Kamis, 09 Januari 2014

MENGAPA HARI JUMAT DIISTIMEWAKAN ?



ADA APAKAH DENGAN HARI JUM’AT  ?

Dari Abu Hurairah ra , Rasulullah saw bersabda, “ Sebaik-baik hari, yang matahri terbit di dalamnya, adalah hari Jum’at. Di dalam hari ini Allah menciptakan Nabi Adam as. Dan di hari ini Nabi Adam dimasukkan se surga. Dan di hari ini pula Nabi Adam dikeluarkan dari surga. Dan di hari kiamat tak akan datang kecuali pada hari Jum’at.

Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya di dalam hari Jum’at terdapat sesaat waktu dimana tiada seorang hamba memohon sesuatu kepada Allah,    kecuali Allah akan mengabulkannya. “ ( HR Muslim ).

Rasulullah saw bersabda, “ Barang siapa mandi di hari Jum’at seperti mandinya karena junub, kemudian berangkat ke masjid pada jam pertama, maka seolah-olah ia berkorban seekor onta. Dan barang siapa berangkat pada jam kedua, maka seolah-olah ia berkorban seekor sapi.  Dan barang siapa yang berangkat pada jam ketiga, maka seolah-oalh ia berkorban seekor kambing kibas. Dan barang siapa yang berangkat pada jam keempat, maka seolah-olah ia berkorban seekor ayam jago. Dan barang siapa yang berangkat pada jam ke lima, maka seolah-olah ia berkorban sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar, maka malaikat menghadiri dan mendengarkan khutbah.

Rasulullah saw bersabda, “ Seseorang tidak akan mandi pada hari Jum’at, membersihkan diri dengan apa saja yang ia mampu, dan memakai minyak wanginya sendiri, atau menggunakan minyak wani keluarganya, kemudian ia berangkat ke masjid, dan ia tidak membeda-bedakan antara dua orang sahabatnya lalu mengerjakan shalat yang telah ditentukan Allah, kemudian memusatkan fikirannya kepada Imam ketika membaca khutbah, kecuali Allah akan mengampuni dosanya dan dosa antara Jum’at ini sampai pada Jum’at berikutnya “

Rasulullah saw bersabda, “ Barang siapa meninggalkan shalat Jum’at sampai tiga kali karena meremehkannya, maka Allah akan menyumbat hatinya “. ( HR Tabrani ).
  

Rasulullah saw bersabda, “ Barang siapa yang meninggalkan shalat Jum’at sampai tiga kali tanpa adanya uzur / halangan , maka ia akan dicatat golongan orang-orang munafiq “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar