Kamis, 23 Januari 2014

FITNAH ADALAH PERBUATAN KEJI BAGIAN KE II


BAHAYANYA FITNAH BAGI MANUSIA  BAGIAN  KE  II

Menurut Rasulullah saw sungguh sangat besar sekali bahaya daripada fitnah. Fitnah itu diibaratkan sebagai malam yang gelap gulita, malam yang tida diterangi oleh cahaya apapun. Hal ini berarti fitnah akan menimpa umat manusia kelak bukan hanya sekedar fitnah akan tetapi merupakan bencana yang menyesatkan.

Secara gambaran umum atau secara logika suatu keadaan yang gelap gulita tanpa cahaya, maka pasti bisa menyesatkan bagi siapa saja yang tidak membawa alat penerang. Dan menurut Rasulullah saw fitnah ini akan tumbuh subur dan berkembang kelak di akhir zaman. Oleh karenha itu harus selalu meminta perlindungan Allah dari bahaya fitnah. Kita harus selalu waspada, jangan sampai kita terkena fitnah.

Adapun ciri-ciri fitnah yang akan terjadi itu adalah pengaruh harta benda dan kemewahan duniawi. Karena duniawi itu kalau kurang-kurangnya kuatnya iman akan menyeret kita kedalam kesesatan. Mengapa dikatakan sesat ? Karemna pada waktu itu  orang sudah tidak mempedulikan agamanya demi mengejar kemewahan dunia.

Mereka rela menukar agamanya ( Islam ) dengan kemewahan, kemegahan dan kekuasaan atau dengan yang lainnya. Mereka rela menukarkan kebenaran dengan kesesatan, berarti mereka rela menukarkan keimanan dengan kekafiran, atau surge dengan neraka, demi ingin mendapatkan kesenangan yang hanya sesaat.

Ada yang di pagi harinya beriman dan bertaqwa kepada Allah namun di sore harinya berubah menjadi kafir. Ada yang di sore harinya taat, tunduk dan patuh dengan perintah Allah, namun di pagi harinya karena pengaruh urusan dunia berubah menjadi kafir, apa yang diperintahkan Allah tidak dijalaninya, sebaliknya apa yang dilarang Allah bahkan dikerjakannya.

Jadi sumber utamanya adalah karena imannya yang masih rapuh, sementara serangan dari segala arah yang membuat iman tergelincir itu sangat gencar. Segala cara dilakukan dengan menggunakan atau memamerkan kemewahan-kemewahan dunia sebagai umpan. Manusia diajaknya untuk selalu bersenang-senang, memperturutkan hawa nafsunya, memuaskan syahwatnya.

Bagi orang yang sudah terkena oleh fitnah kemilaunya dunia akan lebih mudah meninggalkan agamanya. Apalagi kalau dasar agama dan imannya sejak awal memang masih kurang kuat. Maka dia akan lebih mudah terperdaya, tergiur dan terpana dengan kesenangan dunia.


Saking terpananya dengan dunia sampai terkagum-kagum dan menjadikannya lupa pada dirinya sendiri bahwa keberadaannya di dunia itu hanyalah sementara, sedangkan di akhirat itu kekal adanya. Tidak sadar bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan kesenangan yang sesaat, yang tidak bisa dibawa sampai mati. Sedangkan kehidupan akhirat itu merupakan kehidupan yang abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar