Berdasarkan pengalaman di dalam pergaulan keseharian, banyak gara-gara dengan cobaan kesulitan, kesengsaraan, penderitaan, kemiskinan yang datang silih berganti, seolah-olah menunggu kapankah kehidupan ini bisa berubah total menjadi sebaliknya banyak yang meninggalkan agama bahkan ada yang murtad.
Dalam hal ini boleh dibilang sebagai orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat maksudnya dia rela mengorbankan kehidupan akhiratnya ( yang kekal dan abadi ) dengan kehidupan dunia ( yang hanya sesaat)
Sebagaimana firman Allah swt di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 86 yaitu
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ [٢:٨٦]
Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.
Dalam hal ini boleh dibilang sebagai orang yang membeli kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat maksudnya dia rela mengorbankan kehidupan akhiratnya ( yang kekal dan abadi ) dengan kehidupan dunia ( yang hanya sesaat)
Sebagaimana firman Allah swt di dalam Q.S Al Baqarah 2 : 86 yaitu
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ ۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ [٢:٨٦]
Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar