Sabtu, 05 Oktober 2013



 KISAH NABI SULAIMAN AS. 

Nabi Sulaiman adalah salah satu hamba Allah yang sangat cerdas, beliau paham bahasa makhluk-makhluk hewan dan jin. 

Kekayaannya sangat luar biasa, di bidang politik pemerintahan dan kekuasaannya sangat luas dan berwibawa. 

Artistik bangunannya hingga sampai detik ini di zaman super modern masih belum terkalahkan. 

Beliau berkata bahwa dibalik kekayaan dan kekuasaan serta kesabarannya itu beliau menyadari, semuanya itu hanya titipan Allah dan merupakan ujian baginya,

 bagaimanakah pandangan hidupnya dengan diberikan kekayaan yang luar biasa itu.

Dengan ujian itu beiau masih tetap berpegang teguh pada pendiriannya yaitu

 “ Aku ini tidak butuh kekayaan, yang aku inginkan agar rakyatnya tidak menyembah matahari dan lainnya, tapi cukup hanya menyembah Allah saja."

Allah swt berfirman di dalam QS An Naml 27 : 40 yaitu

قَالَ هَٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ [٢٧:٤٠

Iapun ( Sulaiman ) berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".


Demikianlah makrifat Nabi Sulaiman as kepada Allah di dalam menghadapi kejayaannya yang sangat luar biasa itu dan kekuasaan yang telah dianugerahkan kepadanya.

 Beliau menyadari bahwa seluruh yang ada padanya itu adalah sudah menjadi kehendak dan karuia daripada Allah semata. 

Karena manusia tidak mempunyai daya dan upaya serta kekuatan, kecuali dengan pertolongan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar