Sabtu, 29 Agustus 2015

HARI KEBANGKITAN DARI ALAM KUBUR ( QS 99 : 6 - 8 )

HARI  BENAGKITAN  DARI  ALAM  KUBUR  (  QS 99 : 6 – 8 )

Allah swt berfirman di dalam QS Al Zalzalah ayat 6 – 8 yang berbunyi

Yauma idzin yashdurunaasu asytaa tan liyuraw a’maa lahum  --  faman ya’mal mitsqaala dzarratin khairan yarah  --  waman ya’mal mitsqaala dzarratin syarran yarah .( QS 99 : 6 – 8 )

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok – kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka ( balasan ) semua perbuatannya  --  maka barangsiapa yang yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya ia akan melihat ( balasan ) nya dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya ia akan melihat ( balasan ) nya

Setelah Allah menjelaskan tentang awal proses terjadinya Hari Kiamat, kemudian Dia melanjutkan penjelasannya ada peristiwa apakah selanjutnya setelah terjadinya kiamat tersebut

Kejadian berikutnya adalah manusia dibangkitkan dari alam kubur seperti orang yang baru bangun tidur, kemudian mereka digiring ke suatu padang yang luas dan datar yaitu padang mahsyar, 

dan mereka langsung membentuk kelompok-kelompok, yang pastinya ada tanda tertentu untuk setiap kelompoknya, dan bentuk manusianyapun keadaannya berbeda-beda, ada yang hitam legam, ada yang putih bercahaya dan lain sebagainya. 

Dan di padang mahsyar itulah manusia akan ditanyai satu persatu untuk dimintai pertanggung jawabannya di hadapan Raja Yang maha Adil yaitu Allah Tuhan yang Maha Esa, apa yang dilakukannya selama berada di dunia, dan tidak ada yang terlewatkan sedikitpun. 

Setelah ditanya tentang perbuatannya, kemudian kitab amal perbuatannya itu ditimbang ( Mizan ) . Bagi yang banyak amal kebaikannya maka timbangan akan berat ke kanan dan kitab amal tersebut kemudian diberikan Allah kepada pemiliknya , dan akan diterima dengan tangan kanan. 

Bagi yang menerima kitab amal tersebut dengan tangan kanan berarti ia menjadi manusia yang beruntung di sisiNya. 

Sebaliknya bagi yang amal kebaikannya sedikit, maka timbangan akan berat ke kiri, dan kitam amalpun akan diterima dengan tangan kiri. 

Dan bagi yang menerima kitab amal dengan tangan kiri, maka ia termasuk golongan orang-orang yang celaka di sisi Allah. 

Semua dibalas sesuai dengan amal perbuatannya masing – masing, tidak ada yang dirugikan sedikitpun.  

Yang beruntung akan menjadi orang yang bahagia di sisiNya, karena akan mendapatkan berbagai macam kenikmatan dariNya, 

Sedangkan yang celaka akan mendapatkan siksa dan azab dari Allah, dan semuanya itu kekal selama-lamanya di tempatnya masing-masing.

Semoga saja setelah kita membaca dan menyimak surat Al Zalzalah dari ayat 1 – 8 ini kita akan semakin dekat lagi ke Allah, 

hati kita semakin dibuka lebar-lebar sehingga Allah berkenan memberikan rahmatNya , barakahNya dan ridhaNya kepada kita semuanya. 

Dan semoga saja taufik, hidayah, inayah dan maunahNya selalu menyertai kita dimanapun kita berada dan kemanapun kita pergi .

Ya Allah ampunilah kami semua atas dosa2 yang telah kami perbuat. Berilah kami semua bimbinganMu, petunjukMu, hidayahMu agar kami selalu berada di jalanMu jalan yang diridhai olehMu.


Ya Allah ampunilah pula dosa2 kedua orang tua kami , saudara2 kami sesama muslim dan yang beriman, terimalah iman islam kami, amal ibadah kami, maafkanlah segala kekeliruan dan kelalaian kami, hapuskanlah segala kesalahan kami. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

Jumat, 28 Agustus 2015

BUMI , GUNUNG2 DAN LAUT MENTAATI PERINTAH ALLAH ( QS 99 : 4 – 5 )



Allah swt berfirman di dalam QS Al Zalzalah ayat 4 – 5 yang berbunyi

Yauma idzin tuhadditsu akhbaarahaa  --  bi anna rabbaka awhaa lahaa . ( QS 99 : 4 – 5 )

Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya --  karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan ( yang demikian itu ) padanya .

Melalui ayat 4 dan 5 ini Allah mengungkapkan bahwa saat terjadinya guncangan yang amat dahsyat itu, bergetarnya bumi, hancurnya bumi dan rusaknya bumi, bukan atas kehendak alam semesta, akan tetapi atas kehendak Nya, atas pertintahNya. Tergantung Dia apa perintahNya.

Allah swt berfirman di dalam QS An Naml ayat 88 yang berbunyi :

Wataral jibaala tahsabuhaa jaamidatan wahiya tamurru marras sahaab . ( QS 27 : 88 )

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka ia tetap ditempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.

Pada ayat ini Allah memerintahkan agar gunung-gunung berbergerak atau berjalan seperti geraknya awan.

Allah swt berfirman di dalam QS Ath Thuur  6  yang berbunyi

Wal bahril masjuur . ( QS 52 : 6 ) dan laut yang  di dalam tanahnya ada api

Maksudnya Allah memerintahkan tanah yg ada air lautnya brubah menjadi api sehingga lautpun berubah menjadi panas

Allah swt berfirman di dalam QS An Nabaa ayat 17 – 20 yang berbunyi

Inna yaumal fashli kaana miiqaataa  -- yauma yunfakhuu fishuuri fata’tuuna afwaajaa  --  wafutihatis samaaaaa u fakaa nat abwaaba  --  wasuyyiratil jibaalu fakaanat saraaba. ( QS 78 : 17 – 20 ).

Sesungguhnya Hari Keputusan ( Hari Kiamat ) suatu waktu yang ditetapkan – yaitu hari ( yang pada cwaktu itu ) ditiup sangkakala, lalu kamu datang berkelompok – kelompok  --  dan dibukalah langit, maka terdapatlah pintu  -- dan dijalankanlah gunung – gunung, maka menjadi fatamorgana ia.

Melalui ayat ayat ini Allah memberikan gambaran tentang Hari Kiamat bahwa begitu ketetapan kiamat datang, maka ditiuplah terompet sangkakala, suatu tanda kiamat tiba, gunung2 hancur dan berubah menjadi tanah datar seperti fata morgana, pintu-pintu langit mulai terbuka sedangkan manusia sudah dibangkitkan dari kematian dan membentuk kelompok-kelompok. 

Dan perlu diketahui bahwa semua itu adalah perbuatan Allah  yang sudah menjadi ketentuanNya.

Dari mulai ayat 1 sampai dengan ayat 5 surat Al Zalzalah ini adalah proses awal terjadinya kiamat besar. 

Kalau ada kiamat besar berarti ada kiamat kecil ? Benar, kiamat kecil itu adalah kematian dari seseorang. Karena dengan kematian tersebut maka putuslah orang tersebut dengan urusan dunianya. Ia akan berpindah ke alam kubur ( untuk sementara waktu ) menunggu sampai kiamat besar terjadi, yaknik hancurnya seluruh alam semesta ini .

Ya Allah ampunilah kami semua atas dosa2 yang telah kami perbuat. Berilah kami semua bimbinganMu, petunjukMu, hidayahMu agar kami selalu berada di jalanMu jalan yang diridhai olehMu.

Ya Allah ampunilah pula dosa2 kedua orang tua kami , saudara2 kami sesama muslim dan yang beriman, terimalah iman islam kami, amal ibadah kami, maafkanlah segala kekeliruan dan kelalaian kami, hapuskanlah segala kesalahan kami. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

Kamis, 27 Agustus 2015

PERISTIWA GONCANGNYA BUMI ( QS 99 : 1 - 3 )


SURAT  AL  ZALZALAH  ( QS 99 : 1 – 3 )

Allah swt berfirman di dalam QS Al Zalzalah ayat 1 – 3 yang berbunyi

Idzaa zulzilatil ardhu zil zaa lahaa  --  wa akh rajatil ardhu atsqaa lahaa  --  waqaalal insaanu maa lahaa . ( QS 99 : 1 – 3 )

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), -- dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, --  dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",

Surat Al Zazalah ini menerangkan tanda – tanda awal terjadinya Kiamat. Dan pada hari itu pula semua manusia akan melihat hasil perbuatannya, apakah itu perbuatan baik ataupun perbuatan buruk .

Pada ayat 1 Allah swt mengungkapkan bahwa pada saat awal sekali kiamat terjadi, maka bumi akan bergetar dan berguncang dengan hebat. Jelas tidak bisa dibayangkan getarannya seperti apa, dan hebatnya kaya apa, hanya Allah yang tahu.

Tapi kita sendiri bisa merasakan getaran gempa bumi dengan skala 6, 7 atau 8 bahkan sampai 9 koma skala richter, kaya apa dampaknya, banyak rumah dan bangunan sekokoh apapun pada hancur, banyak korban akibat gempa bumi tersebut.

Allah swt juga berfirman di QS Al Hajj ayat 1 yang berbunyi

Yaaaa ayyuhan naasut taquu rabbakum inna zalzalatas saa’ati syaiun ‘adhiim ( QS 22 : 1 )

Wahai manusia ! Bertakwalah kepada Tuhanmu : sungguh guncangan ( hari ) Kiamat itu adalah suatu ( kejadian ) yang sangat besar.

Kemudian Allah swwt berfirman di dalam QS Al Waaqi’ah ayat 4 yang berbunyi

Idzaa rujjatil ardhu rajjaa . ( QS 56 : 4 )

Apabila bumi digoncangkan sedahsyat – dahsyatnya.

Mengapa Allah mengungkapkan ini beberapa kali di surat yang berbeda ? Tujuannya adalah agar orang-orang yang menentangNya , yang tidak mau beriman dan bertakwa kepadaNya mau berfikir dan merenungi hal tersebut 

Bagaimana bila kejadian tersebut mereka mengetahuinya dan mengalaminya, apa yang akan mereka lakukan , dan akan meminta tolong kepada siapa ? Apakah mereka masih tetap lalai akan kewajibannya terhadap Allah ? Apakah mereka mau pamer dengan kayaannya bisa berbuat sesuatu ? Apakah mereka dengan kekuasaannya bisa mengatur segalanya ?

Dan Allah swt pun menambahkan penjelasannya , bumi bukan hanya bergetar dan berguncang saja, semua isi perut bumi berhamburan keluar semacam bahan tambang, logam dsb tidak ada yang tersisa, semuanya dimuntahkan oleh Allah.

Allah swt juga berfirman di dalam QS Al Insyiqaaq ayat 3 – 4 yang berbunyi

Wa idzal ardhu muddat  --  wa al qat maa fiihaa wa takhallat . ( QS 84 : 3 – 4 )

Dan apabila bumi diratakan dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong.

Kita sudah menyaksikan kehebatan gunung berapi meletus, mengeluarkan lahar panas dan api serta debu yang beterbangan. Itu baru sebagin dan hanya satu gunung. 

Tapi kejadian Kiamat ini bukan seperti itu akan tetapi semua isi perut bumi berhamburan keluar, gunung2 berapi hancur dan memuntahkan segala isinya hingga bumi menjadI rata. 

Lalu manusia akan bersembunyi di mana ? Mau minta tolong kepada siapa ? Mau minta perlindungan kepada siapa ? Bagaimana bila hal itu terjadi saat kita mengetahuinya dan mengalaminya ? Lalu apa yang bisa kita perbuat  ? 

Paling juga keluar dari mulut kita hanya ucapan Ya Allah… Ya Allah… Ya  Allah …tolonglah aku, lindungi aku , selamatkan dsb… gak sadar waktu belum ada kejadian tidak pernah beribadah kepada Allah. Diperintahkan agar bertakwa  dan beriman kepadaNya pura-para gak dengar, gak ngarti dan gak tahu. Begitu keadaan kepepet baru banyak menyebut namaNya.


Dan pada saat manusia baru sadar bahwa saat itulah terjadinya hari Kiamat. Semua manusia dalam keadaan bingung kaya orang yang sedang mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak bingung dan tidak mabuk. 

Mereka semuanya sibuk berlari kesana kemari, ingin menyelematkan diri masing-masing, sanak keluarganya sudah dilupakan karena dirinya hanya berfikir bagaimana caranya agar selamat dari bencana tersebut. Kejadian seperti berlangsung sangat cepat dan baru manusia mengalaminya.

Semoga saja ini dijadikan pembelajaran buat kita semua, sehingga dapat meningkatkan takwa kita kepada Allah swt.

Aaaaamiin  Yaa Rabbal'aalamiin

KEJADIAN DI ALAM KUBUR DAN YANG ADA DALAM DADA MANUSIA . ( QS 100 : 9 – 11 )

KEJADIAN DI ALAM KUBUR DAN YANG ADA DALAM DADA MANUSIA .  
( QS 100 : 9 – 11 )

Allah swt berfirman di dalam QS Al ‘Aadiyaat ayat  9 - 11  yang berbunyi sebagai berikut

Afalaa ya’lamu idzaa bu’tsira maa fil qubuur  --  wa hush shila maa fish shuduur  --  inna rabbahum bihim yauma idzil lakhabiir .  ( QS 100 : 9 – 11 )

Maka tidaklah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan  --  dan apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan  --  Sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Maha Teliti terhadap keadaan mereka.

Pada ayat ayat sebelumnya Allah sudah menjelaskan tentang berbagai macam perbuatan buruk manusia, keingkaran manusia atas segala pemberianNya, yang tidak mau bersyukur atas segala kenikmatanNya, dan yang mencita segala hal secara berlebih lebihan terutama dalam hal harta benda.

Sekarang melalui ayat ayat ini akan menambahkan penjelasanNya tentang apa yang akan terjadi di alam kubur dan apa yang ada di dalam hati atau dada manusia .

Ada apakah sebenarnya di dalam kubur itu ? Di dalam kubur manusia akan ditanya tentang Tuhannya, agamanya , utusanNya, kemudian saat ia masih hidup di dunia ia selalu mengambil contoh sebagai imam kepada siapa, apa yang dlakukannya selama dia hidup di dunia terutama sekali ibadahnya, shalatnya, zakatnya, puasanya dsb. 

Bila semua pertanyaan dapat dijawab dengan baik dan benar dan Allah suka dengan jawaban – jawaban tersebut, maka ia akan mendapatkan nikmat kubur. 

Sebaliknya bila semua jawaban itu tidak bisa terjawab dengan baik dan benar, kemudian Allah menjadi marah dan murka kepadanya, maka ia akan mendapatkan siksa kubur atau azab kubur. 

Siksa dan azab Allah di alam kubur itu sungguh tidak ada manusia yang mengetahuinya,kecuali hanya Allah.

Kemudian Allah juga akan mengungkapkan apa yang dilakukan oleh seluruh anggota tubuh, dan atas izinNya semuanya bisa berbicara. 

Mulut akan terkunci rapat namun semua anggota tubuh, kedua mata, telinga, tangan, kaki, kemudian mulut, hati dan pikiran semuanya akan bicara apa yang telah dilakukannya selama berada di dunia. 

Terutama sekali apa yang ada di dalam dada atau hati akan menjelaskannya semua, karena hati hanya Allah yang tahu .

Bila semua pengakuan itu bisa membuat Allah suka, maka akan mendapatkan nikmat kubur. Sebaliknya bila semua jawaban tersebut membuatnya Allah marah dan murka, maka sudah dipastikan ia akan mendapatkan siksa dan azab kubur.

Walaupun semua keluarganya siang dan malam banyak mendoakannya bila Allah tidak mengabulkannya maka keadaan buruk di alam kubur tetap akan berlangsung selamanya. Tidak ada penolong maupun pelindung, kecuali hanya Allah .

Di dunia Allah masih menerima apapun hinaan , cercaan manusia bahkan dibalasnya dengan tetap memberinya rezeki, keselamatan dan perlindungan. Akan tetapi bila sudah di akhirat salah satunya melalui alam kubur, maka kekuasaan mutlak hanya padaNya, berada dalam genggamanNya. 

Allah bisa saja membantu hambaNya yang ada di alam kubur namun bisa juga Dia tidak akan memberikan bantuan, pertolongan dan perlindungan kepada siapa yang dikehendakinya saat berada di alam kubur, dan itu akan berlangsung kekal sampai di alam akhirat.

Disinilah letak kemarahan dan kemurkaan Allah ditujukkan kepada mereka yang mengingkariNya seperti yang sudah di jelaskan di dalam surat ini di ayat-ayat sebelumnya. 

Dan marahnya Dia digambarkan seperti kuda liar yang memiliki kekuatan yang luar bisa, sulit untuk dikendalikan artinya tidak ada yang bisa mengatasinya. Dan menghantam, membinasakan, merusak siapa saja di tengah-tengah kalngan manusia maksudnya tidak peduli apakah manusia itu sebagai pejabat/rakyat, lelaki/wanita/ kaya/miskin , berilmu/bodoh , berdarah biru/biasa semuanya terkena marahNya.

Inilah bagian terakhir dari surat Al ‘Aadiyaat semoga saja setelah kita membaca ,menyimak, memahami dan menghayati ayat ayat yang ada di dalam surat Al ‘Adiyaat ini kita bisa berubah sikapnya kea rah yang lebih baik.


Semoga saja kita semua dapat menahan diri, dapat mengendalikan hawa nafsu kita agar tidak berbuat berlebih – lebihan di dalam segala hal. 

Sehingga dapat menghindari kemarahan dan kemurkaan Allah . Kita masuh tetap selalu dalam bimbingan, petunjuk, dan kasih sayangNya. Dan semoga kaakahNya, rahmatNya dan ridhaNya selalu menyertai kita semua. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

SIFAT SIFAT BURUK MANUSIA ( QS 100 : 8 )

Allah swt berfirman di dalam QS Al ‘aadiyaat ayat  8  yang berbunyi sebagai berikut

Wa innahuu lihub bil khairi lasyadiid . ( QS 100 : 8 )

Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar – benar berlebihan .

Allah swt menjelaskan sebagian sifat buruk manusia kepada kita semua agar hal ini harus dihindari . Apakah itu ? Yaitu manusia itu kebanyakan amat menyukai hal apapun secara berlebih lebihan.

Para saat mereka mengalami kesulitam, kesusahan, sengsara , menderita,rajin mendekati Allah, beribadah kepadaNya, sampai terkadang jalan yang sebenarnya sesat dan menyesatkan ditempuhnya.

Contoh dengan mendatangi kuburan kramat di setiap malam Jum’at, terutama sekali malam Jum’at Kliwon. Tidak tahu dasar hukumnya itu dari mana ? Kenapa harus ke kuburan, kenapa tidak berkunjung ke masjid, mushola, tajug, atau surau saja ? Itu semua kan rumah Allah . Manusia yang model ini otaknya sudah terbalik.

Barangsiapa yang dengan ikhlas rajin menghidupkan rumah Allah yaitu rajin beribadah di masjid, mushala, tajug atau surau, maka Allah pun kan memberikan kehidupan kepadanya, artinya memudahkan, melapangkan jalan yang ditempuhnya di dalam mencari karuniaNya. 

Adalagi yang percaya kepada barang-barang seperti batu, keris, tombak, sabuk, isim atau sejenisnya. Semuanya itu ada penunggunya, yang selalu mendampingi kemana ia pergi dan selalu hadir dimana ia berada. Tujuannya adalah untuk menjaga dan melindungi keselamatnnya. Ini manusia otaknya sudah terbalik .

Setelah berbagai macam cara dilakukannya kemudian Allah mengabulkan permintaannya dan berdatanganlah rezekinya, kerja gampang, segalanya dimudahkan. 

Sayangnya bukannya bersyukur kepada Allah, akan tetapi karakternya berubah total, yang tadinya ramah jadi acuh tak acuh terhadap orang lain, yang tadinya dermawan, jadi kikir dan bakhil. Yang tadinya sering menyebut Ya Allah…Ya Allah… Ya Allah ..sekarang tidak pernah terdengar lagi. Ibadahnya sudah banyak ditinggalkan .

Termasuk yang telah diberi banyak harta benda, zakat dan sadaqah gak pernah dikeluarkan. Bila dikeluarkan takut akan kekurangan, takut akan menderita, takut menjadi miskin. Bahkan ada yang lebih sesat lagi , ia menjalani riba yang telah diharamkan oleh Allah, sering judi, mabuk-mabukan.

Maaf hati-hati bagi anda yang sering bermain dengan dunia maya sering bermain computer, bermain dengan Hand Phone, sampai-sampai melupakan kewajiban anda sebagai hamba Allah, tidak beribadah kepadaNya, waktunya banyak tersita hanya dengan HP dan Komputer saja, ini juga sudah termasuk berlebih-lebihan .

Termasuk juga yang yang menuntut ilmu pengetahuan terutama ilmu agama, bila hanya digunakan untuk memperkaya diri saja, idak mau berbagi dengan sesamanya, maka ini juga termasuk hal-hal yang berlebihan .

Termasuk juga di dalam berumah tangga, banyak membeli barang-barang yang tidak begitu penting, hanya sekedar dipajang kaya show room di lemari hias agar setiap orang yang datang ke rumahnya keluar berbagai macam pujian dan sanjungan. Ini juga termasuk hal yang berlebih lebihan .

Hati hati juga di dalam berbicara, bila banyak berbicara yang tidak ada manfaatnya, maka sudah termasuk hal yang berlebih - lebihan

Jadi harta di dalam ayat ini bukan hanya uang saja, akan tetapi, gelar, tahta, kekuasaan, ilmu pengetahuan termasuk juga ilmu agama bila berlebih lebihan, maka akan berakibat buruk kepada dirinya .


Semoga saja kita semua dapat menahan diri, dapat mengendalikan hawa nafsu kita agar tidak berbuat berlebih – lebihan di dalam segala hal. Sehingga dapat menghindari kemarahan dan kemurkaan Allah . Kita masuh tetap selalu dalam bimbingan, petunjuk, dan kasih sayangNya. Dan semoga kaakahNya, rahmatNya dan ridhaNya selalu menyertai kita semua. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin

Rabu, 26 Agustus 2015

AKIBAT KEINGKARAN MANUSIA TERHADAP TUHAN ( QS 100 : 6 – 7 )



AKIBAT KEINGKARAN MANUSIA TERHADAP TUHAN  ( QS 100 : 6 – 7 )

Allah swt berfirman di dalam QS Al ‘aadiyaat ayat 6 – 7 yang berbunyi sebagai berikut

Innal insaa na lirab bihii lakanuud  --  wa innahu ‘alaa dzaalkia la syahiid .(QS 100:6 – 7)

Sungguh , manusia itu sangat ingkar , tidak bersyukur kepada Tuhannya  --  dan sesungguhnya  dia ( manusia ) menyaksikan ( mengakui ) keingkarannya .

Setelah Allah bersumpah dengan mengibaratkan kuda perang sebagai pilihan perbuatan yang akan Dia lakukan. Ini menunjukkan bahwa Dia sudah marah dan murka . Untuk siapakah berlakunya sumpah tersebut , atau kemarahan dan kemurkanaan itu ditujukan kepada siapa  ?

Kepada manusia yang ingkar. Ingkar kepada aturan mainNya, ingkar kepada utusanNya, ingkar kepada kitabNya Al Qur’an, ingkar akan nikmat-nikmatNya, ingkar akan bantuan dan pertolonganNya, ingkar akan Kasih dan Sayang Nya kepada manusia, ingkar kepada para MalaikatNya , ingkar kepada takdirnya baik atau buruk, ingkar akan adanya Hari Kiamat, ingkar akan adanya kematian, ingkar akan hukum-hukum Allah, hukum sebab akibat, akan hukum alam. 

Dianggapnya semua itu bukan perbuatanNya, akan tetapi sudah kehendak alam.

Selain berbuat ingkar, manusia juga tidak mau bersyukur. Bersyukur telah diciptakan Allah, sebagai makhluk yang paling mulia di dunia, bersyukur telah diberinya kelebihan dan kekurangan atas dirinya dari Allah, bersyukur telah dihidupkan oleh Allah dan diberinya kehidupan olehNya, bersyukur telah dicukupi segala kebutuhanNya, bersyukur telah menikmati sehat , selamat. 

Semua itu dianggapnya hal biasa dan itu dianggapnya sudah menjadi kehendak alam. Tidak sadar bahwa besar kecilnya rezeki, mudah dan sulitnya menghadapi kehidupan, sehat nya dan sakitnya itu Allah yang mengaturnya. 

Tidak sadar bahwa dirinya diberinya ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta tenaga oleh Allah, dianggapnya itu adalah hasil dari kerja kerasnya. Tidak sadar saat tidur, kemudian bergerak atau bepergian selalu dalam keadaan selamat dan semua itu adalah Allah yang melakukannya, Allah yang membantunya. 

Akhirnya mereka semua menjadi manusia yang tidak tahu diri, tidak tahu rasa berterima kasih, tidak tahu diuntung, menjadi manusia yang kufur, kufur nikmat.

Sekarang bayangkan oleh anda bila anda telah berbuat seperti yang Allah lakukan terhadap orang lain, kemudian mereka mengingkari anda, menentang anda, memusuhi anda, menjelek-jelekan anda, kira-kira sikap anda akan bagaimana, apakah anda merasa senang dengan semua itu ? 

Kami yakin anda pasti akan marah besar, anda akan tidak terima dan anda akan protes, bahkan bila memungkinkan mungkin anda akan menghabisi mereka, menghancurkan dan membinasakan mereka.

Semoga saja kita semua tidak berbuat sesuatu yang membuat Allah murka dan marah kepada kita semua, akan tetapi kita selalu berbuat agar Allah semakin menyukai dan menyenagi kita semua, sehingga Dia akan semakan menambahkan rahatNya dan ridhaNya kepada kita semua. 

Aaaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin .

Selasa, 25 Agustus 2015

MENGAPA ALLAH BERSUMPAH DENGAN KUDA PERANG ? ( QS 100 : 1 – 5 )



MENGAPA  ALLAH  BERSUMPAH  DENGAN  KUDA  PERANG  ?   ( QS 100 : 1 – 5  )

Allah swt berfirman di dalam QS Al ‘aadiyaat ayat 1 – 5 yang berbunyi sebagai berikut

Wal’aadi yaatidhab han  --  fal muu riyaati qad han  --  fal muughiraati shubhan  --  fa atsar na biha naq an  --  fawa sathna bihii jam’an  .  ( QS 100 : 1 – 5  )

Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah  --  dan kuat yang memercikan bunga api ( dengan pukulan kuku kakinya )  --  dan kuda yang menyerang ( dengan tiba – tiba ) pada waktu pagi  --  sehingga menerbangkan debu  --  lalu menyerbu ke tengah – tengah kumpulan musuh .

Kuda perang. Kuda itu banyak jenisnya, ada yang hanya untuk hiasan atau kesenangan, ada yang digunakan sebagai penarik kereta untuk angkutan, dan ada juga kuda yang digunakan oleh pasukan atau tentara yang digunakan khusus hanya untuk berperang.

Kuda perang ini memiliki tubuh yang paling kekar, otot-ototnya paling kuat, keberaniannya luar biasa, larinya juga paling kencang dan agak susah dikendalikan. Dan kuda ini bila berlari kencang saat kuku-kunya menyentuh tanah , memercikan bunga api. Itu menandakan lari dengan kecepatan maksimal . Debu mengepul ke atas, batu-batu kerikil yang terinjak akan berhamburan saking kencangnya ia berlari , suaranya terdengar bergemuruh . Itulah makanya dinamakan kuda liar. Dan kuda-kuda ini adalah yang terbaik bila dibandingkan dengan kuda-kuda jenis lainnya.

Kemudian menyerang di pagi hari artinya waktu subuh. Maksud ayat ini adalah pada saat keadaan sepi, lengang, pada saat manusia yang sedang larut dengan kesenangannya, sedang memperturutkan hawa nafsunya, sedang mengumbar amarahnya, sedang melaksanakan kezalimannya.

Lalu kuda tersebut menyerbu ketengah-tengah kumpulan musuh, maksudnya Allah akan menyerang mereka dengan memberikan siksa atau azab, tidak ada yang ditakuti kapanpun waktunya. 

Dan bila hal ini terjadi, maka tidak ada seorangpun yang mampu menghalangi perbuatanNya. Bisa juga mereka dibinasakan, atau bisa juga mereka dibuat lari kocar kacir atau bisa juga dihancur leburkan . Itulah gambaran dari kuda perang tersebut .yang merupakan lambang kemarahan dan kemurkaan Allah kepada para hamba ciptaanNya yang digambarkan melalui surat ini .

Kemudian mengapa Allah bersumpah dengan menggunakan jenis kuda perang ini ? Maksudnya Allah memberitahukan kepada kita bahwa hanya diriNya lah yang paling sempurna, paling baik, paling kuat, paling cepat sehingga tidak ada yang bisa menandingiNya, tidak ada yang bisa setara denganNya. 

Bila Dia sudah membuat ketetapan, tidak ada yang turut campur membantu memikirkannya. Bila Dia memberikan sesuatu kepada siapapun tidak ada yang mampu menolaknya dan bila Dia akan mencabut sesuatu dari seseorang juga tidak ada yang mampu menghalanginya . 

Apa yang sudah menjadi ketetapanNya tidak akan robah sedikitpun walau sampai zaman ini berakhir.  Jadi jangan diartikan bahwa Allah itu sama dengan kuda perang. 

Sungguh Dia telah menggunakan bahasa yang amat halus lagi sopan, agar siapapun yang membaca atau mendengar kalimat atau ayatNya tidak menjadi takut. 

Namun manusia dituntut untuk dapat mengkajinya, menghayatinya, bukan hanya sekedar mendengarkan kata-kata dari orang lain, tapi dapat langsung membuktikannya sendiri. Ya Allah…Ya Lathiif…Allahu Akbar…Subhanallah .

Allah bersumpah dengan kuda perang ini selain untuk menakut-nakuti musuh-musuhnya, siapakah itu ? Yaitu orang-orang kafir, munafik, musyrik dan fasik . 

Namun juga sekaligus memberikan semangat perjuangan bagi orang-orang yang beriman, agar janganlah takut menghadapi siapapun, walaupun yang dihadapi itu pejabat tinggi, karena urusannya bukan antara takut dan tidak takut, akan tetapi urusannya adalah benar dan salah, haq dan bathil. 

Manusia hanya boleh takut kepada Allah semata. Takut akan siksaNya, atau azabNya, atau ancamanNya, atau hukumanNya , bila tidak tunduk, patuh dan mentaatiNya, bila tidak beriman kepadaNya, bila menduakanNya ( musyrik ) .

Semoga saja setelah kita membaca dan menyimak ayat-ayat ini kita akan semakin dekat lagi kepada Allah dan akan semakin beriman dan bertaqwa lagi kepadaNya dan tentunya atas seizing dan ridhaNya. 

Aaaamiin Yaa Rabbal’aalamiin