Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Selamat berjumpa kembali
dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan refleksialamalquran.
Allah swt berfirmn di dalam Q.S Al Insyirah 94 : 4 yang berbunyi sebagai berikut :
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ [٩٤:٤]
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
Di
dalam ayat ini Allah swt menerangkan bahwa Dia telah meninggikan sebutan nama
beliau
- Kedudukannya paling mulia atau mencapai derajat tertinggi di sisi Allah swt dibandingkan para Nabi yang sebelumnya;
- Para pengikutnya paling terbanyak yang setia kepada beliau di seluruh dunia artinya patuh menjalankan apa yang disampaikan beliau dan menjauhi apa yang dilarang oleh beliau ;
- Beliau telah membebaskan manusia dari perbudakan, kebodohan dan kerusakan fikiran;
- Membawa atau menghantarkan manusia kembali ke fitrahnya yaitu bisa berfikir dan berkehendak dengan bebas ;
- Beliau mampu mempersatukan keimanan di dalam beribadah kepada Allah swt Tuhan YME, yang sebelumnya penyembahan mereka berbeda-beda ;
Para sahabat sekalian begitulah Allah swt salah satu cara
meninggikan nama beliau atau mengangkat derajat beliau, sehingga walaupun
beliau saat ini sudah tiada, ajarannya masih tetap dijalani dan paling banyak
pengikutnya,termasuk kita di dalamnya.
Para sahabat semuanya apakah hal ini bisa terjadi pada
kita ? Jawabannya tentu saja bisa kalau
Allah swt berkehendak. Allah swt adalah pemilik kerajaan, kekuasaan,
kesejahteraan, kekuatan, keselamatan, kenikmatan, keberkahan, rohmat , yang
semuanya ini bisa saja Dia berikan kepada siapa yang dia kehendaki. Kalau dia
berkehendak memberi kepada seseorang, maka tidak ada yang mampu menolak. Dan
semua itu bisa juga dicabut dari seseorang yang sebelumnya pernah diberikan
kepada orang itu. Kalau Dia mau mencabut dari seseorang, maka tidak ada yang
mampu menghalanginya. Allah swt pun bisa memuliakan atau mengangkat derajat
seseorang ( contohnya Nabi Muhammad saw ) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan
Dia bisa saja menghinakan atau menurunkan derajatnya sampai serendah-rendahnya,
bahkan lebih rendah dari pada binatang, kalau itu memang Dia menghendaki. Semua
tindakan Allah swt ini tidak ada yang mampu menolak atau menghalaginya, dan
disinilah Allah swt menunjukkan kekuasaan-Nya kepada kita semuanya, agar kita
semua kembali hanya mengimani-Nya, jangan mengimani kepada selain Dia. Sesuai dengan
firman-Nya di dalam Q.S Ali Imran 3 :
26 yang berbunyi sebagai berikut :
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن
تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن
تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [٣:٢٦]
“ Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut
kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah
segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu “.
Para sahabat sekalian tahukah kita semua siapakah Allah
itu ? Kami yakin semuanya tahu dari anak kecil sampai dewasa ,lelaki ataupun
wanita ,dari ujung timur sampai ujung barat, pasti sudah tahu semuanya. Hanya
ada yang tahunya kebanyakan di bibir saja, tidak sampai ke hatinya. Buktinya
apa ? Lihat saja oleh kita, tidak usah jauh tetangga sekitar kita lebih banyak
yang beribadah kepadaNya atau hanya santai-santai saja, karena perubahan alam
dari siang ke malam atau sebaliknya, kalau haus, minum, kalau lapar ,makan,
termasuk udara yang dihirup kita,bumi yang dipijak kita, makanan yang dimakan
oleh kita, air yang diminum oleh kita, ini baru sebagian kecil saja yang
dijelaskan, sungguh tidak bisa dihitung oleh kita semua. Dan sungguh apa yang Dia berikan kepada kita
itu kelak di akhirat ada pertanggung jawabannya, bukan pemberian yang Cuma-Cuma,
atau gratis. Dan apa yang diberikan oleh Allah swt itu kalau kita dapat
menggunakannya dengan baik dan benar,maka akan mendapatkan berkah dan rido-Nya
serta mendapatkan pahala, namun apabila yang terjadi sebaliknya, maka yang
didapat adalah murka-Nya, laknat-Nya, siksa-Nya, dan azab-Nya yang amat berat.
Padahal Allah swt memberikan rezki kepada kita semua itu tanpa batas, artinya
tidak itung-itungan, tidak minta imbalan atau balasan dari kita semua. Mari
kita perhatikan firman-Nya di dalam Q.S
Ali Imran 3 : 27 yang berbunyi sebagai berikut :
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي
اللَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ [٣:٢٧]
“Engkau
masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau
keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang
hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab
(batas)".
Barakallaahufikum…. Salam santun dari kami untuk para sahabat semuanya.
Wassalamu’alsikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis : Ki Kartawijaya Al Adiyat.
Pekerjaan : Anggota Perguruan
Tamansiswa Cabang Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar