Minggu, 29 Maret 2015

INGINKAH DICINTAI OLEH RASULULLAH SAW ?

Apabila kita ingin dicintai Rasulullah saw , maka ikutilah apa yang dicintai oleh beliau  selama berada di dunia yaitu  ada tiga hal yang beliau sukai selama berada di dunia yaitu 

1. Bau wangi-wangian ; maksudnya pakailah wangi-wangian yang sekiranya orang lain suka mencium bau itu. Tapi jangan terlalu berlebih-lebihan. Terutama sekali saat melakukan ibadah kepada Allah.

2. Memiliki istri yang shalihah; masuknya dengan memiliki istri shalihah, maka sang suami tidak terlalu berat mendidik isterinya, setidaknya sudah bisa mengurangi dosa-dosa isterinya terhadap suami. Kemudian bisa mendidik anak-anaknya dengan baik, selama suami tidak ada, serta mmenanamkan etika, sopan santun budi pekerti yang baik di dalam keluarga, sehingga suasana rumah tangganya itu bisa harmonis, tenang tenteram dan damai penuh dengan rahmat Allah. Sungguh semua itu merupakan tanggung jawab suami, karena bila suami meninggal kelak akan ditanya dan dimintai pertanggung jawaban tentang keluarganya, hartanya, pekerjaannya, dan ilmunya .

3. Merasa tenang saat shalat. Shalat itu mudah diucapkan namun susah untuk dikerjakan dengan khusyu'. Namun kita harus berusaha mengerjakannya. Dan Pada saat itu tutuplah urusan dunia, jangan diikutsertakan sedikitpun. Karena untuk urusan dunia Allah sudah mengaturnya dan menetapkannya.

Itulah tiga hal yang disukai oleh Rasulullah saw. Jadi bila kita bisa melakukan ketiga hal tersebut dengan baik dan benar, maka kita sudah menunjukkan cinta kita kepada beliau.

Semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua.
Aaaamiin , Aaaaamiin , Aaaaamiin , Ya rabbal'aalamiin

BAGAIMANA MUNGKIN BISA TERJADI ?

Bagaimana mungkin hati akan bersinar atau bercahaya, bila cermin hati masih memantulkan beraneka macam gambaran tentang alam kehidupan. 

Tidaklah mungkin cahaya Allah akan tertangkap oleh hati ,bila hati masih tertutup oleh kegelapan dunia. 

Karena cermin hati akan terpancar bila telah mendapatkan sinar keimanan. 

Keimanan akan hidup dan ketaqwaan akan berjalan dengan baik , bila nafsu kebendaan yang menutup hati kita seperti maksiat , kedurhakaan, kesenangan dunia yang berlebih-lebihan dan berbagai hal amal perbuatan yang akan menjauhkan atau menghambat untuk pendekatan kepada Allah masih tumbuh subur. 

Hal ini tentunya akan didapat oleh kita bila mendapatkan hidayah Allah. 

Hidayah Allah akan didapat bila Dia berkehendak. Dia bisa memberikan hidayah tersebut bila kita telah melampaui berbagai macam ujian dan cobaan yang Dia berikan. 

Semoga ini bermanfaat buat kita semua. 
Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

HIKMAH DIBALIK MENGASINGKAN DIRI

Allah swt telah memberi kita otak. Maka gunakanlah otak kita untuk berfikir, manfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu memenuhi kebutuhan kita. 

Karena hanya dengan jalan berfikir  dan menganalisa dengan pikiran yang sehat akan menyelematkan kita dari kekacauan dan ketidak stabilan. 

Hanya dengan akal sehat lah pikiran menjadi jernih. Dan bisa memilih mana yang maslahat untuk dikerjakan dan mana yang mudharat untuk ditinggalkan. 

Bagi orang yang beruzlah ( mengasingkan diri ) dengan niat yang benar tidak menyimpang dari syariat agama , di keheningan itu dapat menghasilkan pikiran yang jernih, dapat mengendalikan pikiran dengan taratur, mampu menggerakkan hidup dan mengarahkannya kepada apa yang dikehendaki oleh syari’at agama. Dan menghantarkan Sang Hamba kepada Allah secara “ mardhatillah “. 

Dan di dalam keheingan itu dapat melahirkan inspirasi ( ilham ) atau hidayah ilhami dari pikiran yang sedang diaturnya, sehingga mampu memecahkan persoalan hidup yang sedang dihadapinya . Baik itu persoalan urusan duniawi maupun urusan ukhrawi. 

Adapun hikmah dari beruzlah diantanya adalah dapat terhindar dari perbuatan maksiat, gunjing, berolok-olok, mengumpat, sombong, dengki, iri, dusta, durhaka, menghina dan sejenisnya. 

Jadi dengan beruzlah sebenarnya sedang mensucikan diri ( hati, ucapan dan prilaku ). 

Bila jiwa kita jernih maka hati dan pikiran kita pun akan jernih. Di saat kita lapang maka hati dan pikiran kita pun akan lapang. 

Semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua. 
Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

KENAPA HARUS MENGASINGKAN DIRI ?

Di dalam kehidupan sehari-hari prilaku manusia itu banyak yang aneh di dalam menyikapi kehidupan yang penuh dengan ujian dan cobaan. 

Dari mulai yang buruk dengan tipu menipu,saling fitnah, merasa benar sendiri, haus akan kekuasaan, rakus akan harta benda. Sementara berbagi kebaikan antara sesama hanya sedikit sekali terjadinya, bahkan kalau ada orang yang bercerita tentang kebaikan itu mereka pada pergi meninggalkannya dengan alasan itu dan ini lah. 

Sungguh amat menyedihkan sekali. Namun Ada lagi yang lebih menyedihkan yaitu dengan kepahitan dan kesengsaraan hidup, serta penderitaan hidup, banyak di antara mereka menempuh jalan yang salah, seharusnya bekerja keras, yang terjadi malah sebaliknya , mengasingkan diri, menyepi, istilah jaman dahulu itu bertapa lah dengan berpuasa hanya memakan makanan tertentu, dalam beberapa hari , tujuannya adalah untuk duniawi belaka, yaitu di tempat-tempat keramat dan sejenisnya. 

Perbuatan yang demikian itu tidak dibenarkan oleh agama. Mengasingkan diri di tempat yang sunyi memang sejak zaman dahulupun sudah ada, contoh Nabi Muhammad saw pun pernah hanya untuk mendapatkan wahyu sering pergi ke gua hira. 

Tujuannya bukan bertapa, tapi hanya ingin menyendiri dan di dalam kesendirian itu yang difikirkan adalah tentang Kebesaran dan Kekuasaan Allah, tentang alam semesta, bukan untuk tujuan yang lainnya, tetapi hanya mencari cara untuk mendekatkan diri kepada Allah agar dengan cara itu bisa nikmat dijalaninya, lain dari itu tidak ada. 

Kalau hal ini dibolehkan oleh agama, yang disebut tafakur. Bertafakur itu bisa dimana saja, bisa di alam terbuka, ataupun ditempat sunyi, tapi tujuannya hanya untuk pendekatan diri kepada Allah. Tafakur yang demikian disebutnya juga UZLAH. 

Uzlah artinya mengasingkan diri dari dunia ramai, masuk ke dunia kesendirian, dengan tujuan menghidupkan jiwa, mensucikan pikiran dari berbagai macam pengaruh duniawi yang akan merusak amal ibadah. 

Dengan beruzlah itu agar bisa didapat jiwa menjadi kuat, pikiran jadi sehat, logika nya bersih dengan disinari oleh sinar Allah. 
Dengan beruzlah agar pikiran menjadi tenang, wawasan semakin luas, jiwa jadi bersih dan tenteram dan damai. 
Degan beruzlah maka bisa tumbuh subur sifat-sifat mulia, berakhlaqul karimah, terhindar dari sifat-sifat mazmumah ( prilaku buruk ) dan akhlaq yang bejat. 
Dengan beruzlah maka iman akan terpelihara, keyakinan semakin bertambah, jiwa menjadi bersih dari dosa-dosa kecil, dan mampu menghindari dosa-dosa besar. 

Semoga kita semua didalam melakukan segala perbuatan tidak salah niat dan salah langkah, selalu mendapat bimbingan Allah, agar amal ibadah kita selalu terpelihara dengan baik, dan diterima oleh Allah subhanahuwata’ala. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

Sabtu, 28 Maret 2015

CUKUPLAH HANYA ALLAH SAJA YANG TAHU

KENAPA  ORANG  LAIN  KOK MESTI  TAHU  ?  

Nabi Muhammad saw berpesan ibadah shalat dan lainnya yang paling mulia dan paling indah adalah melakukannya dengan sempurna dan tidak diketahui oleh orang lain. 

Apakah kita mampu melakukan itu tanpa mengharapkan pujian dan sanjungan dari orang lain ? 

Alangkah hinanya penampilannya ibadah dengan berpakaian rapih, gamisnya bagus, sorbannya oke, tasbih selalu tergenggam di tangan, memelihara kumis dan jambang agar Nampak seperti ulama besar, berdoanya fasih ucapannya , sayang arti dari doa itu nhanya sedikit sekali yang diketahuinya , bicaranya halus tapi hanya untuk menipu orang lain agar dirinya dihormati , dikenal sebagai ahli ibadah. 

Sebaliknya sungguh alangkah indahnya bila di hadapan orang lain ia nampaknya biasa-biasa saja, seperti orang yang kurang ilmunya, namun apa yang dilakukannya itu hanya untuk Allah dan karena Allah, walaupun orang lain banyak yang membencinya, mengasingkannya, bahkan ada yang sampai memusuhinya. Ia tidak takut pada siapapun, kecuali hanya kepada Allah.  

Ibadahnya dirahasiakan artinya hanya ia dan Allah saja yang tahu. 

Ya Allah semoga Engkau terima shalat kami, ibadah kami, amal kami. Bila masih jauh dari apa yang Engkau kehendaki maka maafkan kami atas kekeliruan kami. Untuk itu bimbinglah kami dan tuntun kami. Karena hidup dan mati kami hanya untuk Engkau Tuhan Penguasa alam semesta. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin

SECUIL CATATAN PERJALANAN OLGA SYAHPUTRA

SELAMAT  JALAN  SAHABATKU  YOGA  SYAHPUTRA
oleh :  Ki  Kartawijaja
Kami mohon setelah membaca uraian ini bacakan surat Al Fatihah dan hadiahkan kepada beliau. Terima kasih.

Bismillahirrahmanirrahiim. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Siapa yang tidak mengenal Yoga Syahputra yang bisa disebut Olga Saputra. Beliau adalah artis komedian papan atas. Beliau meninggal dunia di Rumah Sakit Singapura tanggal 27 Maret 2015 pk 17.17 setelah berjuang melawan penyakitnya yaitu meningitis dan kanker kelenjar betah being selama hampir 1 th. Beliau dikebumikan di Pemakaman Umum Kebon Kelapa Jakarta.

Di dalam perjalanan karirnya berangkat dari mulai nol kecil sampai ke puncak karirnya saat ini, sungguh merupakan perjuangan yang luar biasa. Berbagai macam halangan dan rintangan dihadapinya dengan ikhlas dan ridha. 

Dan selama perjalanan hidupnya beliau selalu saling berbagi penghasilan untuk saling berbagi kenikmatan dan kebahagiaan terhadap sesamanya, apakah dengan teman sesama artis maupun terhadap masyarakat luas melalui program Cacatan Si Olga pada sebuah televisi. 

Beliau tidak mau hidup dalam kesendirian, selalu dikerumuni oleh teman-temannya dan beliau tidak mau melihat siapapun yang bertemu dengannya bermuka sedih dan susah. Untuk itu beliau berbuat agar mereka itu bisa ceria, gembira, dan bisa tertawa senang. 

Dan satu hal lagi yang perlu dijadikan I’tibar oleh kita semua adalah walaupun beliau sudah terkenal dengan harta benda yang berlimpah, beliau selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada beliau. 

Dan syukur itu diwujudkan dengan menjadikan apapun yang dimilikinya itu dimanfaatkan untuk mempermudah menambah dan memperluas lapangan atau tambahan amal kebajikannya, karena beliau sadar bahwa apa yang dimilikinya itu bukan miliknya, tapi milik Allah yang telah dititipkan kepadanya untuk dimanfaatkan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan mainNya dan RasulNya. 

Dengan harapan agar siapapun yang telah mendapatkan kebaikan dari beliau bisa mampu berjuang berdiri di atas kaki sendiri dan kebaikan beliau bisa dikenang oleh mereka serta memberikan contoh kepada yang lain tanpa melalui ucapan tapi tindakan. Terutama beliau selalu memuliakan kedua orang tuanya mensejahterakan keluarganya, adik-adiknya dan teman-teman yang pernah menolongnya hingga beliau sampai di tingkat tersebut.

Itulah catatan yang bisa aku ungkapkan dan ini suatu pembuktian KEMUKJIZATAN AL QUR’AN kepada manusia di muka bumi ini bahwa Kitab itu benar adanya dan asli dari Allah, tidak berubah sedikitpun. Silahkan anda bila ingin lebih yakin buka surat Al Ahqaf (46) ayat 15 yang artinya berbunyi sebagai berikut

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." ( QS 46 : 15 )  

Bila hal ini dilakukan dengan baik dan benar maka Allah pun memberikan jaminan bahwa segala amal kebaikannya akan diterima dan segala kesalahannya akan dihapuskan ( QS 46 : 16 )

Inti daripada ayat tersebut adalah 1. Dalam hidup itu banyak-banyak lah bersyukur kepada Allah. Syukur tidak hanya dengan ucapan, akan tetapi juga harus dibuktikan dengan perbuatan. Sama seperti iman tidak cukup dengan ucapan, akan tetapi harus dibuktikan dengan ketakwaan kepada-Nya. 2. Mohon petunjuk bagaimanakah caranya agar bisa berbuat baik kepada diri sendiri dan juga kepada kedua orang tuanya agar setiap langkahnya itu selalu mendaptkan ridhaNya. 3. Minta pentunjuk berbuat amal salah tapi yang diridhai Allah . 4. Meminta kebaikan yang diridhai Allah yang bisa mengalir terus menerus sampai kepada anak cucu. 5. Memohon ampunan Allah ,barangkali setiap langkahnya itu menjadikan dosa terhadap dirinya. 6. Berserah diri kepada Allah, karena beliau sadar bahwa dirinya berasal dariNya, maka suatu saat akan kembali kepadaNya dan…… mempertanggung jawabkan apa yang telah diterimanya dan apa yang telah diperbuatnya.
7. Bila ke enam point itu dilakukan dengan baik dan benar maka Allah akan mengangkat derajatnya setinggi mungkin di sisiNya.


Semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita yang selama ini telah tertutup. Kejadian ini mengingatkan kita seorang Ustadz yaitu Jefri Al Bukhari, sekarang Allah membuktikan lagi kekuatan dan kekuasaannya melalui seorang artis yang bernama Yoga Syahputra. 

Lautan manusia berbondong-bondong utuk berta’ziah kepada beliau. Semoga saja amal ibadah , iman Islam beliau diterima di sisi Allah swt, dimaafkan atas segala kekeliruannya, dihapuskan segala kesalahannya dan diampuni segala dosa-dosanya . Selain dari itu diluaskan alam kuburnya, diberikan cahaya di alam kuburnya, diringankan hisabnya, dijauhkan dari sksa kubur dan didekatkan dengan nikmat kubur. Al Fatihah . Aaaamiin,  Aaaaamiin,  Aaaaamiin Ya Rabbal.aalamiin

Jumat, 27 Maret 2015

IBADAH TERBAIK ITU SEPERTI APA ?

Ibadah yang paling baik adalah ibadah yang mengutamakan mencari ridha Allah dari ridha manusia. 

Sebaik-baik ibadah yang dilakukan itu bukan karena ingin mendapatkan surga, bukan karena tidak mau neraka, bukan karena mengharapkan pujian dari siapapun di dunia ini, bukan karena ingin naik pangkat, bukan karena supaya berdagangnya laris, bukan karena usahanya ada kemajuan, bukan karena ingin jadi pejabat, bukan karena ingin diterima kerja. Semuanya itu urusan duniawi. 

Allah akan mengabulkan apapun yang diminta oleh hambaNya tapi dengan syarat ucap, laku lampahnya diperbaiki, sifat jujur ditumbuhkan, tunduk, taat dan patuh kepadaNya dan kepada ajaran RasulNya. 

Ikhlas atas segala pemberiannya. Maka Allah akan memilihkan sesuatu yang terbaik buat hambaNya, dan akan diberikan pada saat yang tepat. 

Jadi bukan kita yang mengaturNya apalagi memaksaNya menuruti kehendak kita, yang harus sesuai dengan keinginan kita. 

Dan untuk semua itu kita hanya mengharapkan izin dan ridhaNya. 

Ya Allah amal ibadah yang kami lakukan ini bukan ingin mendapatkan surga, dan bukannya kami tidak mau dimasukkan ke neraka, akan tetapi kami hanya mengharapkan ramat dan ridhaMu semata. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

CACATNYA AMAL IBADAH

Keinginan dikenal sebagai ahli ibadah di mata manusia akan membuat ibadahnya cacat dan amalnyapun menjadi rusak. 

Apakah artinya dikenal orang, dihormati orang atau disanjung orang dalam hal ibadah apabila hal itu tidak disukai Allah hanya karena urusan duniawi, hanya karena mengharapkan pamrih dari mereka, hanya karena mengharapkan imbalan dari mereka yang nilainya sedikit sekali, yang akan bisa merusak amal ibadahnya, yang akan menjadi cacat amal ibadahnya. 

Sungguh semuanya menjadi sia-sia, waktunya, tenaganya, dan juga materinya, karena semuanya itu akan ditolak Allah. 

Dengan membaca Qur’an dengan alunan suaranya yang indah dan merdu agar mendapatkan pujian dari orang disebutnya orang lain sebagai ahli qira’at. 

Dengan menyampaikan ilmu dakwah kepada orang lain agar disebut sebagai ahli agama, karena menceramahi orang lain tapi tidak mampu menceramahi dirinya sendiri. 

Dengan banyak berderma, agar dianggap oleh orang lain sebagai dermawan. Sementara itu Allah selalu mengawasi hati nuraninya yang ternyata lebih mengharapkan sesuatu dari orang lain daripada diri-Nya

Ya Allah jauhkan kami dari hal-hal yang akan membuat cacatnya amal ibadah kami, tuntunlah kami agar kami bisa melaksanakan amal ibadah yang akan diterima olehMu. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

BAGAIMANAKAH CARA MEMBUNUH SIFAT RIYA ?

Cara terbaik untuk menghilangkan riya atau pamer ingin masyhur adalah dengan menanamkan rasa tawadhu atau rendah hati di hadapan manusia dan rasa malu bila berhadapan dengan Allah. 

Marilah kita aminkan doa berikut ini semoga Allah mengabulkannya, agar kita menjadi manusia sesuai dengan apa yang diharapkan oleh-Nya

Bismillahirrahmaanirrahiim

Ya Allah bimbinglah kami, tuntunlah kami, beri kami petunjuk agar kami selalu berada di jalanMu. 

Ya Allah hilangkanlah sifat ujub, riya, takabur dan sombong yang ada dalam hati kami. 

Gantikan semuanya itu dengan rasa tawadhu, rendah hati saat berhadapan dengan siapapun. 

Sungguh kami ini hanyalah hambaMu yang tidak memiliki daya apapun kecuali semuanya itu atas bantuanMu. 

Kami merasa malu di hadapanMu ya Allah, masih banyak perintahMu yang kami langgar, masih banyak hal yang dilarang olehMu dikerjakan oleh kami. 

Telah banyak sekali nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami, namun kami lupa mensyukurinya. 

Engkau telah memberi kami Kitab Al Qur’an untuk dijadikan pedoman dan tuntunan hidup, namun kami masih saja mencari tuntunan yang lainnya, sedangkan Al Qur’an jarang tersentuh sama sekali. 

Kami sering membaca Al Qur’an , namun hanya Arabnya saja, sehingga apa yang kami baca itu tidak tahu makna kandungan ayat-ayatnya. 

Yang akhirnya kami tidak paham ada petunjuk apakah dari ayat yang kami baca, karena kami tidak punya terjemahan Al Qur’annya, ternyata kami ini masih menyimpan rasa sombong seolah-olah tahu bahasa Arab, padahal kenyataannya nol besar .  

Ya Allah lindungilah kami dari perbuatan riya yang akan merusak amal ibadah kami, 

Jadikan kami sebagai orang yang tawadhu, karena sungguh kami ini tidak ada apa-apanya di hadapanMu, tanpa bantuanMu. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

KENAPA IBADAH SAJA KOK INGIN TERKENAL

KENAPA  BERIBADAH SAJA KOK INGIN MASYHUR  ? 

Sungguh banyak sekali orang dalam melaksanakan ibadah itu hanya ingin mencari pujian dari orang lain, hanya ingin diakui oleh orang lain bahwa dirinya memang benar-benar ahli ibadah.

Contoh sederhana di dalam mengucapkan doa dengan menggunakan bahasa Arab, memang lancar, tapi apakah orang itu mengetahui arti daripada yang doa yang diucapkannya ? Jangankan doa apakah bacaan shalat wajib saja mulai dari takbiratul ikhram sampai salam apakah sudah tahu artinya ? 

Maaf bukan berarti tidak boleh, namun sungguh alangkah lebih baiknya agar apa yang diucapkan itu bisa dimengerti oleh yang mengucapkannya, bahasa apapun yang keluar dari mulut. Sehingga adalah melaksanakan shalat itu bisa penunh dengan penghayatan. Bukan seperti burung yang sedang berkicau. Akhirnya mulut mengucapkan bacaan shalat tapi hati dan fikirannya entah kemana .

Barangsiapa yang ingin masyhur melalui ibadah, berarti ia terlalu mencintai dunia dan kedudukan, pangkat atau jabatan. 

Ya Allah sungguh ibadah yang kami lakukan itu bukan ingin mecari kemasyhuran, bukan ingin dipuji dan dipuja oleh orang lain, akan tetapi hanya ingin mendapatkan ridhaMu. 

Semoga kami bisa menjaga memelihara amanah yang telah Engkau berikan kepada kami, sehingga kami bisa menjadi orang yang berguna bagi diri kami, keluarga kami, agama kami, masyarakat bangsa dan Negara .

Dan terutama sekali semuanya itu untuk Engkau karena Engkau tidak membenarkan kepada siapapun yang beramal ibadah hanya untuk mencari kemasyhuran, tapi yang Engkau kehendaki adalah merahasiakan atau tidak menyiarkan amal ibadahnya. 

Ya Allah apalah artinya kami ibadah bila hanya untuk mencari pujian dan sanjungan dari orang lain. Untuk itu beri kami kekuatan agar kami bisa menjadikan amal ibadah yang telah kami kerjakan dengan baik ,bisa diterima di sisiMu, sebagai tabungan kebaikan untuk bekal kami di akhirat. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin.

POPULER TAPI MENGHANCURKAN DIRI

Barangsiapa yang beramal ibadah hanya untuk mencari kepopuleran sama saja seperti mananam benih di tanah yang dalam. Artinya tidak menumbuhkan hasil yang baik, karena akan mudah goyah dan roboh . 

Untuk itu lakukan amal ibadah apapun dengan ikhlas dan ridha karena Allah, dan hanya untuk-Nya. 

Adapun masalah rezeki semuanya sudah ditetapkan dan diatur oleh Allah. Tugas kita manusia hanya berusaha sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. 

Apa yang sudah ditetapkan oleh-Nya tidak akan bisa dirubah oleh siapapun , hanya Allah sajalah yang tahu .  

Itulah mengapa Dia merahasiakannya kepada manusia. Semuanya akan dicukupi segala kebutuhannya, dilindungi dan dikasih sayangi Allah. 

Boleh dibilang Allah memperhatikan semua kebutuhan kita dari yang terkecil hingga yang terbesar. Ini terjadi selama di dunia. 

Namun bila sudah di akhirat barulah Allah akan menanyakan semua yang telah diberikanNya kepada manusia, apakah dimanfaatkan untuk kebaikan atau untuk keburukan. 

Dan setelah menanyakan semua itu barulah Allah akan memberikan imbalan atau balasan hasil apa yang telah ditanamkan manusia ketika berada di dunia. 

Bila yang ditanam berupa kebajikan/amal saleh, maka akan menjadi orang yang beruntung. Namun bila yang ditanam oleh kita berupa keburukan maka akan menjadi orang yang merugi .

Semoga hal ini diketahui oleh kita semua, agar  jangan sampai kita menjadi orang yang merugi di sisiNya, tapi menjadi orang yang beruntung di sisiNya


Ya Allah bimbinglah kami, beri kami hidayah agar kami bisa melakukan ibadah yang bisa menghasilkan kebaikan yang akan diterima oleh Engkau, kokohkan pendirian kami, kuatkan jiwa kami, bersihkan hati kami dari berbagai hal yang akan merusak keimanan dan keislaman kami. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin

BILA AMAL TERCAMPURI VIRUS KESOMBONGAN

Syeckh Ahmad Athailah berkata, 

“ Tidak ada amal perbuatan yang lebih berbahaya dari keinginan beramal agar termasyhur. Karena perbuatan itu walaupun demi untuk kebaikan namamu, akan lebih bertentangan sebagai amal yang ikhlas. Keinginan agar terkenal sebagai ahli ibadah, apalagi diikuti dengan kehendak lain yang bukan ibadah, akan membawa si hamba menjadi angkuh dan lupa diri. Karena di saat tertentu musuh manusia yang bernama iblis akan mudah merasuk ke dalam hati anak Adam yang kelak dapat menghancurkan diri dan imannya. Memilih kemasyhuran melalui amal ibadah sangat bertentangan dengan tujuan ibadah itu sendiri “  

Dari ucapan Syeckh tersebut maka jauh-jauh kita telah diingatkan hal-hal yang akan meresak amal ibadah kita semua yaitu Yang dimaksud dengan “Tidak ada amal perbuatan yang lebih berbahaya dari keinginan beramal agar termasyhur. Karena perbuatan itu walaupun demi untuk kebaikan namamu, akan lebih bertentangan sebagai amal yang ikhlas “ adalah apalah artinya kita beramal hanya untuk mencari kepopuleran di mata manusia, tapi dibenci oleh Allah. 

Lebih baik marilah kita beramal sesuai dengan kemampuan kita masing-masing tapi yang tahu cukup hanya diri sendiri dan Allah saja. Sungguh amal yang demikianlah yang paling sempurna. Ibaratnya kita belajar duduk di tempat yang terang dan berjalan di tempat ramai, tapi orang lain tidak tahu siapa kita.

Kemudian yang dimaksud dengan “Keinginan agar terkenal sebagai ahli ibadah, apalagi diikuti dengan kehendak lain yang bukan ibadah, akan membawa si hamba menjadi angkuh dan lupa diri. Karena di saat tertentu musuh manusia yang bernama iblis akan mudah merasuk ke dalam hati anak Adam yang kelak dapat menghancurkan diri dan imannya “ adalah hukuman Allah akan lebih berat lagi kepada ahli ibadah yang masih melakukan ibadah hanya untuk mencari pujian, ketenaran, laris, alim , ahli baca qur’an dan sejenisnya yang kesmeuanya itu hanya untuk popularitas semata, atau untuk mencari uang ( urusan dunia ). 

Perbuatan seperti ini dikategorikan sebagai orang yang sombong. Sedangkan kesombongan itu adalah perbuatan iblis, maka sudah jelas orang seperti ini sama saja ia adlah sebagai iblis yang bwerwujud manusia.

Yang dimaksud dengan “Memilih kemasyhuran melalui amal ibadah sangat bertentangan dengan tujuan ibadah itu sendiri “ adalah sudah dijelaskan di atas bila ibadah yang idlakukan masih tercampuri dengan urusan duniawi, maka jelas itu bertentangan dengan syari’ah agama .


Semoga saja kita tidak seperti apa yang telah diuraikan di atas, akan tetapi kita bisa beramal sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, dan amal kita bisa diterima oleh Allah subhanahuwata’ala. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

Kamis, 26 Maret 2015

AMAL IBADAH YANG IKHLAS ITU SEPERTI APA ?

Masalah keikhlasan dalam beribadah ini sungguh masih banyak sekali orang tidak mengetahuinya. 

Sebenarnya hal ini adalah yang paling pokok diketahui oleh setiap individu agar apa yang telah dilakukannya itu tidaklah sia-sia, artinya hanya dapat dunianya saja, sedangkan akhiratnya nol besar. 

Maka jangan kaget kalau di akhirat kelak ada orang yang mengaku telah beramal ibadah, seperti shalat, puasa, zakat, infaq dan sadaqah, medoakan orang tua dan sejenisnya. Kemudian oleh Allah semua amalnya dikumpulkan digulung dilipat-lipat menjadi gulungan kecil lalu dilemparkanlah amalnya ke wajahnya sambil mengucapkan 

“ Silahkan ambil ini semua amalmu, karena kamu beramal itu bukan untuk Aku dan bukan karena Aku tapi ada pamrih yang lainnya “ 

Apakah kalau hal ini terjadi pada kita tidak mengerikan ? Oleh karena itu tugas para Da’i. Penceramah, Mubaligh, Mubalighah atau para ulama agar memberitahukan tentang bacaan niat yang benar. 

Bila tidak diberitahukan maka mereka akan berdosa besar, namun bila sudah diberitahukan kepada orang awam mereka tidak melakukannya maka merekalah yang berdosa, 

Adapun yang memberitahukannya tidak berdosa. Demikianlah semoga dengan uraian ini hati kita yang selama ini terkunci rapat dan kuat menjadi terbuka dan rahmat Allah merasuk ke dalam jiwa kita Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin .

NIAT MERUPAKAN PKOK IBADAH

NIAT ADALAH PANGKAL POKOK IBADAH   

Apapun yang kita lakukan itu tergantung daripada niatnya , termasuk juga ibadah. Janganlah mengartikan ibadah dalam arti picik, akan tetapi harus dengan arti luas. 

Ibadahdalam arti picik yaitu hanya memakai baju kok,sarung,kopiah,bawa tasbih, pakaimukena,kemasjid,mushola,pengajian,marhabanan,tahlilan,solawatan. Jadi semuanya identik dengan kegiatan agama.

Lain dari itu bukan ibadah. Ini salah besar. Ibadah itu amat luas, semua yang mengarah kepada unsur kebaikan sudah termasuk ibadah. Jadi di rumah, di kantor/perusahaan, di sawah, di pasar, dimanapun kita berada bila tujuannya untuk kebaikan maka sudah dikategorikan ibadah. 

Ibadah yang dicatat oleh Allah yang bisa dijadikan bekal akhirat bila selalu diawali dengan niat karena Allah dengan mengikuti tuntunan Rasul-Nya. 

Tanpa diawali itu maka apa yang di dapat hanya untuk urusan dunia saja, adapun untuk urusan akhiratnya tidak ada. Tapi bila diawali yang seperti itu maka akhirat dapat dan dunia juga dapat. Tapi semua itu didasari keikhlasan karena Allah dan hanya untuk Allah. Jangan dicampur aduk dengan urusan rezeki. 

Masalah rezeki Allah sudah menetapkannya, asalkan kita bekerja dan berusaha pasti dapat rezeki. Jadi sekali lagi amal ibadah itu terikat dengan niat kita. Hasil dari amal ibadah ditentukan oleh bagaimana kita menempatkan niat di dalam hati ketika beramal ibadah. 

Semoga kita setiap akan melakukan segala sesuatu itu tidak lupa selalu diawali dengan niat karena Allah dengan mengikuti tuntunan RasulNya, dan semoga apapun yang kita lakukan itu ditujukan hanya untuk Allah dan karena  tulus dan ikhlas . 

Allah . Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin

ALLAH ITU MAHA ADIL DALAM SEGALA HAL

UJIAN DAN COBAAN ITU SEBATAS KEMAMPUAN  

Alam semesta beserta segala isinya ini diperuntukkan untuk melayani manusia 
di seluruh dunia, termasuk kita semua. Allah telah member kita rumah di mana bumi sebagai lantainya dan langit sebagai atapnya. 

Di siang hari Allah menyinari dunia dengan matahari, namun di malam hari dengan rembulan dan berbagai macam bintang dengan berbagai macam warna warni cahayanya, laksana lampu hias. 

Di bumi terdapat berbagai macam isi untuk kebutuhan kita semua, agar kita 
bisa bertahan hidup di dunia sampai batas waktu yang ditentukan. Oleh karena itu kita harus bersahabat dengan alam. 

Dengan cara memanfaatkan sumber daya alam sesuai denga fungsi dan kegunaannya. Semuanya itu masih berbentuk bahan baku. Dari bahan baku 
untuk dirubah menjadi bahan jadi sesuai dengan kebutuhan kita, maka harus melalui proses. 

Tidak ada yang tidak melalui proses, tidak ada yang instant. Bila kita menghendaki yang instant berarti sudah menentang kodrat alam dan kodrat Allah. Maka hidupnya berada di dalam kesesatan yang nyata. 

Proses inilah yang dinamakan ujian dan cobaan. Termasuk keimanan seseorang juga akan diuji dan dicoba sudah seyakin apakah keimannya, sudah sedalam apakah keyakinannya terhadap Allah, sudahsetingkat apakah kesabaran kita dalam menghadapi ujian dan cobaan dari-Nya. 

Dia tidak akan menguji dan mencoba kita melebihi dari batas kesanggupan dan kemampuan kita. Oleh karena itu janganlah kita bersedih dan berputus asa bahwa apa yang dialami kita itu akan terjadi sepanjang hayat. Termasuk juga tentang kenikmatan, juga tidak selamanya. 

Semua yang ada di dunia ini tidak ada yang kekal, semuanya hanya bersifat sementara. Susah senang, kaya miskin, bahagia menderita dst akan datang silih berganti mendatangi kita seperti bergantinya malam ke dalam siang dan siang ke dalam malam. 

Semoga saja kita semua bisa memanfaatkan seluruh panca indera dan seluruh anggota tubuh kita untuk memahami Allah di dalam melaksanakan tugus hidup kita di dunia untuk meraih bekal hidup di akhirat sebanayak-banyaknya, sehingga kita tidak akan menyesal. Semoga kita diberinya kekuatan keimanan yang teguh di dalam menghadai berbagai macam ujian dan cobaan dariNya. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin

KEUTAMAAN BERDOA

HIKMAH  DOA  

Doa merupakan sebagian daripada ibadah. Doa juga merupakan sebuah perisai dari berbagai hal keburukan. Dengan berdoa berarti menunjukkan kelemahan diri kepada Allah . 

Allah hanya akan mengabulkan doa sesuai dengan kehendakNya bukan kehendak hambaNya. Waktu pengabulan doa juga sesuai dengan kehendakNya diwaktu yang sangat tepat menurutNya.  

Jadi Dia Maha mengetahui  dan Maha Kuasa kapan dan bilamana  permintaan kita dikabulkan oleh-Nya. Bagi yang tidak pernah berdoa kepada Allah, berarti sudah di cap menjadi manusia yang sonmbong, maka Allah cepat atau lambat akan menghancurkan dirinya atas kesombongannya. 

Di dalam berdoa harus langsung kepada-Nya , dilarang menggunakan perantara dengan apapun atau siapapun, karena perbuatan ini sudah mengarah kepada syirik. 

Sebaik-baik doa itu adalah yang dibaca dalam keadaan shalat. Karena sebagain bacaan shalat itu adalah doa, seperti minta diberi ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuatnya, diberi rahmat agar dalam hidupnya dinaungi keberkahan dan ridha-Nya, ditutupi aib dirinya karena sadar atau tidak sadar kita sering berbuat yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya, diberi rezeki baik keluarga, harta, ilmu dan pekerjaan atau jabatan, diberi petunjuk yaitu petunjuk jalan yang lurus, diangkat derajatnya setinggi-tingginya di sisi-Nya dan dimaafkan dari segala kelalaiannya 

Shalat ini merupakan hubungan antara sang hamba dengan Khaliqnya. Dan ini hukumnya wajib, artinya bila dikerjakan mendapatkan pahala dari-Nya dan bila ditinggalkan akan mendapat kehinaan dan disiksa atau diazab oleh-Nya. 

Orang yang tidak mengerjakan shalat berarti tidak mau berhubungan dengan_nya alias sama saja sudah tidak membutuhkan-Nya. 

Semoga saja kita semua bisa memahami hakekat daripada doa. Dan dalam bermohon tidak salah langkah, Selain dari itu semoga kita semua diberi kekuatan untuk melaksanakan shalat wajib, agar kita diselamatkan dan diberi kebahagiaan di dunia dan di akhirat. 

Aaaamiin , Aaaamiin , Aaaamiin yaarabbal’aalamiin.