Manusia setiap mengaku beriman, maka harus dibuktikan dengan taqwa dan dibarengi dengan amal saleh sebagaimana firman Allah di dalam Q.S An Nahl 16 : 97 yang berbunyi sebagai berikut
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ
مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا
كَانُوا يَعْمَلُونَ [١٦:٩٧]
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Jadi antara iman dan takwa itu tidak bisa dipisahkan, berdiri masing-masing, keduanya saling menunjang antara yang satu dengan yang satunya lagi ibarat air laut dengan garam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar