ISLAM ADALAH AGAMA YANG HAQ III
Amat bImbang : Waah,
kau bikin aku tambah bingung aja. Tolong ucapanmu singkat dan jelas , agar
mudah dimengerti oleh aku.
Iman Yakin :
Tadi kau mengatakan bahwa yang tukang syiar atau berdakwah itu pasti benar, Kau
juga udah salah besar. Sekarang aku tanya kau apakah kau sudah mengetahi isi
hati mereka, sudah paham benar apa yang dikandung di dalam hati mereka, sudah
tahu benar maksud dan tujuan mereka. Apakah yang disampaikan itu sudah sesuai
dengan kandungan maknanya, lalu hati yang meyampaikan itu sudah sesuai dengan
apa yang utarakannya ?
Amat Bimbang : Ya
memang aku benar-benar ak tuhu sih. Tapi menurut aku yang disampaikan itu
benar, jadi setiap orang yang kerjanya jadi pendakwah itu benar.
Iman Yakin :
Disinilah mereka banyak tergelincir. Kalau di hati mereka ada sedit saja
sekalai lagi sedikit saja untuk tujuan materi, maka amal ibadah mereka yang
selama ini teah dikumpulkan dengan susah payah akan hilang dalam sekejap
layakya ada debu di atas batu, lalu datang hujan mendadak, maka debu itu
tersapu bersih oleh air hujan. Dan yang tahu semua ini bukan aku lho, tapi
hanya Allah.
Amat bimbang :
Waduuuh , kok sampai segitu parahnya, ngeri aku dengernya.
Iman Yakin :
Rasulullah saw saja pernah ditegur Allah seperti ini, “ Ya Muhammad apakah
engkau dalam menjalani perintahku dalam menyampaikan ayat-ayat-Ku meminta
sesuatu ( imbalan jasa ) dari mereka sehingga mereka pada meinggalkanmu karena
merasa berat beban yang ditanggungnya ? “ . Ya kita anggap aja itu Allah marah
pada rasul-Nya, karena yang namanya Rasul itu adalah orang yang dipilih
langsung oleh Allah, yang terpilih langsung oleh Allah dan manjadi manusia
pilihan yang terbaik disisi Allah, jadi telah segalanya telah dijamin oleh
Allah.
Amat Bimbang : Terus
Rasulullah jawabnya apa dengan adanya teguran dari Allah itu ?
Iman yakin :
Beliau menjawab, “ Ya Rabb, didalam aku melaksanakan dakwah kepada siapapun dan
di manapun, Demi Allah Tuhan langit dan bumi, aku tidak minta upah sepeserpun,
tidak minta diberi apapun, tidak minta syarat apapun kepada mereka, yang akan
membuat mereka jadi susah karena ulahku. Aku cukup mengharapkan ridoMu, saja
selain itu tidak ada. Kalau aku butuh materi, engkau sudah memberikan aku
jalannya rezki yaitu dengan pekerjaanku ini adalah berdagang. Dan sambil
berdagang itulah aku sampaikan kepada mereka. Kalau mereka memanggilku, aku
tidak pernah menolak. Aku datang duduk-duduk bersama mereka, aku tidak pernah
memberda-bedakan mereka antara si kaya dan si miskin, si bodoh dan si pandai,
pejabat atau rakyat biasa. Semuanya aku samaratakan sesuai dengan yang telah
Engkau contohkan kepadaku “ Itulah jawaban Rasulullah.
Iman Yakin : Allahu
Akbar Subhanallah. Terus mengenai orang-orang telah engkau sebutkan itu
bagaimana ?
Iman Yakin : Itu
terserah mereka. Aku tidak tahu persis. Apakah mereka benar atau salah. Itu
bukan urusanku. Karena yang tahu benar dan salahnya hanya Allah. Yang aku
sampaikan ini intinya adalah untuk diriku sendiri. Apa salahnya sih kalau aku
saling berbagi dengan sesama, kalau sekiranya hal ini bermanfaat bagi orang
banyak. Salah dan benarnya atas apa yang aku sampaikan, aku serahkan kembali
kepada Allah yang Maha Besar lagi Maha Kuasa atas segala sesuatunya.
Amat bImbang : makasih atas semuanya. Istirahat dulu ah.
Aku dah mulai pening nih kepala, hati jadi sesak, badan kaya dibakar,
tulang-tulang pada linu. Kenapa aku ini. Nanti dilanjut lagi. Jangan bosen aja
kalau aku banyak nanya.
Iman Yakin :
Hanya Allah yang tahu. Asalnya dari Allah maka segala sesuatunya aku kembalikan
kepadaNya. Karena aku adalah manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan dan
ilmu apa-apa, semuanya milik Allah. Semoga kita selalu barada dibawah naungan
ridonya, dan Allah selalu mengocorkan rohmatNya kepada kita semua.
Amat Bimbang : Aaaamiin.
Iman Yakin : Hayo kita
pulang dah hampir jam 6 pagi. Kita kan harus kerja untuk mencari karunia Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar