SIAPA YANG
MENGINGINKAN KEHIDUPAN YANG BAIK baca dialog
berikut ini :
Amat Bimbang : Man
apakah makna yang terkadung di dalam persaksian Muhammad sebagai utusan Allah ?
Iman Yakin :
Oooh, ituuu ! Begini karena kita sudah mengucap dua kalimat
syahadat berarti kita sudah bersaksi dan berjanji. Dengan siapakah itu ? Pasti
dengan Allah. Termasuk apa yang kau tanyakan itu. Apabila sudah mengucap
syahadat rasul, maka kita hrus mentaati beliau ( Muhammad saw ), dan menjauhi
apa yang dilarang oleh beliau serta tidak menyembah kepada selain Allah.
Sekarang aku mau nanya apakah kehidupan mu ingin yang yang baik atau yang buruk
?
Amat Bimbang : Waah,
kamu sih ada-ada aja ! Mintanya yang baik lah, gak ada orang yang ingin
kehidupannya buruk .
Iman Yakin : Naah ini
resepnya, pasti ces pleng dah. Dan ini sudah jaminan Allah yaitu pertama
syaratnya harus beriman kepadaNya, hari kemudian ( akhir), kepada para
malaikatNya, kepana kitab-kitabNya, para RasulNya, dan menerima ketetapan
dariNya ( baik atau buruk ) serta perbanyak berbuat amal kebajikan .
Amat Bimbang : Ah,
beneran nih, atau hanya sekedar menghibur aku yang lagi galau.
Iman Yakin : Buat apa
aku bohong, Gak ada untungnya. Allah berfirman di dalam QS An Nahl ayat 97 :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن
ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً
Yang artinya, “
Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik lelaki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik “.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar