Rabu, 05 Maret 2014

LANJUTAN BERTAQWA DENGAN BAIK DAN BENAR

1


116.      Bersyukur selagi dalam kenikmatan. Jangan sampai seperti kebanyakan orang selagi menemukan kenikmatan hidup, mereka lupa sama Allah, tapi giliran susah, baru ribut Ya Allah,  Ya Allah , Ya Allah. Makanya kita harus banyak bersyukur kepadaNya.

Syukur itu sebagai tanda bukti ucapan rasa terima kasih kita kepada Allah. Selagi kita masih banyak mengeluh dan mengeluh, bicara kesono, kemari, kaya lagi siaran, berarti belum bisa bersyukur, belum bisa menerima keaadaan yang sedang dialaminya. 

Kalau manusia segalanya dimudahkan terus, diberi harta berlimpah, jabatan tinggi selamanya, maka bukan syukur yang ada akan tetapi timbul kesombongan, keserakahan dan kezaliman yang terjadi padanya. 

Dan bagi yang diberi kehidupan yang menyedihkan, menyakitkan, menyengsarakan, penuh dengan penderitaan, Ini juga sama kalau yang keluar dari mulutnya banyak keluar kata keluhan berarti dia tidak menerimakan dengan keadaan itu. 

Sedangkan ada sebagian yang sudah bisa dinikmati olehnya yang dilupakan yaitu yang terjadi pada dirinya sendiri seperti adanya tenaga sehingga bisa berbuat sesuatu, mata bisa melihat, telinga bisa mendengar, lidah bisa merasa, akal bisa berfikir. Semua itu kenikmatan yang harus disyukuri. 

Dan orang-orang seperti ini jarang bahkan tidak paernah melirih kepada orang-orang yang kehidupan ekonominya di bawahnya. Kalau hal itu dilakukan, maka yang terjadi adalah rasa syukur atas apa yang telah diterimanya.


Semoga kita semua bisa manjadi manusia yang banyak-banyak mengucapkan rasa syukur kepada Allah. Dan Allah pun menjamin barangsiapa yang banyak bersyukur kepadaKu niscaya rahmat akan aku tambahkan kepadanya, dan bagi tang tidak bersyukur azabNya amat pedih. Aaaamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar