NIKMAT-NIKMAT
ALLAH TERHADAP MUHAMMAD SAW KE 1
Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Salam dan bahagia
Para sahabat semuanya salam jumpa
kembali bersama kami BUTIR URAIAN
AYAT AYAT AL QUR’AN dan refleksialamalquran.
NIKMAT NIKMAT
YANG TELAH ALLAH
BERIKAN KEPADA NABI MUHAMMAD
Allah berfirman di dalam Q.S Al
Kautsar 108 : 1 yang berbunyi sebagai berikut
إِنَّا
أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ [١٠٨:١]
“
Sesungguhnya Kami telah memberikan
kepadamu nikmat yang banyak “.
Melalui ayat ini Allah swt menerangkan bahwa Dia telah
memberikan kepada Naibi Muhammad saw
nikmat dan anugerah yang tidak terhitung banyaknya, yang sangat tinggi mutunya,
walaupun orang kafir/musyir Mekah memandang hina beliau dan tidak menghargai
pemberian itu, karena mereka kurang akal dan kurang pengertian.
Pemberian Allah itu berupa derajat kenabian ; agama yang
benar; petunjuk jalan yang lurus yang membawa kebahagiaan hidup di dunia dan di
akhirat. Sedangkan orang-orang kafir/musyrik yang ada di Mekah maupun di
Madinah mencemoohkan dan mencaci Nabi saw sebagai nberikut;
- Para pengikut Muhammad saw kebanyakan hanya orang biasa yang tidak punya pangkat / jabatan / kedudukan. Kalau memang agama yang di bawanya itu benar menurut mereka pasti pengikutnya itu orang-orang penting / mulia / terhormat / punya jabatan. Ucapan seperti ini sudah tidak aneh. Kaum Nabi Nuuh as pun sama seperti itu sebagaimana firman-Nya di dalam Q.S Huud 11 : 27 yang berbunyi sebagai berikut :
فَقَالَ
الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن قَوْمِهِ مَا نَرَاكَ إِلَّا بَشَرًا مِّثْلَنَا
وَمَا نَرَاكَ اتَّبَعَكَ إِلَّا الَّذِينَ هُمْ أَرَاذِلُنَا بَادِيَ الرَّأْيِ
وَمَا نَرَىٰ لَكُمْ عَلَيْنَا مِن فَضْلٍ بَلْ نَظُنُّكُمْ كَاذِبِينَ [١١:٢٧]
“ Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak
melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan
kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang
hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu
memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu
adalah orang-orang yang dusta".
Sunatullah yang berlaku di antara
para hamba Allah bahwa orang yang menerima panggilan Rasul dengan cepat adalah
orang-orang biasa dan lemah lagi, karena mereka tidak takut kehilangan pangkat
atau kedudukan, karena tidak memiliki keduanya.
Sehingga pertentanganpun terjadi terus menerus antara orang-orang yang
merasa terpandang dengan Rasul dan para
pengikutnya, akan tetapi Allah swt selalu membantu Rasul-Nya dan menunjang dakwah mereka.
Itulah sikap penduduk Mekah terhadap
dakwah Nabi Muhammad saw. Para pembesar dan orang-orang yang berkedudukan tidak
mau mengikuti Nabi saw, bahkan mereka membenci beliau dan juga memusuhi para
pengikut beliau.
Barakallaahufiikum……
salam santun dari kamu untuk para sahabat semua. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi
kita semua dan dapat diambil hikmahnya serta dapat untuk membuka hati, jiwa dan
akal fikiran kita yang selama ini telah tertutup.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakaatuh
Salam dan bahagia
Penulis : Ki Kartawijaya Al Adiyat
Pekerjaan: Anggota Perguruan
Tamansiswa Cabang Cirebon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar