1
116. Bersyukur
selagi dalam kenikmatan. Jangan sampai seperti kebanyakan orang selagi menemukan
kenikmatan hidup, mereka lupa sama Allah, tapi giliran susah, baru ribut Ya
Allah, Ya Allah , Ya Allah. Makanya kita
harus banyak bersyukur kepadaNya.
Syukur itu sebagai tanda
bukti ucapan rasa terima kasih kita kepada Allah. Selagi kita masih banyak
mengeluh dan mengeluh, bicara kesono, kemari, kaya lagi siaran, berarti belum bisa bersyukur, belum bisa menerima keaadaan yang sedang dialaminya.
Kalau manusia segalanya dimudahkan terus, diberi harta berlimpah, jabatan
tinggi selamanya, maka bukan syukur yang ada akan tetapi timbul kesombongan,
keserakahan dan kezaliman yang terjadi padanya.
Dan bagi yang diberi kehidupan
yang menyedihkan, menyakitkan, menyengsarakan, penuh dengan penderitaan, Ini
juga sama kalau yang keluar dari mulutnya banyak keluar kata keluhan berarti dia
tidak menerimakan dengan keadaan itu.
Sedangkan ada sebagian yang sudah bisa
dinikmati olehnya yang dilupakan yaitu yang terjadi pada dirinya sendiri
seperti adanya tenaga sehingga bisa berbuat sesuatu, mata bisa melihat, telinga
bisa mendengar, lidah bisa merasa, akal bisa berfikir. Semua itu kenikmatan
yang harus disyukuri.
Dan orang-orang seperti ini jarang bahkan tidak paernah
melirih kepada orang-orang yang kehidupan ekonominya di bawahnya. Kalau hal itu
dilakukan, maka yang terjadi adalah rasa syukur atas apa yang telah
diterimanya.
Semoga kita semua bisa manjadi manusia yang banyak-banyak mengucapkan rasa
syukur kepada Allah. Dan Allah pun menjamin barangsiapa yang banyak bersyukur
kepadaKu niscaya rahmat akan aku tambahkan kepadanya, dan bagi tang tidak
bersyukur azabNya amat pedih. Aaaamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar