MANUSIA HARUS SADAR DIRI.
Kita sebagai manusia, sebagai hamba Allah harus sadar
bahwa kewajiban kita adalah menghambakan diri serta taat
kepada Allah semata, bersikap pasrah kepada-Nya dan bertawakal kepada-Nya atas
segala kebijaksanaan-Nya dengan kehendak takdir-Nya, bahwasanya segala sesuatu
kejadian yang terjadi di dunia ini merupakan anugerah-Nya, yang sebagai ujian
bagi hamba-Nya / yang beriman kepada-Nya.
Oleh karena itu kita tidak boleh menyombongkan diri, atau berbangga diri
atas kesuksesan kita, keberhasilan kita di dunia ini. Dan Allah pun memberikan
peringatan kepada kita semua melalui firman-Nya di dalam QS Lukman 31 : 33
yaitu :
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ
وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا ۚ إِنَّ
وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ
الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ [٣١:٣٣]
Yang artinya, “ Hai manusia, bertakwalah kepada
Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat
menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya
sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali
kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan)
memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah “.
Dari ayat di atas kita dapat menyimpulkan yaitu :
1.
Kita harus
takut kepada Allah swt dan mengikuti ajaran yang disampaikan oleh Rasul-Nya;
2.
Kita harus
takut kepada hari kiamat, karena pada hari itu masing-masing orang ingin
menyelamatkan dirinya sendiri, sehingga bapak lupa akan anaknya dan sebaliknya
anaknya pun tidak bisa menolong bapaknya ;
3.
Allah tidak
pernah ingkar janji. Di dunia 50 % milik manusia dan 50 % lagi milik Allah, akan
tetapi kalau pada hari kiamat maka 100 % milik Allah ;
4.
Kita jangan
tertipu oleh kesenangan dunia ;
5.
Kita jangan
terpedaya oleh tipu daya syaitan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar