Apabila kita mengaku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka ---
harus kita akui bahwa diri kita dan dunia dengan segala isinya---
adalah milik Sang Pencipta dan Pengatur Yang Maha Agung----
yang dijadikan sebagai tempat tujuan menghadapnya hati kita dengan rasa tawdhu'----
sebagai tumpuan segala harapan---
bertaqwa dan bertawakal kepada-Nya---
dan hanya kepada-Nya memohon pertolongan---
Inilah yang disebut agama.---
Sebagaimana firman Allah swt di dalam Q.S Ar Ruum 30 : 30 yang berbunyi :
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ
النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ [٣٠:٣٠]
Yang artinya sebagai berikut , " Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada
agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar