Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Selamat berjumpa
kembali dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN dan refleksialamalquran
CARA BERSYUKUR KEPADA
ALLAH SWT Ke 1
Saudaraku, kalau kita merasa menjadi orang yang beriman, maka
kita harus banyak bersyukur kepada Allah, karena Dia telah memberikan banyak
kenikmatan kepada kita.Dan kalaupun kita harus menghitung kenikmatan-Nya maka
pastilah kita tidak akan bisa menghitungnya.
Menurut Iman Ghazali dinyatakan sebagai kebaikan, kekuatan,
kebahagiaan dan segala macam keinginan yang dapat terpenuhi dan kita rasakan,
pada hakekatnya dibagi menjadi dua macam yaitu :
- Kenikmatan yang bersifat fitri atau azazi, yaitu kenikmatan yang diberikan Allah semenjak manusia dilahirkan. Contoh: telinga untuk mendengar; mata untuk melihat; hati ( akal ) untuk berfikir, serta alat-alat tubuh lain yang diperlukan. Sesuai dengan firman Allah swt di dalam Q.S An Nahl 16 : 78 yang berbunyi sebagai berikut
وَاللَّهُ
أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ
السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ [١٦:٧٨]
“ Dan Allah mengeluarkan kamu
dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.
- Kenikmatan yang dirasakan pada waktu mendatang yang tidak langsung diberikan ketika lahir. Yang termasuk di dalam kenikmatan ini seperti diciptakannya berbagai nmacam tanaman, hewan, bumi dan semua yang terkandung di dalamnya.
Alangkah sangat besarnya nikmat yang kita terima dan meresakan
nikmat dari Allah, sehingga seringkali kita lupa, bahwa apa ayng kita terima
dan rasakan itu merupakan nikmat. Contoh kita merasa sehat, selamat, memiliki
tenaga, bisa berfikir, bisa bersuara atau berbicara dari mulut. Yang semuanya
itu dianggap biasa saja, tidak sadar bahwa semuanya itu dari siapa. Namun
ketika diserang penyakit barulah sibuk berobat kasana kemari, dia akan barulah
merasakan betapa besarnya nikmat tersebut.
Nabi Muhammad saw sendiri sebagai seorang yang maksum atau
terjaga dari dosa merasa takut kalau tidak termasuk ke dalam golongan
orang-orang yang bersyukur. Apa jadinya kepada kita yang banyak dosa, masih belum merasa malu
untuk menerima pemberian Allah tanpa mau bersyukur kepada-Nya ? Sebagai seorang
yang beriman tentu kita tidak ingin mengabaikan perintah Allah.
Firman Allah swt di dalam Q.S An Nahl 16 ; 14 yang berbunyi
sebagai berikut
وَهُوَ الَّذِي
سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ
حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِن
فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ [١٦:١٤]
Yang artinya berbunyi sebagai berikut “ Dan
Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan
daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu
perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan
supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur “.
Saudaraku melalui ayat ini Allah swt memberitahukan kepada kita
bahwa Dial ah yang menundukkan laut yg di dalamnya mengandung beraneka macam
ikan dan bahan mineral lainnyatermasuk mutiara yang digunakan untuk perhiasan
yang dipakai manusia, juga kapal laut yang bisa berlayar bergerak hilir mudik
untuk mencari penghidupan mereka. Dan semua ini diperuntukkan keperluan manusia.
Barakallaahufiikum
…….. Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar