BAHAYANYA FITNAH BAGI
MANUSIA BAGIAN KE II
Menurut Rasulullah saw sungguh
sangat besar sekali bahaya daripada fitnah. Fitnah itu diibaratkan sebagai
malam yang gelap gulita, malam yang tida diterangi oleh cahaya apapun. Hal ini
berarti fitnah akan menimpa umat manusia kelak bukan hanya sekedar fitnah akan
tetapi merupakan bencana yang menyesatkan.
Secara gambaran umum atau secara
logika suatu keadaan yang gelap gulita tanpa cahaya, maka pasti bisa menyesatkan
bagi siapa saja yang tidak membawa alat penerang. Dan menurut Rasulullah saw
fitnah ini akan tumbuh subur dan berkembang kelak di akhir zaman. Oleh karenha
itu harus selalu meminta perlindungan Allah dari bahaya fitnah. Kita harus
selalu waspada, jangan sampai kita terkena fitnah.
Adapun ciri-ciri fitnah yang akan
terjadi itu adalah pengaruh harta benda dan kemewahan duniawi. Karena duniawi
itu kalau kurang-kurangnya kuatnya iman akan menyeret kita kedalam kesesatan.
Mengapa dikatakan sesat ? Karemna pada waktu itu orang sudah tidak mempedulikan agamanya demi
mengejar kemewahan dunia.
Mereka rela menukar agamanya (
Islam ) dengan kemewahan, kemegahan dan kekuasaan atau dengan yang lainnya.
Mereka rela menukarkan kebenaran dengan kesesatan, berarti mereka rela
menukarkan keimanan dengan kekafiran, atau surge dengan neraka, demi ingin
mendapatkan kesenangan yang hanya sesaat.
Ada yang di pagi harinya beriman
dan bertaqwa kepada Allah namun di sore harinya berubah menjadi kafir. Ada yang
di sore harinya taat, tunduk dan patuh dengan perintah Allah, namun di pagi
harinya karena pengaruh urusan dunia berubah menjadi kafir, apa yang
diperintahkan Allah tidak dijalaninya, sebaliknya apa yang dilarang Allah
bahkan dikerjakannya.
Jadi sumber utamanya adalah
karena imannya yang masih rapuh, sementara serangan dari segala arah yang
membuat iman tergelincir itu sangat gencar. Segala cara dilakukan dengan
menggunakan atau memamerkan kemewahan-kemewahan dunia sebagai umpan. Manusia
diajaknya untuk selalu bersenang-senang, memperturutkan hawa nafsunya,
memuaskan syahwatnya.
Bagi orang yang sudah terkena
oleh fitnah kemilaunya dunia akan lebih mudah meninggalkan agamanya. Apalagi
kalau dasar agama dan imannya sejak awal memang masih kurang kuat. Maka dia
akan lebih mudah terperdaya, tergiur dan terpana dengan kesenangan dunia.
Saking terpananya dengan dunia
sampai terkagum-kagum dan menjadikannya lupa pada dirinya sendiri bahwa
keberadaannya di dunia itu hanyalah sementara, sedangkan di akhirat itu kekal
adanya. Tidak sadar bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan kesenangan
yang sesaat, yang tidak bisa dibawa sampai mati. Sedangkan kehidupan akhirat
itu merupakan kehidupan yang abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar