Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
KELUAR DARI SIFAT MANUSIA YANG
MERUSAK KE 1
Saudaraku kalau kita ingin dapat mendekati Dzat Al Haq dan bisa
masuk ke dalam sentuhan-Nya, maka kita harus keluar dari sifat manusia yang
bertentangan dengan sifat ubudiyah ( sifat seorang yang beribadah )
Sifat kemanusiaan ( basyariah ) yang menyangkut perintah agama
ada dua macam :
- Yang menyangkut lahiriah yaitu amal. Yang menyangkut lahiriah terbagi menjadi dua yaitu
a.
Yang berkaitan dengan
perintah dinamakan taat ;
b.
Yang berkaitan dengan
meninggalkan perintah dinamakan maksiat.
- Yang menyangkut batiniah dan hati manusia, yaitu perjanjian . Yang menyangkut batiniah juga terbagi menjadi dua yaitu
a.
Yang menyangkut hakikat
dinamakan iman ;
b.
Yang menyangkut lahirnya
disebut nifaq dan jahil.
Saudaraku
tubuh kita ini dari ujung rambut
kepala sampai telapak kaki diibaratkan suatu kerajaan, dan sebagai Penguasa
kerajaan itu adalah hati. Dari hati
inilah perintah dikeluarkan perintah untuk menghalau setiap musuh yang datang
menyerang kerajaan jasadnya.
Sedangkan
iman dan ilmu adalah senjata dan perisai untuk menahan dan
memukul musuh dari daerah kekuasaannya. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw, “ Sesungguhnya di dalam tubuh anak Adam itu ada segumpal
daging. Apalagi gumpalan daging itu baik, maka baiklah sekujur tubuh, akan
tetapi apabila gumpalan daging itu rusak, maka rusaklah pula sekujur tubuh “
Saudaraku
bagi mereka yang berhati saleh yaitu
hatinya suci dari sfat yang merusak ( madzmumah ). Adapun sifat yang dapat menutup hati kita adalah nifaq, fusuq seperti,
ujub, riya’, takabur, menggunjing, dengki, tergila-gila dengan kekuasaan atau
harta, khawatir jatuh sengsara dan susah, suka menjilat kepada orang kaya atau
atasan, menjauhi orang-orang miskin.
Dan
hati akan menjadi gelap apabila
manusia masih memiliki sifat bakhil, panjang angan-angan, sempit dadanya,
hilang malunya.
Sedangkan
hati yang bersinar dan terang akan
diliputi sifat-sifat rububiyah, ubudiyah, suka membersihkan diri dari dosa-dosa
kecil dan menghindari dosa-dosa besar, baik berupa larangan Alllah dan segala
perbuatan yang berkaitan dengan sesama manusia.
Suatu
perbuatan syubhat pun ( yang
samar-samar ) juga akan menutup hubungan dengan Allah swt, memelihara diri dari
dari semua hal yang secara tidak langsung akan meberati mizan ( timbangan )
kejahatan, termasuk juga perbuatan menjatuhkan hukum yang sifatnya meragukan.
Barakallaahufiikum….
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar