Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
KEWAJIBAN BERPUASA KE 3
Allah berfirman di
dalam Q.S Al Baqarah 2 : 185 yang berbunyi sebagai berikut
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي
أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ
وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن
شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن
كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ
اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا
الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ [٢:١٨٥]
“ (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan,
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di
negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan
itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada
hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur “.
Para
sahabat semuanya melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa beberapa hari yang
ditentukan itu ( 1 bulan lamanya atau 30 hari) adalah bulan Ramadhan. Pada
bulan Ramadhan ini ada hari yang istimewa yang sangat bersejarah yaitu
diturunkannya kitab Allah Al Qur’anul karim kepada Nabi Muhammad saw untuk
petunjuk dan pedoman hidup kita selama kita berada di dunia agar kita selamat
di dunia dan bahagia di akhirat . Selain dari itu Al Qur’an ini disebut juga pembeda yaitu
memberitahukan kepada kita mana yang haq dan mana yang bathil.
Oleh
karena itu apabila datang bulan Ramadhan, maka kita harus berpuasa. Apabila
tidak mampu karena berhalangan misalnya dalam perjalanan jauh, atau sakit yang
memang tidak boleh berpuasa. Boleh saja tidak berpuasa, asalkan di bulan lain
harus diganti puasanya. Khusus bagi pekerja berat, boleh juga tidak berpuasa,
asalkan membayar fidyah yaitu setiap hari memberi makan seorang miskin.
Allah
sungguh tidak ingin mempersulit hambanya di dalam beribadah kepada-Nya akan
tetapi sebaliknya ingin memberikan kemudahan kepada kita semua di dalam
beribadah. Hasilnya atau pahalanya juga bukan untuk Allah, akan tetapi untuk
kita yang menjalaninya. Oleh karena itu Dia memberi perintah kepada kita agar
banyak-banyak bersyukur kepada-Nya atas segala karunia-Nya yang telah diberikan
kepada kita semua dan telah kita nikmati. Adapaun cara bersyukur bermacam-macam
diantaranya mensucikan-Nya, memuji-Nya, mentauhidkan-Nya, membesarkan-Nya atau
memuliakan-Nya.
Barakallaahufiikum……. Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar