Sudah menjadi kodrat manusia, apabila lapar pasti makan,apabila haus pasti minum, apabila sakit pasti ke dokter, apabila pengen kaya harus kerja keras dan menabung dst.
Makananpun juga kalau setiap harinya tidak diganti-ganti menunya pasti membosankan. Allah pun memberikan dan menyediakan hidangan sehari semalam sebanyak lima macam dengan menu yang berbeda. Berneda disini adalah dalam kadar pahalanya.
Contoh shalat subuh kalau Allah uraian hikmah dibalik shalat subuh maka yang tidak bisa jalanpun pasti akan merangkak mendatangi masjid untuk shalat subuh berjamaah. Allahu Akbar.
Boleh jadi sebelum melaksanakan shalat, hati dalam kekeringan, kehausan, kelaparan, telanjang dan tersiksa, begitu suara azan berkumandang tanda waktu shalat wajib tiba layaknya suatu tanda bahwa hidangan sudah dipersiapkan oleh Allah untuk disajikan kepada hamba-Nya yang mau mendatanginya. Sehingga pas datang bisa langsung disantapnya dengan lahapnya dan terasa nikmatnya.
Setelah hidangan habis disantap akhirnya akan terasa kenyang, tenaga segar kembali, dan merasakan kepuasan.
Seperti itulah gambaran orang yang telah mengerjakan shalat fardhu hanya untuk Allah dan mengikuti tuntunan rasul-Nya. Ingin tahu apakah uraian ini benar atau tidak, maka cobalah sendiri, kemudian rasakan, karena hal ini hanya bisa dirasakan. Dan kalaupun Allah meridoi dan mendapatkan apa yang tadi diuraikan, diceritakan kepada orang lainpun sulit untuk digambarkan dan dirasakannya, karena kadar keimanan orang itu berbeda-beda. Hal ini hanya Allah saja yang tahu. Namun untuk pembuktian perlu dilakukan sehingga menumbuhkan keyakinan pada diri sendiri dan keyakinan kepada Allah
Makananpun juga kalau setiap harinya tidak diganti-ganti menunya pasti membosankan. Allah pun memberikan dan menyediakan hidangan sehari semalam sebanyak lima macam dengan menu yang berbeda. Berneda disini adalah dalam kadar pahalanya.
Contoh shalat subuh kalau Allah uraian hikmah dibalik shalat subuh maka yang tidak bisa jalanpun pasti akan merangkak mendatangi masjid untuk shalat subuh berjamaah. Allahu Akbar.
Boleh jadi sebelum melaksanakan shalat, hati dalam kekeringan, kehausan, kelaparan, telanjang dan tersiksa, begitu suara azan berkumandang tanda waktu shalat wajib tiba layaknya suatu tanda bahwa hidangan sudah dipersiapkan oleh Allah untuk disajikan kepada hamba-Nya yang mau mendatanginya. Sehingga pas datang bisa langsung disantapnya dengan lahapnya dan terasa nikmatnya.
Setelah hidangan habis disantap akhirnya akan terasa kenyang, tenaga segar kembali, dan merasakan kepuasan.
Seperti itulah gambaran orang yang telah mengerjakan shalat fardhu hanya untuk Allah dan mengikuti tuntunan rasul-Nya. Ingin tahu apakah uraian ini benar atau tidak, maka cobalah sendiri, kemudian rasakan, karena hal ini hanya bisa dirasakan. Dan kalaupun Allah meridoi dan mendapatkan apa yang tadi diuraikan, diceritakan kepada orang lainpun sulit untuk digambarkan dan dirasakannya, karena kadar keimanan orang itu berbeda-beda. Hal ini hanya Allah saja yang tahu. Namun untuk pembuktian perlu dilakukan sehingga menumbuhkan keyakinan pada diri sendiri dan keyakinan kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar