Bagus bacaan
Al Qur’an nya.
Bagusnya
itu bukan karena suaranya bisa melengking kaya suara seruling, atau merdunya
bagaikan nyanyian irama dangdut seperti irama ibu tiri yang sering dilantunkan
dalam marhabann . A
kan tetapi ma’raj nya bener, tajwidnya terang dan jelas,
berusaha memahami artinya , dan merasa sangat takut kepada Allah, karena yang
dibaca itu kalimat Allah.
Suara yang keluar dari kedua bibirnya itu dibuat
seindah mungkin , membacanya bagaikan sedang menikmati makanan lezat, bacanya
pelan pelan dihayati, diresapi dengan menyatukan hati dan fikirannya bahwa apa
yang dia lakukan itu seolah-olah Allah berada di hadapannya.
Takut kalau-kalau
salah membacanya, takut kalau apa yang dilakukannya itu masih sangat jauh dari
apa yang diharapkan Allah.
Jadi sekali lagi bukan karena ingin dipuji orang,
bukan karena dirinya seolah-olah ahli qiroat. Yang sangat diharapkan Allah itu
disamping bacaannya bagus, artinya tahu dan memahami, lalu diamalkan sesuai
kadar kesanggupannya dan dapat ditularkan orang lain atas dasar ibadah kepada
Allah dan mengikuti tuntunan RasulNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar