Allah swt berfirman di dalam Q.S Al Hujurat 49 : 13 yaitu
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ
وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ
اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ [٤٩:١٣]
Yang artinya yaitu , " Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu
dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal ".
Melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita semua bahwa
1. Orang yang paling mulia disi-Nya adalah orang yang bertaqwa ;
2. Dia telah mencitakan manusia awalnya dari seorang lelaki dan seorang perempuan.;
3. Dari kedua jenis manmusia tersebut kemudian Dia ciptakan semakin banyak manusia menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku ;
4. Tujuan dibuat berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling tolong menolong, saling membantu, saling menghormati dan saling menghargai, serta saling berkasih sayang diantara mereka, layaknya berkasih sayang terhadap dirinya sendiri.
Maksud ayat ini. Adalah manusia harus/wajib bersatu walaupun berbeda2 bangsa dan suku. Didalam aturannya Allah SWT. Kenapa? Ad kalimat "mulia di sisi Allah adalah orang bertaqwa" taqwa berarti patuh. Patuh berarti harus menerapkan thdp semua aturan2 yg telah diturunkan Allah tanpa terkecuali.
BalasHapusMaksudnya agar kita mampu menghargai setiap perbedaan yg ada
BalasHapusMaksudnya agar kita mampu menghargai setiap perbedaan yg ada
BalasHapusBetul..kita diciptakan berbeda tapi keyakinan dan aturan harus sesuai yg diperintahkan sebagai bentuk ketakwaan kita.
BalasHapushttps://kajiantafsirsyiah.wordpress.com/2015/07/25/tafsir-surat-al-hujurat-10-kenapa-allah-menciptakan-manusia-berbeda-beda-dan-apa-kemuliaan-yang-sebenarnya-menurut-al-quran/
HapusBetul..kita diciptakan berbeda tapi keyakinan dan aturan harus sesuai yg diperintahkan sebagai bentuk ketakwaan kita.
BalasHapus