Perasaan negatif adalah merupakan sifat mazmumah yang ada pada diri manusia. Dan sifat mazmumah ini banyak merebak di kalangan masyarakat luas. Mereka melakukan hal itu tanpa disadari dan itu akan merugikan dirinya sendiri. Bukan saja merugikan akan tetapi juga akan akan mencelakai dirinya sendiri.
Sifat-sifat mazmumah diantaranya sebagai berikut :
1. Membanggakan ilmunya. Maksudnya dengan ilmu yang dimilikinya tidak ada yang mampu menyainginya. Siapa lawan, setiap bicara tentang ilmu dia tidak mau kalah;
2. Pandai bicara. Dengan kepandaian bicaranya dia mendemontrasikan kelihaian bicaranya dengan siapapun yang dihadapinya ;
3. Kehebatan memutar balikkan fakta. Maksudnya masalah yang sebenarnya salah ,akan tetapi dengan kelihaian bicaranya, dia memutar balikan fakta. Sehingga yang tadinya salah menjadi benar dan sebaliknya yang benar menjadi salah. Orang lain turut mendukung isi penyampaiannya, sebab kalau tidak didukung akan mengakibatkan keburukan baginya.
4. Gila hormat, gila pangkat. Di zaman sekarang ini hanya sekadar ingin menduduki suatu jabatan segala cara dijalankan agar tercapai yang menjadi tujuan. Kalau tujuan sudah tercapai maka penyakit berikutnya timbul dengan sendirinya, yaitu gila hormat. Semua orang harus hormat kepada dirinya. Kalau tidak mau menghormatinya, maka akan dibencinya orang itu.
5. Minum arak dan tuak. Hal ini banyak dilakukan awalnya hanya sekedar menghormati teman saja, minum sedikit. Karena hal ini sering dilakukan akhirnya menjadi kecanduan.
6. Mencuri dan korupsi. Yang kecil namanya mencuri dan yang besar adalah korupsi. Biasanya diawali dari yang kecil-kecilan dulu. Kemudian semakin berani, dan mulai melangkah lebih jauh membentuk mafia atau jaringan yang ujung-ujungnya melakukan korupsi. Oleh karena itu kalau kena satu pasti akan merebak ke yang lainnya. Kalau sudah merebak kemudian data berikutnya hilang akhirnya pemberantasan tidak bisa dilanjutkan, Dan masih banyak lagi yang banyak terjadi di kalangan masyarakat luas.
Apa yang telah di uraikan diatas adalah merupakan pokok pangkal penyebab timbulnya malapetaka, apakah dikalangan keluarga, masyarakat bahkan negara. Dan lama kelamaan akan menjadi rusak, kalau hal ini dibiarkan.
Jadi timbulnya malapetaka adalah pengaruh perasaan negatip yang sudah bergejolak dan susah dirobah. Mulailah konsentrasi untuk berfikir tidak bisa fokus, sangatlah payah dan rendah, dan mulai melemah, karena jati dirinya sudah hilang.
Salah satu antisipasinya adalah hukum agama ditegakkan, karena aturan agama tidak ada perbedaan terhadap siapapun apakah pejabat atau rakyat, kaya dan miskin, kyai atau santri semuanya sama yang tidak sesuai dengan hukum al Qur'an sangatlah jelas. Kalau menurut Al Qur'an salah katakan bahwa itu salah, dan sebaliknya kalau benar katakan benar. Tidak perlu takut kepada siapapun. Yang perlu ditakuti hanya Tuhan penguasa alam.
Semua itu harus diawali dari diri sendiri terlebih dahulu. Jangan sampai menuding orang lain, mengoreksi kesalahan orang lain akan tetapi diri pribadinya malah melakukan, akibatnya azab Allah nanti yang datang.
Sifat-sifat mazmumah diantaranya sebagai berikut :
1. Membanggakan ilmunya. Maksudnya dengan ilmu yang dimilikinya tidak ada yang mampu menyainginya. Siapa lawan, setiap bicara tentang ilmu dia tidak mau kalah;
2. Pandai bicara. Dengan kepandaian bicaranya dia mendemontrasikan kelihaian bicaranya dengan siapapun yang dihadapinya ;
3. Kehebatan memutar balikkan fakta. Maksudnya masalah yang sebenarnya salah ,akan tetapi dengan kelihaian bicaranya, dia memutar balikan fakta. Sehingga yang tadinya salah menjadi benar dan sebaliknya yang benar menjadi salah. Orang lain turut mendukung isi penyampaiannya, sebab kalau tidak didukung akan mengakibatkan keburukan baginya.
4. Gila hormat, gila pangkat. Di zaman sekarang ini hanya sekadar ingin menduduki suatu jabatan segala cara dijalankan agar tercapai yang menjadi tujuan. Kalau tujuan sudah tercapai maka penyakit berikutnya timbul dengan sendirinya, yaitu gila hormat. Semua orang harus hormat kepada dirinya. Kalau tidak mau menghormatinya, maka akan dibencinya orang itu.
5. Minum arak dan tuak. Hal ini banyak dilakukan awalnya hanya sekedar menghormati teman saja, minum sedikit. Karena hal ini sering dilakukan akhirnya menjadi kecanduan.
6. Mencuri dan korupsi. Yang kecil namanya mencuri dan yang besar adalah korupsi. Biasanya diawali dari yang kecil-kecilan dulu. Kemudian semakin berani, dan mulai melangkah lebih jauh membentuk mafia atau jaringan yang ujung-ujungnya melakukan korupsi. Oleh karena itu kalau kena satu pasti akan merebak ke yang lainnya. Kalau sudah merebak kemudian data berikutnya hilang akhirnya pemberantasan tidak bisa dilanjutkan, Dan masih banyak lagi yang banyak terjadi di kalangan masyarakat luas.
Apa yang telah di uraikan diatas adalah merupakan pokok pangkal penyebab timbulnya malapetaka, apakah dikalangan keluarga, masyarakat bahkan negara. Dan lama kelamaan akan menjadi rusak, kalau hal ini dibiarkan.
Jadi timbulnya malapetaka adalah pengaruh perasaan negatip yang sudah bergejolak dan susah dirobah. Mulailah konsentrasi untuk berfikir tidak bisa fokus, sangatlah payah dan rendah, dan mulai melemah, karena jati dirinya sudah hilang.
Salah satu antisipasinya adalah hukum agama ditegakkan, karena aturan agama tidak ada perbedaan terhadap siapapun apakah pejabat atau rakyat, kaya dan miskin, kyai atau santri semuanya sama yang tidak sesuai dengan hukum al Qur'an sangatlah jelas. Kalau menurut Al Qur'an salah katakan bahwa itu salah, dan sebaliknya kalau benar katakan benar. Tidak perlu takut kepada siapapun. Yang perlu ditakuti hanya Tuhan penguasa alam.
Semua itu harus diawali dari diri sendiri terlebih dahulu. Jangan sampai menuding orang lain, mengoreksi kesalahan orang lain akan tetapi diri pribadinya malah melakukan, akibatnya azab Allah nanti yang datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar