AMAL JANJI DAN MAKSIAT
Manusia terdiri dari roh dan jasad. Roh itu jiwa
berarti batin , sedangkan jasad adalah seluruh anggota tubuh kita. Yang
berkaitan dengan lahir adalah semua gerakan anggota badan lahir yang disebut
dengan amal. Sedangkan yang berkaitan dengan batin disebut janji.
Amal yang sesuai dengan perintah disebutnya taat atau
takwa sedangkan amal yang menyimpang dari perintah disebutnya maksiat.
Janji yang sesuai dengan kahikat kebenaran adalah
iman, sedangkan janji yang menyimpang dari hakikat dinamakan munafik. Orang
munafik itu tidak punya pendirian tetap. Ciri daripada orang munafik itu
adalah, apab
La dia berjanji, diingkarinya, apabila dia diberi amanat,
dikhianatinya, penampilannya bisanya simpatik, dan bicaranya meyakinkan, karena
untuk menutupi kekurangan dirinya, dia akan melakukan sesuatu apabila hal itu
akan menguntungkan bagi dirinya, namun yang sekiranya merugikan maka akan dia
tinggalkan.
Manusia akan taat menjalani agama karena di hatinya ada ilmu
dan iman. Ilmu tanpa didasari iman, maka akan takabur, sombong, ego, mau menang
sendiri. Iman tanpa ilmu akan sia-sia, karena keyakinannya tidak penuh.
Apabila kita ingin mendapatkan pahala dan rahmat Allah serta
ridoNya, maka sering-seringlah membersihkan jiwanya, sebagaimana firman Allah
di dalam QS Ali Imran ayat 132 – 135
yaitu :
وَأَطِيعُوا
اللَّهَ وَالرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ [٣:١٣٢]
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi
rahmat.
وَسَارِعُوا
إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ [٣:١٣٣]
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa,
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ [٣:١٣٤]
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik
di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
وَالَّذِينَ
إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ
فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ
يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ [٣:١٣٥]
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,
sedang mereka mengetahui.
Melalui ketiga ayat ini Alah memberitahukan kepada
kita semua yaitu Allah akan sangat menyukai kita semua dan akan mengampuni
dosa-dosa yang telah kita lakukan maka :
1.
Kita harus banyak
berbuat kebajikan atau amal saleh ;
2.
Kita mau
menafkahkan sebagian harta kita baik dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan
sempit ;
3.
Kita mau
memaafkan kesalahan orang lain yang telah berbuat salah kepada kita ;
4.
Kita mau
berusaha mengendalikan amarah kita atau meredam hawa nafsu kita
5.
Kita mau
membersihkan diri dengan memperbanyak baca istighfar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar