KISAH NABI SULAIMAN AS.
Nabi Sulaiman adalah salah satu
hamba Allah yang sangat cerdas, beliau paham bahasa makhluk-makhluk hewan dan
jin.
Kekayaannya sangat luar biasa, di bidang politik pemerintahan dan
kekuasaannya sangat luas dan berwibawa.
Artistik bangunannya hingga sampai
detik ini di zaman super modern masih belum terkalahkan.
Beliau berkata bahwa dibalik kekayaan dan
kekuasaan serta kesabarannya itu beliau menyadari, semuanya itu hanya titipan
Allah dan merupakan ujian baginya,
bagaimanakah pandangan hidupnya dengan
diberikan kekayaan yang luar biasa itu.
Dengan ujian itu beiau masih tetap berpegang teguh pada
pendiriannya yaitu
“ Aku ini tidak butuh kekayaan, yang aku inginkan agar
rakyatnya tidak menyembah matahari dan lainnya, tapi cukup hanya menyembah
Allah saja."
Allah swt berfirman di dalam QS An Naml 27 : 40 yaitu
قَالَ
هَٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ ۖ
وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ ۖ
وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ [٢٧:٤٠
Iapun ( Sulaiman ) berkata: "Ini termasuk kurnia
Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan
nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur
untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".
Demikianlah makrifat Nabi Sulaiman as kepada Allah di
dalam menghadapi kejayaannya yang sangat luar biasa itu dan kekuasaan yang
telah dianugerahkan kepadanya.
Beliau menyadari bahwa seluruh yang ada padanya
itu adalah sudah menjadi kehendak dan karuia daripada Allah semata.
Karena
manusia tidak mempunyai daya dan upaya serta kekuatan, kecuali dengan
pertolongan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar