Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,
Salam jumpa lagi bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan
Refleksi Alam Al Qur’an.
Para sahabat semua yang namanya manusia pasti
punya kelebihan dan kekurangan.Mengapa Allah menyebut manusia itu adalah
makhluk yang mulia ? Manusia itu akan lebih mulia dari malaikat apabila manusia
sudah bisa mengendalikan hawa nafsunya sendiri. Kok bisa disebut lebih mulia dari malaikat, apakah itu benar ?
Kenyataannya memang iyaa. Karena para malaikat tidak diberi hawa nafsu
sedangkan manusia diberi hawa nafsu. Jadi kalau manusia dapat mengendalikan hawa nafsunya maka akan lebih mulia dari malaikat.
Para sahabat semua Allah telah memberitahu bahwa
dunia ini adalah alam palsu, jadi kita ini hidup di alam palsu. Kalau ada alam
palsu berarti ada alam abadi, dimana ? Alam abadi yaitu alam akhirat, alam yang
kekal, karena begitu berjumpa dengan alam akhirat, kita tidak akan menjumpai
alam lain lagi. Jelasnya hidup kita di alam palsu ini hanyalah sementara, dan
di akhirat itulah kehidupan yang asli, kehidupan yang kekal ( selamanya ).
Tinggal kita mau memilih kesenangan yang ada di dunia ( yang sifatnya hanya
sementara ) atau kita akan memilih kesenangan yang abadi ( kehidupan akhirat )
dan Allah telah memberitahukan jalannya, memberikan petunjuknya, memberikan
bimbingannya, memberikan arahannya cara- cara untuk mencapai kesenangan hidup
di akhirat yaitu hidup dengan berpedoman
kepada KitabNya ( Al Qur’an )dan UtusanNya
( Sunahnya yaitu al Hadits.)
Kemudian Allah memberitahu lagi melalui
firmannya bahwa dunia ini adalah senda gurau, dunia ini adalah permainan. Yang
namanya permainan itu ada untung rugi, ada selamat celaka, ada bahagia
sengsara, dll, tinggal kita memilih apakah kita ingin menjadi orang yang
beruntung atau menjadi orang yang rugi, apakah kita ingin menjadi orang bahagia
atau menjadi orang yang celaka. Dan Allah pun sudah tidak salah karena telah
memberikan tuntunannya yaitu melalui ayat ayat Nya ( Al Qur’an ) dan Al Hadits ( utusanNya yang
memberikan peringatan dan berita gembira ) kepada kita semua. Lalu dunia
ini adalah senda gurau atau main-main,
kalau kita hidup ini hanya untuk main-main, alangkah celakanya kita karena kita berada di dunia ini hanya
sesaat, dunia ini akan hancur, alangkah sia-sia umur yang telah diberikan Allah
kepada kita.
Oleh karena itu para sahabat semua marilah kita
kendalikan hawa nafsu kita ke arah perbuatan yang diridoi Allah, yang disukai
Allah. Janganlah kita memperturutkan hawa nafsu yang ada pada diri kita.
Janganlah mata hati kita tertutup oleh bayangan duniawi yang penuh dengan nafsu
syahwat, karena syahwat itu hanya perbuatan dan nikmat sekejap, sedangkan
penyesalannya adalah seumur hidup. Apapun
bentuk dan iramanya hawa nafsu, ujung-ujungnya bukan kebaikan akan
tetapi pasti berujung kepada kecelakaan, keburukkan. Kesenangan yang hanya
sekejap ini tidak ada yang membahagiakan akan tetapi akan berakhir dengan
kegelisahan dan kerusakan.. Apabila kita sudah bisa mengendalikan hawa nafsu
maka gantikan dengan ketaatan, ketakwaan. Tempatkan diri di dalam pergaulan
yang bisa menjauhkan hawa nafsu.
Carilah kemuliaan dengan kemuliaan, bukan
melalui jalan kehinaan. Berusahalah untuk meraih kemuliaan tersebut dengan
sungguh-sungguh, tetapi dengan cara yang
baik dan benar. Yang dikatakan baik itu belum tentu benar, akan tetapi yang
dikatakan benar itu pasti baik. Hanya dengan kemauan atau keinginan saja tidak
mungkin menghantarkan kita kepada kemuliaan,akan tetapi harus dibuktikan dengan
perbuatan yaitu beribadah yang kokoh, pendiriannya yang teguh, keyakinannya
yang mantap, tegas dalam mengambil keputusan akan tetapi bijaksana dalam
menentukan sikap prilaku. Berusahalah kita semua untuk menjadi manusia yang
cerdas bukan manusia yang pandai.
Manusia pandai belum tentu cerdas , akan tetapi manusia cerdas pasti pandai.
Perhitungkanlah segala masalah yang ada, yang sedang dihadapi. Janganlah kita
merasa resah dan gelisah, hadapilah dengan tenang, kerjakan sesuai dengan
kemampuan, mintalah kepada Allah petunjuk untuk penyelesaiannya, karena hanya
Dia yang bisa membantu kita, hanya
Dia tempat bersandar kita, hanya Dia
yang bisa menolong kita akan tetapi ada syaratnya. Apakah syaratnya itu ?
Syaratnya adalah jauhi dan hindari segala perbuatan yang akan membuat Dia
murka, yang membuat Dia marah, yang membuat Dia tidak suka, yang membuat Dia
menjauh dari kita. Insya Allah segala maksiat, segala keburukkan akan bisa
teratasi.
Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk
para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil
hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah
tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami
dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan
sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan
Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar
Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta
astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis : Ki
Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan :Anggota
Yayasan Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar