Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia,
Salam jumpa lagi bersama Butir Uraian Ayat Ayat
Al Qur’an dan Refleksi Alam Al Qur’an.
Para sahabat sekalian sungguh banyak sekali kejadian-kejadian aneh tetapi nyata dan
justru kejadiannya secara umum. Contoh mereka mengaku beragama Islam. Mereka
mengucapkan dua kalimah syahadat. Tapi sayangnya tidak dikaji maknanya. Dan
yang lebih parah lagi cukup diucapkan hanya pada saat melangsungkan akad nikah
saja, setelah itu wassalam. Mengaku beragama Islam, akan tetapi rukun Islam
yang kedua (shalat wajib) ditinggalkan, padahal dalam shalat itu ada kepasrahan
diri ( Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah
Tuhan semesta alam ). Pengakuannya juga ada ( Hanya kepadaMu kami menyembah dan
hanya kepadaMu kami mohon pertolongan ). Doanya juga ada ( Ya Allah ampuni
kami, sempurnakan kami, sehatkan kami, beri kami rezki, beri kami petunjuk, maafkan kami ) akan tetapi mereka banyak tidak
melaksanakan, malahan lebih sesat lagi sudah shalat tidak dikerjakan begitu
terkena musibah minta tolongnya kepada orang pintar. Padahal orang
didatanginyapun tetap kalau butuh minta tolongnya itu ke Allah.. Kemudian Allah
memberikan rezki itu bukan milik pribadinya semua, akan tetapi ada sebagian
lagi yang harus dikeluarkan dan itu merupakan titipan Allah yang harus
dibagikan kepada yang berhak. Kenyataannya bagaimana ? Makin kaya ternyata
bukan makin dermawan, sebaliknya semakin kikir, malah ada yang menjadi lintah
darat ( menjalani riba ) Naudzubillahi min dzaalik.
Menurut Syaqiq al Balakhi, manusia sering
mengakui bahwa dirinya mempunyai tiga sifat, akan tetapi di dalam kenyataan
kehidupannya sehari-hari benar-benar sangat berlawanan dengan pengakuannya
tersebut, yaitu :
- Manusia
itu mengakui beribadah hanya menyembah Allah, akan tetapi di dalam
kenyataannya dia berbuat bebas melakukan apa yang dilarang oleh Allah;
- Manusia
mengakui bahwa yang menjamin rezkinya itu Allah, yang mengatur besar
kecilnya rezki itu Allah dan yakin bahwa Allah itu Maha Adil artinya
tidak akan merugikan siapapun. Namun di dalam kenyataannya kebanyakan
manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah dimilikinya, tidak
pernah puas dalam mengumpulkan kekayaan duniawi, takut kelaparan, takut
nanti hidupnya sengsara, takut kekurangan dll . Hal ini terlihat pada prilakunya;
- Manusia
kalau ditanya apakah kamu akan mati ? Langsung bisa menjawab dengan lancar
tanpa pikir-pikir lagi mengaku Ya !!!!, Berarti sudah hafal, sudah tahu.
Namun. di dalam kenyataannya yang
tertuang pada prilakunya seolah-olah akan hidup abadi di dunia ini.
Barakallaahufiikum…………Salam santun kami untuk
para sahabat semua…………Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat diambil
hikmahnya untuk kita serta dapat untuk membuka hati kita yang selama ini telah
tertutup……..Andaikan ada salah kata atau tulis, itu adalah kesalahan kami
dan………..Ya Allah ampunilah atas hal tersebut ………Dan marilah kita bersihkan dan
sucikan hati kita, jiwa kita dan akal fikiran kita dengan mengucapkan
Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah saw Allahu Akbar
Subhanallaah Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta
astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis : Ki
Kartawijaya Al Adiyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar