Apabila manusia yang berbuat kekhilafan, kemudian enggan mengharapkan rahmat Allah. Berarti orang tersebut tidak butuh rahmat Allah, maka timbullah sombongnya. Dia merasa bangga atas apa yang telah dikerjakannya. Dia menyepelekan sifat-sifat Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim.
Bagi orang yang beriman Allah menganjurkan agar jangan berputus asa dari rahmat-Nya. Sebagaimana firman-Nya di dalam Q.S Yusuf 12 : 87 yang berbunyi sebagai berikut
وَلَا تَيْأَسُوا مِن رَّوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ [١٢:٨٧]
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
Bagi orang yang beriman Allah menganjurkan agar jangan berputus asa dari rahmat-Nya. Sebagaimana firman-Nya di dalam Q.S Yusuf 12 : 87 yang berbunyi sebagai berikut
وَلَا تَيْأَسُوا مِن رَّوْحِ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ [١٢:٨٧]
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar