Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Selamat berjumpa kembali bersama BUTIR URAIAN AYAT AYAT AL QUR’AN
dan refleksialamalquran
HIDUP HEMAT
DAN HARGA DIRI
Al Qur’an
diturunkan Allah swt untuk dijadikan pedoman hidup dan petunjuk bagi manusia.
Secara umum di rumah-rumah yang mengaku beragama Islam sudah mempunyai Al Qur’an.
Namun sayangnya masih banyak yang belum memiliki terjemah Al Qur’an, apalagi
tafsir Al Qur’an.
Bukannya kurang
baik memiliki Al Qur’an yang tidak ada terjemahnya, namun saat dibaca mengertikan apa yang dibaca itu maksudnya.
Sedangkan Allah swt menghendaki agar apa yang dibaca itu dimengerti maksud isi
kandungannya, untuk dijadikan pedoman dan petunjuk hidup. Memang Al Qur’an
diturunkan dalam bahasa Arab agar mudah dimengerti, karena turunnya di daerah
yang berbahasa Arab. Bagi kita yang berada di Indonesia maka banyak sudah
terjemah Al Qur’an yang berbahasa Indonesia, bahkan yang menggunakan bahasa
Jawa dan Sunda pun sudah ada. Tinggal diri kitanya mau berusaha memiliki atau
tidak.
Jadi Al Qur’an
diturunkan Allah swt penuh berisikan peraturan-peraturan, petunjuk dan tuntunan
untuk mengatasi berbagai persoalan hidup ,baik yang bersifat duniawi maupun keakhiratan.
Semua yang ada di Al Qur’an itu memumtun manusia agar berakhlaq mulia yang
langsung berhubungan dengan kebutuhan sandang, pangan dan papan.
Sandang artinya
bagaimanakah Islam mengatur manusia agar bisa menggunakan pakaian yang baik dan
benar. Pangan artinya bagaimanakah cara
manusia memperoleh pendapatan yang akan membawa keberkahan bagi dirinya
dan keluarganya, jangan sampai jalan yang menyimpang dari agama dilaksanakan,
dan hasilnya dimakan oleh dirinya. Dampaknya akan menimbulkan penyakit yang
susah disembuhkan, karena darahnya sudah kotor. Kemudian papan ,artinya tempat
tinggal. Tempat tinggal yang baik itu uang yang diperoleh untuk membeli
materialnya dengan jalan yang halal. Kemudian setelah ditempati, diisi oleh
penghuninya yang beribadah, maka rumah itu akan penuh dengan rahmat Allah swt.
Kita semua
harus menyadari bahwa hidup ini adalah arena atau kompetisi, berlomba
mengumpulkan amal kebajikan untuk bekal di akhirat dan modal hidup di dunia.
Karena hidup merupakan kompetisi, maka yang didapat salah satu apakah bahagia,
atau celaka. Dan sudah seharusnya kita memilih hidup bahagia. Namun untuk
mendapatkan kebahagiaan itu penuh dengan liku-liku dan tantangan serta ujian.
Namun demikian apabila kita berusaha untuk tabah, sabar dan tahan uji, maka
tidak mustahil kebahagiaan itu akan kita
rasakan.Apa yang dihadapi kita sekarang ini, juga pernah dirasakan oleh para
Nabi. Sebagaimana firman Allah swt di dalam Q.S Al An’am 6 : 10 yang berbunyi
sebagai berikut
Yang artinya berbunyi sebagai
berikut , “Dan sungguh telah diperolokolokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka
turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan
di antara mereka balasan (azab) olok-olokan mereka “.
Ayat ini menggambarkan kejadian yang
dialami para Rasul di dalam mengemban amanat Allah untuk menuju kepada
kebahagiaan hidup dunia dan akhirat , sungguh sangat besar rintangannya dan
banyak sekali cobaannya.
Namun dengan
ketabahan mereka, kesabaran dan keuletan mereka, mebuahkan hasil yang nyata,
bahkan mereka sempat menyaksikan langsung betapa hebatnya Allah membalas
kejahatan orang-orang yang menentang serta menghalangi ajakan para Rasul, azab ditampilkan lngsung selagi pra penentang
itu masih hidup di dunia, apalagi kelak di akhirat, akan lebih hebat lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar