Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakaatuh,
Salam dan bahagia
Selamat berjumpa
lagi dengan BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan refleksialam.alquran
Hari ini tanggal 2
Mei 2013 kita bersama memperingati Hari Pendidikan Nasional. Dan hari ini tanggal 2 Mei itu juga adalah
kelahiran Ki Hajar Dewantara dengan nama kecilnya Raden Mas Suwardi
Suryaningrat.
Setiap disebut nama
Ki Hajar Dewantara maka sudah pasti akan muncul nama Tamansiswa. Beliau adalah
pendiri Perguruan Nasional Tamansiswa yang berpusat di Yogyakarta. Tamansiswa
didirikan oleh beliau tanggal 3 Juli 1922.
Atas jasa-jasa Ki
Hajar Dewantara dalam membuat konsep tentang pendidikan, kemudian melaksanakannya,
sambil dibarengi dengan pembinaannya melalui Perguruan Nasional Tamansiswa,
maka hari lahir beliau tanggal 2 Mei itu oleh pemerintah dijadikan Hari
Pendidikan Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No 316 / 1959
Mengapa setiap Hari
Pendidikan Nasional nama Ki Hajar Dewantara tidak disebut-sebut ? Inilah salah
satu bentuk kesederhanaan beliau. Beliau tidak mau dikultus individukan, tidak
mau dipuja karena beliau bukan Tuhan. Salah satu kesederhanaan beliau yang
lainnya adalah Gelar Raden Mas nya beliau tinggalkan cukup dengan bergelar KI.
Oleh karena itu siapapun
yang diberi gelar atau di depan namanya ada kata KI, maka harus luas pandangannya,
harus bijaksana dalam menentukan sikap dan prilakunya, harus bisa ngayomi dan
ngayemi siapapun yang membutuhkannya, terlebih-lebih lagi dalam hal agamapun
harus lebih faham mengaplikasikannya. Mengapa demikian ? Karena di jaman
sekarang ini sudah banyak yang pandai ceramah, menceramahi orang lain, akan
tetapi masih belum mampu menceramahi dirinya sendiri.
Makin maju
meningkatkan proses .pendidikan maka
harus makin maju pula proses pembinaan akhlaq dan mental manusianya.
Kedua-duanya harus bisa berjalan seiring-sejalan. Apabila proses Ilmu
Pengetahuan dan Teknologinya meningkat, sementara tidak dibarengi dengan
moralitas, maka yang terjadi adalah akan muncul manusia-manusia yang hatinya
dipenuhi kesombongan, ego, mau menang sendiri dan banyak prilaku buruk yang
ditampilkan. Sebaliknya walapun bidang agamanya kuat kalau tidak dibarengi
dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi maka kehidupannya akan goncang terus,
imannya tidak akan stabil, pelaksanaan ibadahnya tidak akan konsisten dan
konsekwen.
Bagi bangsa
Indonesia Ki Hajar Dewantara beserta Perguruan Nasional Tamansiswa nya turut
andil di dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsanya melalui proses pendidikan.
Karena Tamansiswa merupakan suatu badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat
dengan menggunakan pendidikan dalam arti luas sebagai sarana utamanya.
Pendidikan suatu
bangsa haruslah berpijak kepada Dasar Negara, sedangkan tujuan pendidikan harus
mampu menunjang tercapainya tujuan bangsa. Dan pelaksanaan prinsip-prinsipnya
merupakan kewajiban kita semua.
Tujuan Pendidikan
Nasional kita bukan semata-mata hanya diarahkan tercapainya kemampuan intelektual
yang tinggi saja, melainkan bersamaan dengan itu pula harus dapat mendorong
lahirnya warga Negara yang ber Ketuhanan Yang Maha Esa yang berperi Kemanusiaan
yang adil dan beradab, yang kuat semangat kebangsaannya, yang demokratis dan
yang bertanggung jawab terhadap terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh bangsa
kita.
Selamat
memperingati hari Pendidikan Nasional, dengan harapan marilah kita tingkatkan
pendidikan kita termasuk anak-anak kita ke arah yang positif, jadikan anak-anak
kita bisa berguna dan bermanfaat bagi dirinya, masyarakat dimana mereka berada
dan dimana mereka tinggal, serta bagi agama, bangsa dan negaranya . Selamat
berjuang. Dan merdeka !!!!!!
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan : Anggota
Perguruan Tamansiswa Cabang Cirebon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar