinya semua yang ada di dunia ini, di alam semesta ini berada dalam genggamanNya. Dia lah yang mengatur segala sesuatunya sesuai dengan kehendakNya. Dan apapun yang diberikan Allah kepada hambaNya adalah sudah yang terbaik menurut Allah
.
Dia Yang Maha Penyayang, ----- Rasa kasih sayang Allah terhadap para hambaNya tidak ada yang mampu menandinginya. Segala kebutuhan manusia , kebutuhan semua makhlukNya dipenuhinya dari hal-hal yang paling kecil sampai ke yang paling besar. Dari yang tidak nampak sampai ke yang nampak.

Dia Yang Maha Penolong.. ----- Dia selalu menolong para hambaNya yang memang benar-benar perlu ditolong. Dan dia pun bisa saja sewaktu-waktu mencabut nikmatNya dari hambaNya yang tidak dikehendaki olehNya. Tujuannya untuk pembelajaran baginya, agar menyadari siapa dirinya, tidak timbul rasa sombong dan egonya. Dijauhkan dari rasa takaburnya.

Namun sangat disayangkan sekali semua ini tak akan terlihat, tak akan terbaca oleh mata hati yg dipenuhi cinta duniawi dan diperbudak nafsu

Semoga kita semua tidak terjebak dengan urusan dunia dan mengumbar, memperturutkan hawa nafsu kita yang akan mencelakai diri kita sendiri.


Aaaaamiin Yaa Rbbal’aalamiin


Minggu, 28 Desember 2014

MENGAPA KEINGINAN TIDAK DIDAPATKAN



.  KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YANG AKU INGINKAN ?

AL-QURAN MENJAWAB : Qs. Al-Baqarah : 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”

Hidup ini penuh rahasia dan penuh dengan teka teki. Yang mengetahui semuanya itu hanyalah Allah.

Oleh karena itu janganlah kita menentukan sesuatu yang memang bukan hak kita, akan tetapi hanya hak Allah. Kita hanya bisa berharap agar apa yang kita lakukan itu diridhai olehNya.

Janganlah takabur dan sombong ,apalagi meyakini bahwa dengan kita beribadah kepadaNya, kita sudah yakin akan mendapatkan sorga. Ini sama saja mendahuli ketetapan Allah. 

Artinya seolah-olah merasa lebih tahu kejadian yang akan datang.

Segala kejadian yang telah terjadi tidak akan terulang kembali. Akan tetapi jadikanlah itu semua sebagai pembelajaran. Apabila hal itu baik, maka kita berusaha untuk meningkatkannya.

Namun apabila yang menimpa kita itu hal yang buruk. Maka jadikan itu sebagai i’tibar, ada apakah pada diri kita. Ada kesalahan apakah yang telah kita lakukan. 

Dan bila sudah ketemu, segeralah bertobat kepadaNya dan memohoin ampunanNya.

Janganlah kita menyalahkan orang lain dalam hal beribadah, karena adanya perbedaan di antara kita. Biarkanlah mereka menjalani apa dengan yang diyakininya.

Apalagi kalau kita sampai memusuhinya. Karena yang bisa menilai benar dan salahnya hanya Allah swt.

Janganlah kita membenci orang yang berbeda agama dengan kita. Itu sudah menjadi pilihan mereka.

Kecuali mereka meminta saran, pendapat dan pandangan, maka sampaikanlah dengan terang, singkat dan jelas. 

Jadi tidak boleh memaksa agar dia memasuki agama yang kita anut. Di dalam Islam itu tidak ada paksaan dalam agama.

Semoga kita semua telah menjalani agama kita sesuai dengan apa yang menjadi harapan Allah. Dan semoga apa yang telah dilakukan oleh kita semua ,selalu mendapatkan ridhaNya.



Aaaamiin Yaa Rabbal.aalamiin.

SURAT AL BAQARAH AYAT 286 ( Allah Maha Adil )



SURAT  AL  BAQARAH  AYAT  286 ( Allah Maha Adil )

Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah ayat 286 yang artinya berbunyi sebagai berikut :

“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a); “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir “

Melalui ayat terakhir dari Surat Al baqarah ini Allah menujukkan ke Maha Adil- annya kepada kita semua yaitu setiap manusia dalam mencapai tujuan hidupnya itu selalu menghadapi ujian dan cobaan dari Allah. Jadi kita tidak bisa mendapatkan apapun tanpa melalui ujian dan cobaan, bagi yang dianggap lulus oleh Allah maka diberikannya , mungkin bisa sama dengan apa yang dipohonkan, atau mungkin tidak sama.

Artinya Allah memberi mereka sesuai dengan kehendakNya, dan pastilah kalau dari Dia itu adalah yang terbaik, karena Dia lebih tahu dari apa yang diketahui oleh kita. Maksudnya menurut pendapat kita itu baik, maka belum tentu baik menurut pendapatNya.

Oleh karena itu Allah selalu memberikan ujian dan cobaan itu tidak akan melebihi batas kesanggupan setiap individu. Bagi yang kita yang taat maka akan diberinya pahala lebih dari apa yang telah diusahakannya dan kita juga akan disiksa Allah sesuai dengan kejahatan apa yang telah dikerjakannya.

Ayat terakhir ini mendorong kita semua agar selalu mengerjakan perbuatan yang baik dan melaksanakan segala kewajiban yang telah ditetapkan oleh agama.

Perbuatan baik disini adalah perbuatan yang mudah dikerjakan oleh setiap kita, sesuai dengan watak dan tabiatnya. Dan perbuatan jahat adalah perbuatan yang sulit dikerjakan oleh kita karena tidak sesuai dengan watak dan tabiat kita .

Ingat semua manusia saat dilahirkan itu keadaannya suci dan di dalam hatinya telah tertanam jiwa tauhid yang ditanamkan oleh Allah saat masih dalam kandungan. Sehingga watak ingin berbuat kebajikan itu lebih nyata dalam hati manusia dibandingkan untuk mengerjakan perbuatan buruk.

Kemudian Allah swt mengajarkan doa untuk kita yang isinya adalah bila kita berbuat kesalahan atau lupa yang tidak disengaja agar Dia jangan menghukumnya. Selain dari itu juga agar Dia selalu memberikan ujian dan cobaan itu tidak melebihi dari kesanggupan untuk menghadapinya; lalu memberi maaf kepada kita andaikan telah berbuat kekeliruaan atau kealpaan; mengampuni segala dosa-dosa yang telah dilakukan kita dan Dia agar selalu memberikan rahmatNya kepada kita.

Selain itu juga mengakui bahwa yang bisa menolong semuanya itu hanya Allah, terutama meminta perlindungan dalam menghadapi orang-orang kafir.

Dan doa ini agar dibaca atau diamalkan oleh kita. Adan agar doa ini dikabulkan Allah maka ada persyaratan lain yang harus dipenuhi yaitu harus melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya, sesuai dengan kesanggupan masing-masing. Jika persyaratan ini tidak dipenuhinya, maka jangan harap doa kita itu akan dikabulkan Allah, bahkan sebaliknya Allah akan marah, karena dianggapnya Dia itu bisa dibohongi.

Sungguh alangkah besarnya rasa Kasih sayang Allah terhadap kita semua, sampai cara bermohonpun dituntun bagaimana cara bermohon yang baik kepadaNya.

Semoga setelah menyimak ayat-ayat QS Al baqarah dari awal sampai akhir, hati kita semakin terbuka, keyakinan kita semakin tebal, pendirian kita semakin kokoh, wawasan kita semakin luas, dan........akan semakin dekat lagi kepada Allah swt.

Andaikan dalam menjelaskan ayat-ayat ini terjadi banyak kekeliruan dan kesalahan, semuanya itu adalah kesalahanku, namun tidak disengaja untuk disalah-salahkan, semoga Allah memaafkan semuanya . Dan andaikan semuanya itu benar, maka aku kembalikan semua itu kepadaNya yang memberikan hidayahNya kepadaku, Dan semoga Allah memberikan lagi tambahan kekuatan kepada ku untuk melaksanakan apa yang yang telah kami ketahui.

Sungguh semua ini terjadi atas kehendakNya dan atas izin dan ridhaNya.

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.

Referensi ;  Al Qur’an dan Terjemahannya ( Kerajaan Sudi Arabia )
                    Al Qur’an dan tafsirnya  (Departemen Agama RI )
                     Al Qur’an Tafsir Ibnu katsir


Oleh         : Ki karta Wijaya ( Panitera Perguruan Tamansiswa cabang Cirebon )

Sabtu, 27 Desember 2014

KENAPA SETIAP MANUSIA ITU DIUJI ALLAH DAN DICOBA OLEH ALLAH ?



AL-QURAN MENJAWAB : Qs. Al-Ankabut : 2-3 “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ?
 Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.

Sebenarnya Allah sudah tahu siapa yang beriman dan siapa yang tidak. Tapi tetap Dia menguji dan mencoba manusia Agar manusia menjadi tahu bahwa untuk meraih sesuatu itu harus melalui proses. Tidak ada yang instant.

Apakah ujian dan cobaan itu hanya berlaku untuk orang masa kini saja ? Tidak, orang masa lalu pun diuji dan dicoba oleh Allah. Begitu pula orang-orang di masa mendatang.

Lalu bagaimanakah menyikapi ujian dan cobaan dari Allah itu ? Saat kita diuji dengan berbagai macam kemudahan, kekuasaan, kesuksesan, kelancaran, kenikmatan. Maka banyak-banyak bersyukurlah kepadaNya.

Cara bersyukurnya bagaimana ? Manfaatkan semua fasilitas yang telah dimilikinya untuk menambah lahan amal kebajikan atau amal saleh yang Allah ridoi. 

Jangan menunggu datangnya situasi yang sebaliknya, yang ada hanya penyesalan. Kenapa gak dari dulu aku berbuat, sekarang aku sudah gak bisa apa2 lagi.

Dan saat kita dicoba dengan berbagai macam masalah, kesusahan, penderitaan, kesengsaraan, kegagalan dalam hidup, maka janganlah putus asa .

 Akan tetapi kita harus bersabar sambil berikhtiar, berusaha. Dan jangan lupa dibarengi dengan doa. Setealh itu serahkan keputusannya kepada Allah, apa yang diberikan olehNya kepada kita.

Jadi kita tidak usah takut, dan grogi atau galau saat ujian dan cobaan datang kepada kita. 

Semua itu sudah diukur oleh Allah tidak akan melebihi batas kemampuan dan kesanggupan kita untuk menghadapinya.

Semoga kita semua bisa mengatasi berbagai macam ujian dan cobaan yang datang dari Allah dengan tulus dan ikhlas, demi untuk meningkatkan derajat kita disisiNya
.
Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin.