Manusia itu terdiri dari roh dan jasad, lahir dan batin. Yang nampak dimata kita adalah jasad lahir sedangkan yang tidak nmpak adalah batin. Antara lahir dan batin semuanya harus sehat. Kalau salah satunya sakit maka yang satu lagi juga akan merasakan sakit.
Mari di hari yang istimewa ini kita merenung sejenak bagaimanakah sikap kita terhadap keduanya. Kami yakin kita semua lebih banyak hanya memenuhi kebutuhan lahir tok, masalah kebutuhan lahir diperjuangkan mati matian, sementara untuk kebutuhan batinnya boleh dibilang tidak ada., kalaupun ada hanya sedikit,
Untuk kebutuhan lahir maka kita harus banyak berkomunikasi dengan antar sesama kita dengan mencari kerjaan, berdagang, bertani, bekerja, dan sebagainya. Setelah melakukan sesuai dengan bidang keahliannya masing masing barulah mendapatkan hasilnya. Itu baru kebutuhn lahir. Kalau merasa lapar pasti makan, merasa haus pasti minum, merasa lelah pasti istirahat, merasa sakit pasti berobat. Itu semua baru kebutuhan lahir.
Kebutuhan lahir ini akan berhenti total saat kita meninggal dunia, berarti kebutuhan lahir itu tidak selamanya, hanya sesaat, hanya sementara. Karena hanya sesaat atau sementara, maka manfaatkanlah dengan sebaik baiknya agar untuk kebutuhan lahir itu bisa terpenuhi. Sekarang bagaimanakah untuk kebutuhan batinnya ?
Kebutuhan batin berarti kita harus mau komunikasi dengan Tuhan semesta alam. Harus mau mendekatiNya, harus sering lapor kepadaNya. Percuma saja kita curhat pada sesama kita, karena mereka tidak bisa membantu kita. Curhat yang baik dan benar itu hanya kepada Allah, karena hanya Dia yang bisa membantu menolong menyelamatkan kita.
Bagaimanakah cara berkomunikasi dengan Allah ? Tidak lain kita harus berpegang pada agama yang kita anut, beribadah, berbakti, mengabdi dan menyembah padaNya. Agar Dia senanag dan memperhatikan kita, maka turuti, taati, patuhi apa yang Dia inginkan, jauhi apa yang Dia larang, jangan melanggarnya. Banyak banyaklah mengingatNya, kalu kita sering ingat padaNya maka Diapun akan melakukan hal yang sama terhadap kita.
Ingat antara kebutuhan lahir dan kebutuhan batin itu harus seimbang, bahkan usahakan untuk kebutuhan batin ini harus lebih banyak. Allah sudah memberitahukan kepada kita semua bahwa satu hari akhirat sama dengan seribu tahun dunia. Jadi kalau kita berusaha hanya ingin mendapatkan upah seribu rupiah sehari., maka kita harus berusaha untuk akhirat kita dengan nilai satu juta rupiah ( 1000 x 1000 ). Itu hanya sebagai gambaran saja.
Kenapa Allah memberitahukan sejak dini kepada kita semua ? Agar kelak di saat kita menghadap kepadaNya sudah tidak ada pertanyaan yang sifatnya ragu atau kurang jelas. Ditambah lagi Dia memberitahukan kepada kita yang mau menebarkan berbuat kebaikan satu maka akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Dan siapapun yang mau mengeluarkan hartanya di jalanNya, atau berinfaq, zakat dan sadaqah maka balasannya akan dilipat gandakan menjadi tujuh ratus kali lipat.
Sudah dijelaskan seperti ini, lalu kenapa manusia masih banyak yang berbuat keburukan, tidak mu melaksanakan keinginannya? Mengapa manusia masih saja kikir dan bakhil dengan hartanya ? Mengapa manusia masih senang menzalimi sesama sudaranya sesama muslim ? Apakah dengan melakukan semua itu sudah siap menanggung segala akibat yang ditimbulkannya ?
Semoga kita semua mulai saai ini, jam ini, detik ini mau membuka hati dan jiwa kita yang selama ini teleh tertutup rapat dan terkunci kuat untuk kembali ke jalan Allah, jalan yang lurus, jalan yang akan menyelamatkan hidup dan kehidupan kita baik ketika kita berada di dunia maupun kalau kita kembali ke hadlirat Sang Ilahi Rabbi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar