Tidak ada manusia yang hidupnya itu ingin menderita, sengsara, miskin, selalu dalam kerugian, dikucilkan orang lain dsb. Pasti semuanya ingin bahagia, senang, tercukupi segala kebutuhannya, dan untuk selama-lamanya.
Namun kenyataannya semua yang ada di dunia ini tidak ada yang kekal, hilang mati, tumbuh berganti. Ada yang tadinya menduduki jabatan penting, secara tiba2 dimutasikan ke tempat yang tidak menyenangkan. Ada pengusaha yang tadinya sukses, karena salah perhitungan ,akhirnya menjadi hancur berantakan. Ada yang tadinya kaya raya, karena mengalami musibah lalu jatuh miskin. Ada yang punya pacar sudah berhubungan lama, tahu-tahu menikah dengan orang lain dsb.
Semua yang duraiakan tadi itulah gambaran kehidupan, susah senang datang silih berganti, namun kebanyakan jarang yang tahan saat menghadapi kepahitan hidup, karena kurangnya keimanan, kurangnya kepercayaan diri. Yang ada hanya keluhan dan keluhan saja, marah2, kesel, mudah tersinggung dsb.
Lalu bagaimanakah untuk mengatasi semua itu agar dalam saat2 yang kritis masih tetap tegar, tenang dan sperti tidak ada masalah, bahkan masih punya keyakinan bahwa di depan masa gemilang sedang menantinya.
Caranya adalah sebagai berikut :
1. Bangun kepercayaan diri dan bangkitkan kecerdasan moral secara terpadu dan rasional, sehingga mampu bangkit kembali dari keterpurukan mental dan kerusakan moralitas ;
2. Tingkatkan kekayaan spiritual, ketenangan jiwa, kemurnian hati nurani dalam menghadapi semua persoalan yang merupakan tantangan hidup dan kehidupan dengan ikhlas;
3. Binalah dengan teratur jasmani dan rohani secara seimbang . Tumbuhkan keimanan sampai ke taraf Haqqul Yakin bahwa hidup matinya, susah senangnya, hina dan mulianya, kaya dan miskinnya semuanya itu dalam genggaman Allah swt .
Semoga dengan melatih diri secara teratur dan selalu bersikap waspada kita semua bisa mengatasi segala persoalan hidup dengan mudah dan dilancarkan segala sesuatunya.
Aaaaamiin Yaa Rabbal 'aalamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar