Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan
bahagia,
Para sahabat
sekalian selamat jumpa lagi bersama Butir Uraian Ayat Ayat Al Qur’an dan
Refleksi alam Al Qur’an.
Para sahabat
sekalian Allah berfirman di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 57 yang berbunyi sebagai
berikut “ kuluu min thoyyibaati maa rozaqnaakum wamaa zholamuunaa walaakin
kaanuuu anfusahum yazhlimuun “ yang artinya sebagai berikut “ Makanlah dari
makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka
menganiaya diri mereka sendiri.”
Kemudian Allah
berfirman di dalam Q.S Al baqarah 2 : 58 yang berbunyi sebagai berikut “
fakuluu minhaa haitsu syi’tum rohgodan wad khululbaa ba sujjadan waquuluu
hith-thotun naghfirlakum khothooyaakum wasanaziidul mkihsiniin “ yang artinya
sebagai berikut “ Dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana
yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud dan katakanlah
‘ bebaskanlah kami dari dosa “ , niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan
kelak Kami akan menambah ( pemberian Kami ) kepada orang-orang yang berbuat
baik “
Para sahabat
sekalian dari kedua ayat di atas Allah menjelaskan kepada kita semua bahwa Dia
telah menciptakan berbagai hal guna memenuhi kebutuhan manusia, yang Dia ciptakan
itu pasti ada yang baik dan ada yang buruk.
Para sahabat
sekalian Allah itu Maha Adil artinya Dia tidak pernah zalim kepada siapapun (
manusia ) dan Dia tidak akan merugikan siapapun. Kemudian Allah itu memberikan
rezki kepada makhluk-Nya sampai binatang melata pun dikasihnya rezki. Kemudian
Allah telah memberi kita akal untuk berfikir, maka gunakanlah akal kita untuk
berfikir yang baik dan benar. Kemudian Allah memberi kita hati, dan di dalam
hati ada nurani dan hawa nafsu. Gunakanlah hati nurani kita dengan baik dan
benar. Sekarang banyak manusia yang masih punya hati tapi sayang nuraninya
sudah pada mati, contoh ada orang yang diberi kelebihan harta banyak, akan
tetapi kurang peduli terhadap fakir miskin dan anak yatim. Kalau untuk
kesenangan pribadi keluar uang besarpun tidak ada masalah, akan tetapi kalau
untuk membantu sesama merasa berat
melakukannya karena takut nanti hartanya berkurang, takut miskin, takut
kelaparan.
Para sahabat
sekalian dari kedua ayat di atas Allah akan menambahkan pemberian-Nya kepada
siapapun tetapi ada syarat-syaratnya yaitu :
- Kita boleh tinggal dimana saja karena dunia ini ciptaan Allah dimana bumi sebagai lantainya dan langit sebagai atapnya.,jagalah dan peliharalah dan manfaatkan semuanya itu untuk kepentingan tambahan lahan ibadah bagi kita semua, bukan untuk disalah gunakan.
- Kita hanya diperintah untuk memakan makanan yang halal ( yang baik-baik ), jangan memakan makanan yang diharamkan Allah. Dan kesemuanya itu sudah disediakan oleh Allah untuk kebutuhan manusia dari yang nampak sampai yang tidak nampak. Yang tidak nampak ini oleh kebanyakan orang tidak disadari. Apakah itu ? Angin atau hawa. Bayangkan kalau di dunia ini hawa atau angin dicabut oleh Allah, apakah semua makhluk masih bisa bertahan hidup ? Makanya maaf janganlah kita berkata “ Waduh cari rezki dari pagi sampai petang , pergi kesana kemari, kok rezkinya seret banget. Padahal mata bisa melihat, telinga bisa mendengar, lidah bisa merasa, tangan bisa berbuat, kaki bisa melangkah dan masih banyak lagi, apakah yang disebutkan itu bukan rezki ? Kemanapun kita pergi, dimanapun kita berada, kita selalu aman , selamat. Apakah itu juga bukan rrezki ? Subhanallaah. Allaahu Akbar.
- Jangan menganiaya Kami ( Allah, para malaikatNya, RasulNya, KitabNya ) termasuk semua ciptaanNya, yaitu dengan berbuat yang tidak sesuai dengan perintahNya melalui bimbingan dari RasulNya, melalui KitabNya. Apabila kita tidak mematuhinya, maka sama saja menganiaya diri sendiri atau menzalimi diri sendiri. Sedangkan Allah saja tidak pernah menzalimi manusia sedikitpun, akan tetapi kebanyakan manusia itulah yang menzalimi dirinya sendiri. ( Q.S.Yunus 10 : 44 )
- Masuklah ke pintu gerbang, ( gerbang ampunan untuk memohon ampunan Allah ) Minta diampuni dari segala dosa-dosa yang telah diperbuat. Bersujudlah dihadapan-Nya, akui bahwa kita ini adalah makhluk paling hina dihadapan-Nya Karena yang namanya manusia tetap tidak luput dari kesalahan dan dosa serta lalai. Insya Allah segala kesalahan dan dosa akan dihapuskan dan diampuni, kalau syarat-syarat itu dipenuhi.
Janganlah kita
semua menjadi orang yang fasik artinya sudah tahu bahwa hal itu dilarang oleh
Allah, malah dikerjakan sedangkan yang dianjurkan oleh Allah malah dijauhi,
dihindari, karena dianggapnya akan mengurangi kenikmatan yang akan dia peroleh
sebagaimana firman Allah di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 59 yang berbunyi sebagai
berikut :
“
Fabad-dalal-ladziina zholamuu qoulan ghoirol-lazdii qiila lahum fa’anzalnaa
‘alal-ladziina zholamuu rijzan minas samaaa i bimaa kaa nuu yafsuquun “ yang
artinya sebagai berikut “ Lalu orang-orang zalim mengganti perintah dengan (
mengerjakan ) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu kami timpakan
atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik
“
Barakallaahufiikum………salam
santun dari kami untuk para sahabat semua……..Semoga tulisan ini bermanfaat bagi
kita semua dan dapat diambil hikmahnya, serta dapat membuka hati kita yang
selama ini telah tertutup…………Dan andaikan ada salah tulis atau kata ,itu adalah
kesalahan kami dan………..Ya Allah ampunilah kami atas hal tersebut………Dan marilah
kita bersihkan dan sucikan hati kita, jiwa kita dan nurani kita dengan
mengucapkan
Laa ilaaha
illallaah Muhammadurrasuulullaah saw, Allaahu Akbar Subhanallaah
,Subhanallaah wabihamdih
Subhanallaah Al’adhiim, Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu anlaa
ilaaha illa anta astaghfiiruka wa a tuubu ilaik.
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan
bahagia
Penulis : Ki kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan : Anggota Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar