Allah swt berfirman di dalam QS Al An'am 6 : 91 yaitu
قُلْ أَنَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُنَا
وَلَا يَضُرُّنَا وَنُرَدُّ عَلَىٰ أَعْقَابِنَا بَعْدَ إِذْ هَدَانَا اللَّهُ
كَالَّذِي اسْتَهْوَتْهُ الشَّيَاطِينُ فِي الْأَرْضِ حَيْرَانَ لَهُ أَصْحَابٌ
يَدْعُونَهُ إِلَى الْهُدَى ائْتِنَا ۗ قُلْ إِنَّ
هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۖ وَأُمِرْنَا
لِنُسْلِمَ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ [٦:٧١]
Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain
daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita
dan tidak (pula) mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan
kembali ke belakang, sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang
yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan; dalam keadaan
bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus
(dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami". Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk
Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri
kepada Tuhan semesta alam,
Dan Allah berfirman di dalam QS 83 : 13 - 17 yaitu :
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ
الْأَوَّلِينَ [٨٣:١٣]كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ
عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ [٨٣:١٤]
كَلَّا إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ
لَمَحْجُوبُونَ [٨٣:١٥]
ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُو الْجَحِيمِ [٨٣:١٦]
ثُمَّ يُقَالُ هَٰذَا الَّذِي كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ
[٨٣:١٧]
yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah
dongengan orang-orang yang dahulu"-- Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu
menutupi hati mereka.-- Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada
hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.-- Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.-- Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu
dustakan".
Kesimpulan dari ayat-ayat di ats adalah ada dua golongan manusia dalam menuju Allah yaitu
Orang yang mendapat pancaran cahaya langsung dari Allah, merek dapat melihat Allah dengan pancaran hatinya, mereka sudah termsuk golongan tingkatan haqqul yaqin.
Dan orang yang tidak ada keinginan menuju Allah sama sekali, mereka hanya bermain-main di alam dunia, perjalanan hidupnya berada di dalam kesesatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar