Allah berfirman di dalam Q.S Al A'raf 7 : 141 yaitu
وَإِذْ أَنْجَيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ
يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ ۖ يُقَتِّلُونَ
أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي
ذَٰلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ [٧:١٤١]
Dan (ingatlah hai Bani Israil), ketika Kami
menyelamatkan kamu dari (Fir'aun) dan kaumnya, yang mengazab kamu dengan azab
yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak lelakimu dan membiarkan hidup
wanita-wanitamu. Dan pada yang demikian itu cobaan yang besar dari Tuhanmu".
Melalui ayat ini Allah menceritakan tentang kaum Bani Israil kepada kita semua yaitu di Zaman Fir'aun. Raja Fir'aun itu terkenal kejam dan lalim termasuk juga para pembesarnya. terutama terhadap kaum Bani Israil. Siapapun yang menentang pemerintahan Fir'aun maka langsung diazab dengan sagat berat. Dan siapapun yang melahirkan, apabila bayinya lelaki, maka langsung dibunuhnya, dan apabila perempuan bayinya maka dibiarkannya hidup.Dan yang lebih sesat lagi Raja Fir'aun sudah mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan, karena tidak ada seorangpun yang berani menentangnya.
Namun dengan sifat kasing sayang-Nya ' Allah mengutus Nabi Musa untuk menyelamatkan kaum Bani Israil dari kekejaman Fir'aun dan sekaligus untuk menyadarkan Raja Fir'aun beserta para pembesarnya. Dengan firman-Nya di dalam Al Qur'an surat Al A'raf ayat 144 - 146 yang artinya sebagai berikut :
Allah berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku
memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa
risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah
kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang
yang bersyukur". ( QS : 7 : 144 )
Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai
pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman):
"Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada
(perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan
kepadamu negeri orang-orang yang fasik. ( QS 7 : 145 )
Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa
alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap
ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang
membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka
melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah
karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya. ( QS 7 : 146 )
Melalui ketiga ayat di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ;
1. Nabi Musa as telah diberi kelebihan oleh Allah swt ( mukjizat ) untuk menyampaikan risalah-Nya kepada umat di zaman itu.
2. Tetap berpegang teguh atas apa yang telah Allah berikan kepadanya, dan juga agar tetap bersyukur.
3. Ingatkan umatnya apabila masih tidak percaya kepada apa yang kamu sampaikan maka akan dipalingkan oleh Allah mukanya.
4. Jika ada ayat-ayat yang sampai kepadanya kemudian mendustakannya, maka mereka dianggap orang yang lalai. Dan Allah pun akan melalaikan mereka, tidak akan mempedulikan kepentingan dan kebutuhan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar