Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Selamat berjumpa kembali dengan kami BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR'AN dan refleksialamalquran
Rasulullah saw bersabda, “
Barangsiapa mencela keturunan dan meratapi mayit, maka akan menjadi orang yang
kufur “ ( HR Ahmad dan Muslim )
Saudaraku semuanya di dunia ini , manusia baik lelaki, wanita, tua, muda, anak-anak atau dewasa terbagi menjadi empat golongan yaitu orang-orang beriman, kafir, munafik dan fasik.
Orang-orang beriman yaitu orang-orang yang mentaati aturan main Allah dan Rasul-Nya.
Orang kafir adalah orang-orang yang mmenentang aturan Allah.
Orang munafik adalah orang yang tidak punya pendirian,hanya mengutamakan pribadinya.
Orang fasik adalah orang-orang yang sudah tahu tentang kebenaran,tetapi tidak mau melaksanakannya.
Saudaraku Allah swt telah memberikan berbagai macam kenikmatan kepada kita semua baik yang ada pada diri kita maupun yang di luar diri kita. Sekarang sudah sejauh mana rasa syukur kita atas segala kenikmatan tersebut kepada Allah swt dan buktinya apa ? Silahkan bertanya sendiri dan jawab sendiri. . Kalau ternyata belum maka segeralah bersyukur kepada-Nya, jangan sampai kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang kufur nikmat.
Saudaraku Allah swt telah menciptakan kita semua dengan sebagus dan sesempurna mungkin. Walaupun ada juga yang lahir dalam keadaan cacat. Maaf ada yang punya mulut tetapi gagu atau tuna wicara, ada yang diberi kedua mata akan tetapi tidak bisa melihat . Ada yang telinganya lengkap tetapi tuna rungu dll. Akan tetapi dibalik itu semua ada rahasia yang terbaik baginya, namun hanya Allah saja yang tahu. Jadi andaikan ada salah seorang diantara kita yang diberikan keturunan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, janganlah langsung marah, apalagi mencela bahwa Allah tidak adil, aku minta dikasih anak perempuan, eeeh , lelaki lagi, lelaki lagi. Malah sampai mencari istri lagi karena istri yang pertama dianggap tidak bisa melahirkan anak perempuan, dan berbagai macam alasan lainnya yang tidak sesuai lagi dengan tuntunan agama. Juga jangan menghina orang lain karena tidak cocok dengan kehendak kita. Ini termasuk juga dalam golongan orang-orang yang kufur nikmat.
Kemudian kita harus sadar diri bahwa semuanya itu milik Allah termasuk diri kita. Kita tidak punya apa-apa, tidak kuasa menentukan sesuatu dalam segala hal, kita diwajibkan hanya boleh merencana, melaksanakan apa yang direncanakan, kemudian berdoa kepada Allah, dan yang terakhir menunggu ketetapan Allah dengan sabar ,tabah dan tawakal, lain tidak. Jadi andaikan diantara kita ada yang diambil oleh Allah salah satu dari keluarganya, terlebih-lebih lagi yang diambil itu merupakan kesayangan, atau yang menjadi tumpuan dan harapan di masa mendatang, maka kita harus ikhlas melepaskannya, merelakannya, karena dia adalah juga milik Allah, malahan sebaiknya di doakan semoga engkau bisa bertemu dangan Allah dan Rasul-Nya, dan Insya Allah kamipun suatu saat akan menyusulmu untuk kita bertemu dan berkumpul di alam akhirat dalam satu keluarga seperti sekarang ini. Bersedih sesaat itu wajar, asalkan jangan sampai kebablasan sampai merusak diri, memikirkan yang sudah tiada. Hal ini sama saja menzalimi dirinya sendiri. Dan hal ini pula yang akan memasukkan kita kedalam orang-orang yang kufur nikmat.
Saudaraku semuanya usahakan hal ini jangan sampai terjadi pada kita. Jadi janganlah kita menghina apalagi membenci makhluk Allah walaupun dia itu buruk rupa atau buruk prilaku, apalagi kalau yang dibenci itu orang tua kita sendiri. Dan kalau ada yang meninggal janganlah diratapi ditangisi sampai lupa diri. Kesemuanya itu milik Allah,maka serahkanlah segala sesuatunya kepada Allah, kalau bisa kita doakan mereka agar diterima amal ibadahnya, diterima Iman dan Islamnya, bagi yang masih hidup semoga segala keinginan dan cita-citanya dikabulkan oleh Allah, diberinya Kasih Sayang dan Ampunan oleh Allah, diberikah keberkahan yang banyak dan segala kesulitan digantikan dengan kemudahan, sakit diganti dengan sehat, kesusahan diganti dengan kesukacitaan, diberikan kesejahteraan, keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan bagi yang sudah meninggal diluaskan alam kuburnya, diberikan cahaya di alam kuburnya, diberikan tempat yang lebih baik dari tempatnya ketika berada di dunia, diringankan hisabnya, diberikan nikmat kubur dan dijauhkan dari azab kubur, yang kesemuanya ini atas izin dan rido-Nya.
Barakallaahufiikum ............Wssalamu'alaikum warahatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar