Rabu, 04 Juni 2014

JIWA YANG BODOH



Allah menciptakan kita semua , lalu menghidupi kita semua adalah untuk  berbuat baik, bukan untuk berbuat jahat. Kita dianjurkan agar banyak-banyak menanamkan amal kebajikan bukan amal keburukan.

Dan apapun amal yang kita kerjakan apakah baik atau buruk, semuanya akan dikembalikan kepada kita lagi. Dan perlu diketahui bahwa setiap amal satu amal kebajikan ,Dia akan membalasnya sepuluh kali lipat. Lalu bagaimanakah dengan amal keburukan. Ya pasti sama, hanya tidak disebutkan saja.

Oleh karena itu mumpung kita masih diberi kesempatan hidup, maka bersegeralah untuk berbuat kebajikan, jangan ditunda-tunda. Siapa tahu selagi kita sedang mengerjakan kejahatan atau kekejian lantas maut merenggut kita.

Maka sungguh amat celakalah orang yang berbuat demikian, karena matinya dalam keadaan membawa dosa. Akibat dari kesibukannya pada pekerjaan duniawi yang selalu menunda-nunda waktu untuk berbuat kebajikan kepada Allah. Dan meninggalnyapun dalam kekafiran.

Ibnu Umar berkata, Rasulullah saw memegang pundaknya dan bersabda, " Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan engkau orang asing atau orang yang lewat di jalan " Dan Ibnu Umar berkata, " Ketika engkau  berada di waktu sore maka janganlah engkau nanti waktu pagi, dan ketika engkau di waktu pagi maka janganlah engkau nanti waktu sore dan pergunakanlah kesehatanmu untuk sakitmu dan pergunakanlah hidupmu untuk matimu " ( HR Bukhari )

Oleh karena itu barangsiapa yang menunda-nunda berbuat kebajikan, menunggu saat waktu senggang merupakan jiwa yang bodoh. Adalah suatu kebodohan apabila kita diberi hidup oleh Allah lalu tidak dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian dan tidak mencari bekal untuk menghadapi kehidupn setelah melewati proses kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar