Kamis, 14 November 2013

URUSAN DUNIA NO 1 dan URUSAN AKHIRAT NO 2

Rasulullah saw bersabda, “ Man ashbaha wad dunyaa akbaru hammihi yulzimullaahu qalbahu stalaasta khishoolin : hammun la ayan qathi’u ‘anhu abadan wa syughkun laa yatafarraghu minhu abadan wa faqrun laa yablughu muntahaa hu abadan “  yang artinya , “ Barangsiapa yang pada pagi harinya menjadikan dunia ini kepentingannya yang utama, maka Allah akan melazimkan dalam hatinya tiga macam  : 1. Kerisauan yang tak terputuskan untuk selamanya; 2. Kesibukkan yang tidak ada istirahatnya untuk selamanya ; 3. Rasa kefakiran yang tidak ada ujungnya sama sekali untuk selamanya


Mari kita kaji Hadits Rasulullah saw itu “yang pada pagi harinya menjadikan dunia ini kepentingannya yang utama “ maksudnya begitu bangun tidur yang seharusnya mengucapkan rasa syukur karena masih diberi hidup, masih diberi kesempatan untuk merubah diri, masih diberi peluang untuk menambah amal kebajikan atau amal saleh, akan tetapi yang terjadi malah memikirkan tentang urusan dunia. Artinya kepentingan dunia lebih diutamakan daripada kepentingan akhirat.

“ Allah akan melazimkan dalam hatinya tiga macam “ maka dalam hati orang tersebut akan Allah tanamkan tiga hal yaitu

1.      Kerisauan yang tak terputuskan untuk selamanya maksudnya selamanya akan selalu risau, resah, gelisah, galau, kacau balau, tidak tenang, makan tidak nikmat dst.
2.      Kesibukkan yang tidak ada istirahatnya untuk selamanya maksudnya selamanya akan disibukkan dengan dunianya, sehingga untuk urusan akhirat sebagai bekal untuk dirinya tidak ada waktu, kalaupun ada rasanya berat untuk menjalankannya.
3.      Rasa kefakiran yang tidak ada ujungnya sama sekali untuk selamanya maksudnya selamanya akan selalu menjadi orang fakir, artinya merasa hidupnya itu selalu dalam kekurangan.

1 komentar: