Allah itu Maha Bijaksana artinya Dia menempatkan manusia itu menurut
kedudukannya masing-masing sesuai keahliannya masing-masing. Tujuannya adalah
agar manusia mau dan harus mencari karuniaNya untuk kebutuhan duniawi. Setelah
mendapatkan hasil , lalu mereka harus bermasyarakat dalam artian dapat saling
berbagi dengan sesamanya misalnya dengan membantu fakir miskin, anak yatim,
piatu atau yatim piatu, anak yang terlantar dalam hal pendidikan, untuk keperluan akhiratnya.
Adalagi manusia yang memang oleh Allah telah diberi harta yang berlebih,
disamping untuk membantu sesamanya , masih juga banyak hartanya, sehingga
mereka hanya melulu mengabdi kepada Allah tanpa menghiraukan urusan dunia. Hal
ini karena kebutuhan dunianya telah terpenuhi.
Orang-orang seperti ini sudah tidak membutuhkan pemberian orang lain, namun
juga tidak memiliki sifat rakus ( tamak ), karena sifat rakus atau tamak ini
akan merusak keimanannya sebagaimana sabda Rasulullah saw yaitu, “ Dari
Abdillah bin Amr ra, sesungguhnya Rasulullah telah bersabda, “ Sesungguhnya beruntunglah
orang yang masuk Islam dan diberi rezki yang cukup serta merasa cukup dengan apa
yang telah diberikan Allah kepadanya”. ( HR Muslim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar