Kamis, 31 Maret 2016

HIKMAH DIBALIK SHALAT WITIR

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh . 
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Shalat Witir. ..Witir secara bahasa berarti ganjil, Sebagaimana Sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
“Sesungguhnya ALLAH itu witir dan DIA mencintai yang witir (yang berjumlah ganjil)” [HR. Bukhari no. 6410 dan Muslim no. 2677].

Sedangkan yang dimaksud shalat Witir adalah: Shalat yang dikerjakan antara shalat Isya’ dan terbitnya fajar, Dan shalat ini adalah penutup shalat malam. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


“Sesungguhnya ALLAH Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witir-lah kalian antara waktu shalat ‘Isya hingga shalat Shubuh” [HR. Ahmad no. 6880].

Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma berkata:
“Barangsiapa shalat sunnah di malam hari maka hendaklah ia menjadikan akhir shalatnya adalah shalat Witir, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan hal itu” [HR. Muslim no. 751].


Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda:
“Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat Witir” [HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751].


Sesungguhnya shalat Witir memiliki keutamaan yang besar . Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkannya,  Baik ketika sedang berada di rumah ataupun dalam bepergian.
Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘Anhuma mengatakan:


“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah melakukan shalat Witir di atas untanya” [HR. Bukhari no. 1095].

Dalil-dalil lainnya yang menunjukkan pentingnya shalat Witir, ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


“Sesungguhnya ALLAH Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, maka peliharalah dia, yaitu shalat Witir” [HR. Ahmad no. 6654].
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata:
“Kekasihku Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang tidak akan aku tinggalkan hingga aku wafat: berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur setelah shalat Witir” [HR. Bukhari no. 1178 dan Muslim no. 721].


‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya ALLAH itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witir-lah, wahai para ahli al-Qur-an” [HR. Abu Dawud no. 1416, at-Tarmidzi no. 453, an-Nasa-I no. 1675 dan lainnya].


Abu Ayyub al-Anshari Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


“Shalat Witir adalah haq (benar adanya), maka barangsiapa yang mau, maka ber-witir-lah lima raka’at, barangsiapa yang mau, ber-witir-lah tiga raka’at dan barangsiapa yang mau, ber-witir-lah satu raka’at” [HR. Abu Dawud no. 1421, an-Nasa-i no. 1711, Ibnu Majah no. 1190 dan lainnya].

Hadits-hadits di atas menunjukkan keutamaan shalat Witir, Dan disunnahkan untuk senantiasa menjaganya,


Semoga bisa kita jadikan amalan tambahan.  Untuk bekal akhirat kelak.

Aamiin…..

Rabu, 30 Maret 2016

LAKSANAKAN SHALAT IFTITAH SEBELUM SHALAT LAIL

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. 
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Shalat Iftitah,  Adalah shalat ringan sebagai pembuka shalat Tahajud.
Dalam riwayat dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


“Apabila kalian bangun untuk shalat malam, mulailah dengan shalat dua rakaat ringan” [HR. Muslim no.768].

Dari A’isyah Radhiallahu ‘Anha, beliau menceritakan:


“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apabila bangun untuk shalat malam, Beliau mulai shalatnya dengan dua rakaat ringan” [HR. Muslim no.767].

Mengapa ini dilaksanakan?  Karena fungsi shalat ringan itu adalah sebagai pemanasan,
Untuk ibadah shalat selanjutnya yang panjang.

Disamping itu shalat Iftitah itu dilakukan,  Karena saat tidur ada 3 ikatan syaitan pada diri kita,
Dan ini akan terlepas dengan 3 cara, yaitu:


1. Ketika bangun berdzikir dengan do’a bangun tidur,
2. Berwudhu,
3. Shalat ringan (Shalat Iftitah).


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,  Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:


“Syaitan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan syaitan akan mengatakan: Malam masih panjang, tidurlah! Jika ia bangun lalu berdzikir pada ALLAH, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas” [HR. Bukhari no. 1142 dan Muslim no. 776].

Allahu a’lam.   Semoga ALLAH memudahkan kita,  Untuk selalu Istiqamah melaksanakan Shalat Lail.

Aamiin…..

Senin, 28 Maret 2016

HIKMAH DIBALIK KESENGSARAAN DAN PENDERITAAN

Anas bin malik berkata kepada para jamaahnya , 

jika Allah memberikan kebaikan kepada seorang hamba, atau akan dijadikan kekasihNya, tahukah kalian apakah itu ? 

Jamaah menjawab anda yang lebih tahu daripada kami . 

Anas melanjutkan : Maka akan dituangkan bala kepadanya dan digerojok sederas-derasnya. 

Dan bila dia berdoa, maka Allah akan menjawabnya , “ Labbaika wasa’daika , Aku berikan yang baik dan Aku tolak yang sekiranya berbahaya dan Aku simpan sbagian lain yang paling utama. 

Selanjutnya apa yang terjadi pada kita ,? 

Anas menjawab : Bila tiba hari Kiamat , dihadapkanlah oleh yang gemar beramal, lalu ditimbang amal perbuatannya, sholatnya, puasanya, sedekahnya, hajinya menurut timbangan masing-masing . 

Lalu bagaimana dengan saudara kita yang tidak taat kepadaNya ?  

Anas menjawab : Bagi yang tidak mentaatiNya, kemudian didatangkan ahli bala, dan bagi mereka yang tidak ada amalnya tapi pahala itu dituangkan sederas-derasnya seperti apa yang merela lakukan di dunia bala. 

Sehingga orang yang sehat bagaimana sakitnya bila digunting-gunting badannya dengan gunting karena melihat pahala yang diterima oleh ahli bala itu . 

Jamaah : Astaghfirullah, apakah sampai sehebat itu balasan yang diberikan Allah.  

Anas menjawab : Allah hanya membalas sesuai dengan perbuatan masing-masing. 

Dan itu kebenaran dari firman Allah . dan bagi orang yang bersabar saat menerima bala, 

maka balasan Allah adalah pahala tanpa batas.

Minggu, 27 Maret 2016

MALAIKAT JIBRIL BERDIALOG DENGAN RASULULLAH SAW

MALAIKAT JIBRIL BERDIALOG DENGAN RASULULLAH SAW
Jibril : Ya Rasul apakah dunia ini ?
Rasul : Hulymul manam wa ahluhamuzaanun wamua’aqabun , Bagaikan impian yang tidur, sedang penduduknya dibalas dan di siksa
Jibril : Apakah sorga itu ?
Rasul : Baduluddunya lits tsrikiha na’mulha abada , Gantinya dunia, bagi orang yang sanggup meninggalkan mendapat kesenangannya untuk selamanya
Jibril : Siapakah sebaik-baik umati : ini ?
Rasul : Al ladziina ya’malu fuhabi tha’atillah , Yang berbuat taat ketika di dunia
Jibril : Bagaimana di dalamnya ?
Rasul : Musyammira kathali bi qafilati , Bersungguh-sungguh seperti orang yang sedang mengejar gafilah
Jibril : Berapa lama tinggal di dunia ?
Rasul : Kaqadri mutakallifi anil khalifah , Seperti lamanya orang yang tertinggal dari gafilah-gafilah
Jibril : Berapa lama antara dunia dan akhirat ?
Rasul : Kagham dhatiain , Sekejap mata

Hikmah dari dialog itu adalah
1. Dunia ini bagaikan impian yang membuat para penghuninya terbuai dalam angan-anagan, mimpi yang indah sehingga menjadikan dirinya lupa diri ;
2. Dunia ini penuk kenikmatanyang menipu dan akhirat merupakan kenikmatan yang kekal abadi
;
3. Bagi yang gemar dunia maka di akhirat akan mendapat siksa dan azab ;
4. Bagi yang menyukai akhirat, maka pasti dunia ini penuh dngan siksaan, kesengsaraan dan penderitaan ;
5. Manusia yang baik adalah ketika berada di dunia banyak berbuat kebajikan
6. Dunia tempat menanam dan akhirat tempat menuai hasil tanaman ;
7. Dunia hanya sekejap dan kematian mengintai setiap saat ;
8. Hidup setelah kematian itulah hidup yang asli, yang kekal abadi

Semoga bermanfaat buat kita semua . Aaaamiin

Jumat, 25 Maret 2016

SHALAT TAHAJJUD

Shalat Tahajjud (Qiyaamul Lail), Merupakan ibadah yang sangat utama dan mulia.


ALLAH Ta’ala memerintah Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Untuk melaksanakannya:


“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah al-Qur-an itu dengan perlahan-lahan” [QS. al-Muzammil: 1 – 4].

Sehingga mayoritas ulama mengatakan, Hukumnya sunnah muakkadah (sangat ditekankan),
Telah ditetapkan berdasarkan dalil dari al-Qur-an, Sunnah Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam,
Dan ijma’ para Ulama.


ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


“Dan pada sebahagian malam, lakukanlah shalat TahaJjud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan RABB-mu mengangkat ke tempat yang terpuji” [QS. al-Israa: 79].

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” [QS. adz-Dzaariyaat: 17 – 18].

Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Shalat yang paling utama setelah shalat yang fardhu adalah shalat di waktu tengah malam” [HR. Muslim no. 1163].


“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan ALLAH (Muharram). Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam” [HR. Muslim no. 1163].

Perkataan Salaf tentang Shalat Malam, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata:


“Barangsiapa yang shalat malam sebanyak dua raka’at maka ia dianggap telah bermalam karena ALLAH Ta’ala dengan sujud dan berdiri” [Disebutkan oleh an-Nawawi dalam at-Tibyan 95].

Abu Sulaiman Ad Darini berkata:


“Orang yang rajin shalat malam di waktu malam, mereka akan merasakan kenikmatan lebih dari orang yang begitu girang dengan hiburan yang mereka nikmati. Seandainya bukan karena nikmatnya waktu malam tersebut, aku tidak senang hidup lama di dunia” [Lihat al-Lathaif 47 dan Ghadzaul Albaab 2: 504].

Semoga ALLAH ‘Azza wa Jalla,   Membuka pintu Hidayah-NYA,  Agar kita dapat mengamalkannya dengan mudah.

Aamiin…..Yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Kamis, 24 Maret 2016

"PENGETAHUAN YANG JARANG BANGET DIKETAHUI OLEH UMAT "

Bismillah.
Assalamualaikum wArohmatulloh wabarokatuh.Salam santun silaturahmi berbalut doa dan ukhuwah fillaah.luurr....
"PENGETAHUAN YANG JARANG BANGET DIKETAHUI OLEH UMAT "
Imam Syafi'i dalam Kitab Majmu al Ulum wa Mathli 'u an Nujum dan dikutip oleh Imam Ibn 'Arabi dalam mukaddimah al _ Futuhat al Makkiyah menyatakan jumlah huruf _ huruf dalam Al Qur'an diurut sesuai dengan banyaknya :
o Alif : 48740 huruf ,
o Lam : 33922 huruf ,
o Mim : 28922 huruf ,
o Ha' : 26925 huruf ,
o Ya' : 25177 huruf ,
o Wawu : 25506 huruf ,
o Nun : 17000 huruf ,
o Lam alif : 14707 huruf ,
o Ba' : 11420 huruf ,
o Tsa' : 10480 huruf ,
o Fa' : 9813 huruf ,
o 'Ain : 9470 huruf ,
o Qaf : 8099 huruf ,
o Kaf : 8022 huruf ,
o Dal : 5998 huruf ,
o Sin : 5799 huruf ,
o Dzal : 4934 huruf ,
o Ha : 4138 huruf ,
o Jim : 3322 huruf ,
o Shad : 2780 huruf ,
o Ra' : 2206 huruf ,
o Syin : 2115 huruf ,
o Dhadl : 1822 huruf ,
o Za' : 1680 huruf ,
o Kha' : 1503 huruf ,
o Ta' : 1404 huruf ,
o Ghain : 1229 huruf ,
o Tha' : 1204 huruf dan terakhir
o Dzal : 842 huruf .
Jumlah total semua huruf dalam Al Qur'an sebanyak 1. 027 . 000 ( satu juta dua puluh tujuh ribu ) Jumlah ini sudah termasuk jumlah Huruf Ayat yang di _ nasakh .
Setiap kali kita khatam , kita membaca 1 juta lebih huruf .
1 huruf = 1 kebaikan
1 kebaikan = 10 pahala .
Kira _ kira 10 juta pahala kita dapat kita khatam Qur'an . Mudah _ mudahan ini menjadi motivasi kita untuk terus membaca al Qur'an dan semoga salah satu pintu Surga untuk pembaca Qur'an memanggil kita untuk masuk Surga melaluinya .
Tetapi rahmat Allah dan keberkahan dariNya jauh lebih berharga dibanding jutaan hitungan pahala .
Aamiin Allohumma Aamiin.....


ANDA HARUS KUAT MENGHADAPI UJIAN DUNIA

Bismillaahirrahmaanirraahiim

Dunia ini bukan tempat untuk bersenang-senang, memuaskan nafsu syahwat , akan tetapi dunia ini tempatnya masalah ujian dan cobaan

Mengapa Allah menjadikan dunia seperti itu ? Agar Dia lebih yakin mana yang beriman, dan yang tidak, mana yang cengeng dan yang tegar

MAKA TEGARLAH WAHAI Diri DAN KUATLAH DALAM MENGHADAPI DINAMIKA HIDUP

Sesungguhnya Allah yang mengujimu dengan sedikit masalah adalah Dia yang selama ini membanjirimu dengan lautan nikmat…Berbaik sangkalah padaNya..

Jika saat ini beban yang di pikul begitu memberatkan punggungmu…Maka berbahagialah..karena Dia telah percaya punggungmu akan kuat memikulnya

Jika saat ini harapanmu belum terwujud…Maka berbahagialah Karena Dia telah percaya kamu tak akan lelah berjuang dan berpasrah padaNya

Satu hal yang harus diyakini…Dia tidak akan pernah memberikan ujian yang tak mampu kita lalui

Jadi apapun yang kita hadapi saat ini, itu semata karena kita mampu menjalaninya….Tetap kuat dan semangat…..!!!!

Ingatlah dalam bahagia Allah menyisipkan duka agar kita tau bahwa ada hikmah dibalik sekaan air mata.

Dalam harap Allah menyelipkan resah agar kita sadar untuk mengiringinya do’a dengan segenap pasrah.

Dalam juangpun Allah meletakan lelah agar kita ingat betapa mahalnya harga istiqomah.

Memang Allah tidak menjanjikan bahwa langit itu tidak selalu biru, bunga tidak selalu mekar dan matahari tidak selalu bersinar.

Tapi ketahuilah bahwa Allaah selalu memberi pelangi disetiap badai, senyum disetiap air mata,berkah disetiap cobaan dan jawaban disetiap do’a.


Aamiin Ya Rabbal alamin

RAJIN SHALAT TAPI MASUK NERAKA

Berikut ini ada beberapa golongan orang yang rajin shalat namun masuk neraka.

1. Shalat namun Suka Berdusta
Berdusta merupakan salah satu dosa besar dan diancam siksa yang pedih di akhirat kelak. Dizaman semacam ini, kebohongan tampaknya sudah menjadi suatu kebiasaan di kalangan masyarakat. Padahal, sekecil apapun suatu kebohongan akan tetap dianggap sebagai dosa besar.
Meskipun ada seseorang yang rajin shalat dan beribadah, namun jika lisannya suka berbohong maka shalat dan ibadahnya akan sia-sia semata. Karena kebohongannya itu akan menghapus amal-amalnya. Dan jika ia mati dalam keadaan tidak bertaubat kepada Allah, maka dia akan dimasukkan kedalam neraka.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta." [QS. An-Nahl ayat 105]
Berbohong menunjukkan salah satu ciri dari golongan orang-orang yang munafik. Untuk itulah mengapa kita sebagai umat Islam wajib menjauhi yang namanya tindakan dusta, karena itu dapat menyengsarakan kita baik di dunia dan di akhirat.

2. Shalat namun Minum Minuman Keras
Hal ini tidak jarang kita jumpai dikalangan masyarakat, tidak sedikit sekali orang yang meperbuat shalat namun suka meminum minuman keras. Inilah akibatnya jika menganggap shalat hanya sebagai suatu rutinitas semata, sehingga dalam melaksanakannya tidak dibarengi dengan hati yang ikhlas. Minuman keras merupakan segala jenis minuman yang memabukkan. Dan minuman semacam ini sangat dilarang oleh agama Islam. Tidak sedikit, orang yang shalat belum tentu dapat terhindar dari minuman keras (khamr).
Rasulullah sendiri berkata bahwa setiap minuman keras itu merupakan induk dari segala macam kejahatan, bahkan Rasulullah juga melarang setiap muslim untuk mendekati khamr, apalagi meminumnya. Baik sedikit atau tidak sedikit, khamr merupakan barang haram yang tidak

boleh diminum oleh orang yang beragama Islam.

Rasulullah juga melaknat orang-orang yang berhubungan dengan minuman keras (khamr), untuk itu sebagai umat Islam wajib hukumnya untuk menghindari khamr dan menjauhinya. Dan segeralah bertaubat jika pernah meminumnya, karena meskipun shalatnya rajin, tapi jika suka meminum khamr maka neraka akan menjadi tempat kembalinya.
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa minum khamr, tentu Allah memberi minum kepadanya dari air panas neraka Jahannam" [HR. Al Bazzar]

3. Shalat namun Percaya Dukun
Orang yang shalat namun ia percaya dengan dukun atau tukang ramal merupakan salah satu orang yang dapat dikatakan shalat namun ia masuk neraka. Semacam kita ketahui, dukun merupakan orang yang mengaku bahwa dia mengetahui perkara-perkara ghaib dan tersembunyi.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, orang yang percaya kepada dukun makan shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari. Selain itu, percaya dengan dukun merupakan termasuk dalam kategori dosa besar.
Karena hanya Allah sajalah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Percaya kepada dukun juga dapat dikategorikan sebagai tindakan musyrik, karena dukun itu merupakan orang yang bersekutu dengan bangsa jin. Dan jika kita mempercayainya, maka kita akan terkena dosa syirik.
Untuk itu, jika ada orang yang shalat namun mempercayai dukun, benda pusaka, dan sejenisnya, maka ia akan terancam dosa yang sangat besar.
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian ia membenarkan apa yang dikatakannya itu, maka sesungguhnya ia sudah inhkar kepada apa yang sudah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW" [HR. Abu Dawud, at Turmudhi dan Ibnu Majah]

4. Shalat Tapi Suka Bergunjing kejelekan Orang Lain
Allah SWT berfirman,
"Apakah yang memasukkan anda ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kita tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan merupakan kita membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan merupakan kita mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kita kematian". Maka tidak bertujuan lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang membagikan syafa'at." [QS. Al-Muddaththir ayat 42-48]
Dalam ayat diatas, salah satu penyebab orang masuk neraka merupakan karena suka membicarakan ketidak lebih baikan orang lain. Orang yang mendirikan shalat, namun suka membicarakan kejelekan orang lain maka ia akan ditempatkan didalam neraka Saqar.
Allah melarang kita untuk membicarakan aib orang lain, Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah tidak sedikit purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari ketidak lebih baikan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara anda yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah anda merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." [QS. Al-Hujarat ayat 12]

5. Shalat namun Mengabaikan Anak Yatim
Orang-orang yang shalat namun mengabaikan anak yatim merupakan termasuk dalam golongan orang-orang yang mendustakan agama. Hal ini sudah jelas diterangkan dalam Alquran surat Al-Ma'un.
Maka, orang yang shalat namun tidak mau menolong orang miskin, mengabaikan anak yatim, dan enggan menolong sesama merupakan termasuk dalam orang-orang yang celaka. Sehingga, sekalipun ia ahli ibadah maka ia juga dapat masuk ke neraka karena ia menyia-nyiakan anak yatim.

Rabu, 23 Maret 2016

WAKTU ASHAR BANYAK KESIBUKAN

JANGAN REMEHKAN SHALAT ASHAR

Sebagian kaum muslimin seringkali menunda-nunda melaksanakan shalat ashar hingga waktunya hampir habis, atau bahkan tidak mengerjakan shalat ashar sama sekali.


Entah karena menyibukkan diri dengan urusan dunia, seperti karena sekolah, kuliah, pekerjaan, atau hanya karena pergi main seperti nonton film atau sepak bola,

Sebagian kaum muslimin seringkali menunda-nunda melaksanakan shalat ashar hingga waktunya hampir habis, atau bahkan tidak mengerjakan shalat ashar sama sekali.

Sebagian kaum muslimin seringkali menunda-nunda melaksanakan shalat ashar hingga waktunya hampir habis, atau bahkan tidak mengerjakan shalat ashar sama sekali.

Tentu saja hal ini bertentangan dengan perintah syariat untuk menjaga pelaksanaan semua shalat wajib, termasuk shalat ashar, sesuai dengan waktunya masing-masing. Bahkan terdapat ancaman khusus bagi mereka yang sengaja meninggalkan shalat ashar.

Perintah Allah Ta’ala untuk Menjaga Shalat Ashar  Allah Ta’ala berfirman,
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” [QS. Al-Baqarah [2]: 238]

Menurut pendapat yang paling tepat, yang dimaksud dengan “shalat wustha” dalam ayat di atas adalah shalat ashar. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika terjadi perang Ahzab,
شَغَلُونَا عَنِ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى، صَلَاةِ الْعَصْرِ
“Mereka (kaum kafir Quraisy, pent.) telah menyibukkan kita dari shalat wustha, (yaitu) shalat ashar.”

Dalam ayat di atas, setelah Allah Ta’ala memerintahkan untuk menjaga semua shalat wajib secara umum (termasuk di dalamnya yaitu shalat ashar), maka Allah Ta’ala kemudian menyebutkan perintah untuk menjaga shalat ashar secara khusus. Apabila seseorang dapat menjaga shalat wajibnya, maka dia akan mampu untuk menjaga seluruh bentuk ibadahnya kepada Allah Ta’ala.

Balasan bagi Orang yang Menjaga Shalat Ashar .  
Terdapat hadits khusus yang menyebutkan pahala bagi orang yang menjaga shalat ashar, yaitu mendapatkan pahala dua kali lipat dan tidak akan masuk ke neraka.

Abu Bashrah al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat ashar bersama kami di daerah Makhmash. 
Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوهَا، فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ، وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يَطْلُعَ الشَّاهِدُ» ، وَالشَّاهِدُ: النَّجْمُ.
‘Sesungguhnya shalat ini (shalat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa yang menjaga shalat ini, maka baginya pahala dua kali lipat. Dan tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid (yaitu bintang).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا»
“Tidak akan masuk neraka seorang pun yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (yakni shalat subuh, pent.) dan sebelum matahari terbenam (yakni shalat ashar, pent.).

Ancaman bagi Orang yang Meninggalkan Shalat Ashar
Di antara dalil yang menunjukkan pentingnya kedudukan shalat ashar adalah ancaman bahwa barangsiapa yang meninggalkannya, maka terhapuslah pahala amal yang telah dikerjakannya di hari tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar, maka terhapuslah amalannya.”

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Yang tampak dari hadits ini – dan Allah lebih mengetahui tentang maksud Rasul-Nya- adalah bahwa yang dimaksud ‘meninggalkan’ ada dua kondisi. 

Pertama, meninggalkan shalat secara keseluruhan, tidak melaksanakan shalat sama sekali. Maka hal ini menyebabkan terhapusnya seluruh amal.

(Kondisi ke dua), meninggalkan shalat tertentu di hari tertentu. Maka hal ini menyebabkan terhapusnya amal di hari tersebut. Terhapusnya amal secara keseluruhan adalah sebagai balasan karena meninggalkannya secara keseluruhan, dan terhapusnya amal tertentu adalah sebagai balasan karena meninggalkan perbuatan tertentu.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
«الَّذِي تَفُوتُهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ، كَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ»
“Orang yang terlewat (tidak mengerjakan) shalat ashar, seolah-olah dia telah kehilangan keluarga dan hartanya.”

Ketika seseorang kehilangan keluarga dan hartanya, maka dia tidak lagi memiliki keluarga dan harta. Maka ini adalah perumpamaan tentang terhapusnya amal seseorang karena meninggalkan shalat ashar.

Ancaman bagi Orang yang Menunda-nunda Pelaksanaan Shalat Ashar sampai Waktunya Hampir Habis
Apabila seseorang mengerjakan shalat ashar di akhir waktu karena berada dalam kondisi darurat tertentu, maka shalatnya tetap sah meskipun dia hanya mendapatkan satu raka’at shalat ashar sebelum waktunya habis. Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ، فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ
“Barangsiapa yang mendapati satu raka’at shalat ashar sebelum matahari terbenam, maka dia telah mendapatkan shalat ashar.”

Maka hal ini mirip dengan ciri-ciri orang munafik yang disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,
«تِلْكَ صَلَاةُ الْمُنَافِقِ، يَجْلِسُ يَرْقُبُ الشَّمْسَ حَتَّى إِذَا كَانَتْ بَيْنَ قَرْنَيِ الشَّيْطَانِ، قَامَ فَنَقَرَهَا أَرْبَعًا، لَا يَذْكُرُ اللهَ فِيهَا إِلَّا قَلِيلًا»
“Itulah shalatnya orang munafik, (yaitu)duduk mengamati matahari. Hingga ketika matahari berada di antara dua tanduk setan (yaitu ketika hampir tenggelam, pent.), dia pun berdiri (untuk mengerjakan shalat ashar) empat raka’at (secara cepat) seperti patukan ayam. Dia tidak berdzikir untuk mengingat Allah, kecuali hanya sedikit saja.”

Dari penjelasan di atas, jelaslah bagi kita bagaimanakah bahaya meninggalkan shalat ashar atau sengaja menunda-nunda pelaksanaannya hingga hampir di akhir waktunya. Oleh karena itu, hendaklah seorang muslim memperhatikan sungguh-sungguh masalah ini.

Misalnya, seorang pegawai yang akan pulang ke rumah di sore hari, hendaklah dia memperhatikan apakah mungkin akan terjebak macet di perjalanan sehingga tiba di rumah ketika sudah maghrib. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya dia menunaikan shalat ashar terlebih dahulu sebelum pulang dari kantor.

Atau ketika ada suatu acara atau pertemuan di sore hari, hendaknya dipastikan bahwa dia sudah menunaikan shalat ashar. Semoga tulisan ini menjadi pengingat (terutama) bagi penulis sendiri, dan kaum muslimin secara umum.



BERSABAR SAMBIL BERIKHTIAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Sakit itu "Dzikrullah." Mereka yang menderitanya akan lebih sering menyebut Asma Allah dibandingkan ketika dalam sehatnya.

Manusia kalau diberi sehat mau dan senang, maka saat Allah memberinya sakit juga harus mau. Antara sehat dan sakit, senang dan susah dsb akan datang ke manusia secara bergantian.

Tidak ada orang yang akan senang terus selama hidupnya, atau susah terus , atau sengsara turs, atau bahagia terus dsb....semuanya akan datang secara bergilir...dan inilah yang dikatakan kehidupan

Sakit ini ada yang dibuat oleh sendiri dan ada pula Allah yang njadikannya dia sakit . Kalau yang dibuat sendiri, misalnya  kurang istirahat terus makan tidak teratur, atau makan pedas secara berlebihan dsb

Kalau dari Allah misalnya terkena hawa atau cuaca karena panas yang berlebih, atau wabah penyakit dsb , akibat bencana alam dsb

Manakala manusia sakit lalu banyak koreksi diri, kaji diri, mawas diri dan selalu banyak ingat Allah, itulh jalan yang terbaik

Tapi bukan berarti dengzn zikir mengingat Allah merasa bahwa Allah akan menyembuhkan anda. Ini adalah pikiran picik manusia

Setiap orang sakit maka disamping berdoa juga harus berobat apakah ke mantri rumah sakit, atau dokter

Jangan sampai anda sakit lalu perginya ke dukun atau paranormal. Sebab kalau anda perginya ke tempat itu sama saja sudah jatuh ketimpa tangga

Artinya sudah anda lagi mikiri penyakit yang belum sembuh, ntar dari paranormal atau dukun akan dikatakan bahwa anda itu ada yang ngerjai....memangnya mereka itu Tuhan ...lebih tahu dari Allah....itu adalah ucapan setan...jadi jangan dipercaya

Jangan beranggapan setelah anda ke dokter lalu menganggap dokter itu akan bisa menyembuhkan penyakit anda. Ini pendapat yang salah . Atau dengan memakan obat dari resep dokter, maka yakin bahwa obat itu dapat menyembuhkan penyakit anda. Ini salah besar. berarti anda secara tidak sadar telah berbuat syirik halus

Atau anda bilang ini penyakit apaan sih...kepala sampai kaya pusing tujuh keliling,...sudah makan paramex sampai 7 strip masih belum juga sembuh....ini berarti anda menggap paramex itu Tuhan...salah gede

Kita manusia hanya berikhtiar sambil berdoa, sedangkan masalah kesembuhan tetap Allah yang menentukannya. Jadi bila masih saja belum sembuh, obat satu-satunya adalah dengan bersabar

Bersabar buka berarti harus diam, tapi bergerak terus, janganlah putus asa dari rahmat Allah. Siapa tahu Allah sedang membersihkan anda dari segala dosa dan kesalahan yang telah anda perbuat

Insya Allah bila saatnya sembuh, maka akan sembuh atas izin Allah. Sekali lagi bila anda sakit tetap harus berobat dan dibarengi dgn berdoa...setelah itu serahkan masalah kesembuhannya kepada Allah.

Semoga ini bisa sebagai bahan kajian kita semua, artinya kita selalu ingat kepadaNya berzikir kepadaNya . Janganlah memutuskan berdasarkan hawa nafsu sendiri.

Jadi jangan sekali-kali percaya pada dokter, dukun, paranormal atau tukang penjuang jamu yang mengatakan kalau minum obat ini pasti sembuh, kuat, sehat dsb...maka mereka itu telah melampaui kodrat Allah. Mereka telah menjadikan dirinya Tuhan. Dan itu mereka lakukan tanpa sadar




DAHSYATNYA PAHALA BERDZIKIR SETELAH SHOLAT

DAHSYATNYA PAHALA BERDZIKIR SETELAH SHOLAT
Bismillahir rahmaanir rahiim..
Kadang setelah menunaikan Sholat Wajib, walaupun tidak sedang sibuk, kita sering suka terburu-buru untuk segera meninggalkan sajadah.

Kita seakan-akan merasa sudah terlalu lama waktu yang kita gunakan untuk mendirikan Sholat. Hati resah gelisah ingin cepet selesai

Padahal jika kita mau sedikit bersabar dan ikhlas untuk menyempatkan diri beberapa saat saja untuk Berdzikir, niscaya Allah akan memberikan pengampunan yang tiada tara
kepada kita.

Allah juga akan memberikan kelapangan kepada kita.Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :
"Barangsiapa membaca dzikir ini tiap selesai Sholat Fardlu (wajib), maka dosa-dosanya diampuni (oleh Allah SWT) meskipun sebanyak buih di lautan."

- SUBHANALLAH.... .. 33x - ALHAMDULILLAH.. . 33x - ALLAHU AKBAR..... 33x

Dan dilengkapi dengan bacaan : LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAH. LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR


Tiada Tuhan [yang berhak disembah] selain Allah. Dzat yang  Maha Esa. Tiada satupun yang menyekutukan-Ny a. Malah Milik-Nya segala Kerajaan. Dan bagi-Nya segala Pujian. Dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu." (H.R. Muslim)


Dalam riwayat lain Rasulullah SAW Bersabda :
"Barang siapa yang mengucapkan bacaan dzikir "HASBIYALLAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA 'ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL 'ARSYIL 'ADHIIM"
.
(Artinya : Hanya Allah yang mencukupkan [kebutuhanku], tiada Tuhan [yang berhak disembah] kecuali Dia, hanya kepada-Nya aku bertawakkal. Dialah yang menguasai 'Arsy yang Agung) sebanyak 7x pada waktu Shubuh dan Sore hari, maka Allah SWT akan mencukupkan kebutuhannya di Dunia dan di Akhirat." (H.R. Abu Daud, Ibnu Sunni)


SubhanAllah..Sebuah amalan yang tidak memakan banyak waktu. Tidak sulit untuk diucapkan dan dikerjakan. Akan tetapi begitu besar pahala yang bakal kita dapatkan.

Masihkah kita akan tetap mengabaikannya? Sungguh sangat disayangkan kalau amalan ini kita abaikan begitu saja.

Marilah mulai sekarang kita berusaha membiasakan diri untuk mengamalkannya. Agar waktu yang kita punya tidak banyak terbuang dengan percuma.

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu..

Ya Allah,Ampunilah semua dosa- dosa kami, baik sengaja ataupun tidak, berkahilah kami, ramahtilahkami, berikanlahkami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu
hingga akhir hayat. 


Aamiin Ya Rabbal'alamin..