Allah berfirman di dalam Q.S Az Zumar 39 : 9 yang berbunyi sebagai berikut
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا
وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ
يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
[٣٩:٩]
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih
beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan
berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.
Seseorang yang memiliki ilmu kepandaian tentang perjudian maka sifat negatifnya akan selalu mendorong untuk mencari kawan dan tempat berjudi.
Seseorang yang memiliki ilmu tentang pemalsuan, penipuan, maling dan korupsi apabila sifat negatifnya memuncak, maka dia pun memikirkan secara tekun dan jeli dalam kesehariannya untuk melakukannya.
Sebaliknya seseorang yang memiliki ilmu yang baik (positif) berdasarkan tuntunan agama, maka terbukalah baginya memori ke arah ruang keindahan untuk berfikir yang positif.
Hanya dengan pertolongan Sang Pencipta pulalah seseorang itu akan mampu membedakan dan memilih antaranilai-nilai positif dengan yang negatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar