Mari
kita kaji firman Allah di dalam QS Al Ankabuut ayat 45 berikuti ini :
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ
الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ
اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ
مَا تَصْنَعُونَ [٢٩:٤٥]
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita yaitu “ Bacalah apa yang
telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat.”
Maksudnya kita diperintahkan untuk membaca wahyu ( Al Qur’an / ayat-ayatNya )
dengan artinya, artinya kita harus faham maknanya untuk kita jalani sebagai
pedoman hidup sehari-hari, sekaligus sebagai petunjuk menuju ke jalan yang
lurus, jalan yang diridoi Allah, demi keselamatan dan kebahagiaan kita baik
ketika kita berada di dunia maupun ketika kita berada di akhirat.
Lalu “dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar “ Maksudnya dirikan shalat itu, tegakkan
shalat, laksanakan shalat yang sudah menjadi kewajiban kita bersama sebagai
umat Muslim, untuk memenuhi rukun Islam yang kedua setelah membaca dua kalimat
syahadat. Dengan melaksanakan shalat berarti kita berkomunikasi langsung dengan
Allah, karena bacaan di dalam shalat itu ada unsur penyerahan diri kita ,
perjanjian kita, permohonan kita, memuja dan memuji Allah, dan solawat untuk
Nabi saw serta rasa rendah diri di hadapan Allah. Dan dari hasil shalat itu
akan kita rasakan, dapat terhindarnya perbuatan keji dan munkar .
Lalu “Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain) “. Dengan melaksanakan shalat
berati kita berbicara langsung dengan Allah, memuji Allah, membesarkan Allah,
beribadah kepada Allah, bermohon kepada Allah yang kesemuanya itu akan
berpulang kembali kepada kita semua. Kalau kita mengingat Allah, maka Allah pun
akan mengingat kita. Sebaliknya kalau kita menjauhi Allah, maka Allahpun akan
jauh dengan kita.
Apabila di saat lapang kita selalu ingat Allah, maka disaat kita dalam
kesempitan Allah akan ingat kita dan bersama kita. Jangan sampai kebanyak
orang. Disaat sempit, susah, menderita selalu mendekati Allah, merengek-rengek
agar disembuhkan dari segala penderitaannya. Namun setelah sembuh dari berbagai
macam penderitaan, lalu lupa kepadaNya.Seolah-olah tidak pernah erjadi apa-apa
sebelumnya.
Lalu “Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Maksudnya adalah apapun
yang kita kerjakan, dan jangankan yang kita kerjakan, apa yang baru dniatkan
saja Allah sudah mengetahuinya. Tidak ada manusia yang terlepas dari
kedustaannya sendiri . Ingat shalat itu adalag suatu bentuk ibadah yang utama
dan paling utama yag harus kita kerjakan. Yang tidak mengerjakannya berarti dia
akan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang kafir.
Semoga uraian ini dapat membuka mata hati kita yang selama ini telah
tertutup rapat dan terkunci kuat, dan semuanya itu tentu saja atas hidayah dan
taufik Allah serta atas izinNya. Mari kita laksanakan shalat yang telah
diperintahkan kepada kita semua dengan penuh keikhlasan. Dari kita, oleh kita
dan untuk kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar