Rasulullah saw bersabda, “
Buatlah ( sebagian ) dari shalatmu di rumah-rumahmu, dan jangan jadikan (
rumah-rumahmu ) itu kuburan “ ( Shahih riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim )
Saudaraku semuanya Allah menciptakan dunia seisinya itu perpasang-pasangan, pria wanita, anak-anak dewasa, langit bumi, roh jasad, rumah penghuni rumah, tajud,mushola, masjid dan jamaah dst.
Tajug, mushola atau masjid sangatlah sayang sekali sudah dibangun dengan begitu indah dan megah, namun para jamaah yang shalat di dalamnya hanya sedikit berarti mau mati, apalagi kalau sudah tidak ada jamaahnya berarti sudah mati.
Manusia terdiri dari lahir dan batin maksudnya roh dan jasad. Apabila jasad tidak ada rohnya berarti mati. Apabila roh tidak ada jasadnya, wah ngeri deh makhluk apaan tuh. Baik buruknya jasad itu bergantung pada rohnya. Apabila rohnya diisi dengan berbagai macam kebaikkan maka jasad akan baik dan cahayanya akan terpancar bersinar bersih melalui wajah dan kulit. Akan tetapi manakala roh nya diisi dengan berbagai macam prilaku buruk, maka yang terjadi pancaran pada kulit dan wajah akan suram.
Termasuk rumah tinggal, apabila rumah dimana tempat kita tinggal diisi dengan berbagai macam kegiatan agama pada keluarga, maka rumah itu akan mengandung banyak rahmat. Hal ini bisa dirasakan, siapapun yang masuk ke rumah itu khususnya keluarga, mereka merasa betah, hati tenang tenteram, hawanya sejuk dan kayanya merasa betah ingin tidak kemana-mana kalau tidak terdesak oleh kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi manakala rumah tinggal, oleh penghuninya tidak pernah diisi dengan kegiatan keagamaan, yang dibicarakan hanya urusan dunia melulu, maka hawa rumah akan terasa panas, penuh dengan percekcokan, suami pendapatnya ke selatan, sang istri maunya ke utara dan anak anaknya ada yang ke barat dan ke timur. Kayanya perang teluk hampir terjadi setiap hari, dan terkadang kalau syetan lagi menikmati kegembiraannya kepada penghuni rumah tersebut, piring sendok gelas pada terbang kaya suara kapal pecah.
Oleh karena itu saudaraku semuanya mau kita jadikan apakah rumah dimana tempat kita tinggal itu ? Mari kita tengok tetangga di sekitar kita, rumah tempat tinggal bagi yang banyak uang ditata sedemikian rupa, agar kelihatannya baik, berapapun biayanya karena uang ada. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka rintis, dan bangun itu suatu saat akan ditinggalkan yang akhirnya jadi warisan. Terus pindahnya ke mana ? Ke rumah yang baru di alam kubur , atau di alam barzah, dan terakhir di alam akhirat ? Sudahkah mereka termasuk kita memikirkan akan hal itu ?
Saudaraku semuanya marilah mulai saat ini kita bangun rumah kita untuk di alam sono dengan berbuat amal kebajikan yang Allah sukai, lakukan di setiap kegiatan kita selalu diawali dengan niat beribadah kepada Allah dan mengikuti tuntunan Rasul-Nya, agar untuk dunia ( sebagai modal hidup ) dan akhiratnya ( sebagai bekal hidup )kita dapatkan.
Saudaraku semuanya bulan Ramadhan sedang mendatangi kita sudah dalam hitungan hari, marilah kita berlomba-lomba dengan memperbanyak amal ibadah dan berbuat kebajikan. Jadikan Ramadhan tahun ini bisa lebih baik lagi dari Ramadhan tahun yang lalu.
Dan tidak lupa kami selaku manusia tempatnya salah dan dosa, andakan salah kata , salah ucap atau salah tulis, maafkan kami. Kita saling bermaaf-maafan agar di dalam pelaksanaan Ramadhan dalam keadaan bersih.
Barakallaahufiikum....... Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar