KERUGIAN YANG DIALAMI MANUSIA
Kebanyakan manusia sudah lupa akan dirinya. Setelah
keberadaannya di dunia ini akan kemana lagi. Lupa bahwa semuanya akan mati.
Mereka berjalan melagak dengan pakaiannya yang necis dan keren . Bersukaria
dengan kesehatannya .Bangga dengan ketegaran dan kemudahannya juga ada yang
dengan jabatannya atau kepandaiannya. Tak terbayangkan sedikitpun adanya
kelemahan dalam dirinya dan kematian selalu beserta dirinya akan menimpa dirinya.
Tiba-tiba dia menderita sakit, datanglah kelemahan
sesudah ketegaran, suka ria berubah menjadi kesedihan dan kesusahan. Kebeningan
hati dan kejernihan hati berubah menjadi kerisauan dan kecemasan. Hiburan kawan
dan sahabat sudah tidak dihiraukan lagi, segala yang ada di hadapannya sudah
tidak menyenangkan hatinya. Dia benar-benar sudah jemu apa yang disukai di kala
dia masih sehat, selera makan sudah hilang, bahkan mendapatkan obatpun sudah
benci .
Barulah sadar dan terfikirkan, ternyata selama ini
umur telah dihabiskan dengan cuma-Cuma , hanya bersenang-senang, masa mudanya
telah disia-siakannya. Semua kekayaan yang sudah dihimpunnya, rumah-rumah indah
yang telah dibangunnya, gedung-gedung bertingkat yang telah didirikannya, hanya
bisa dilamuni dan dibayangkan saja.
Dia amat sedih , andaikan akan berpisah dengan dunia,
di mana anak cucunya yang masih lemah, hidupnya terasa sia-sia dan
terlunta-lunta setelah kematiannya. Walaupun begitu dia masih saja merasakan
rasa sakit yang dideritanya, hatinya selalu berharap datangnya obat yang bisa
menyembuhkan penyakitnya dengan cepat.
Akal pikiran sudah diperas, segenap tenaga sudah
dikerahkan, doa sudah dipanjatkan, tapi kenyataannnya penyakitnya semakin
gawat, obat sudah tidak mempan lagi. Tabiat dan pembawaan tubuhnya sudah amat
berubah, dokter sudah tidak mampu lagi mengobatinya, dari mulai obat generik
sampai ke obat patent. Sanak family, handai taulan, kerabat kerja yang
berkunjung menengoknya hanya bilang dengan satu kata , sabar, sabar, sabar,
sedang diuji oleh Tuhan. Semakin banyak mendengar kata itu semakin timbul rasa
sesalnya apa yang telah terlewatkan, atas keteledorannya di masa lampau .
Allah berfirman di dalam QS Qaaf ayat 22 yaitu :
لَقَدْ
كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ
الْيَوْمَ حَدِيدٌ [٥٠:٢٢]
Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari
(hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka
penglihatanmu pada hari itu amat tajam.
Allah memperingatkan kita semua jangan sampai sadarnya
kita itu terlambat, karena kita semua adalah tempatnya lalai dan lupa. Jadi
janganlah penyakit itu menempel di hati kita semua.
Ya Allah semoga kami semua dijauhkan dari penyakit
lalai , lupa dan pikun, selalu menyadari diri bahwa dibalik apa yang leah
kamiliki msaih ada pemilik yang aslinya yaitu Engkau Yang Maha kasih dan sayang
.Ya Allah Ya Rabb berilah kami kekuatan untuk menghadapi berbagai macam ujian
dan cobaan dari mu, jauhkan kami semua dari segala hal keburukan yang akan
merusak keimanan dan keislaman kami. Kami menyadari bahwa kesenangan dunia
semuanya itu hanyalah kesenangan yang menipu yang dangan sangat mudah akan
menggelincirkan kami ke lembah kehinaan. Kuatkan iman kami, kokohkan pendirian
kami, teguhkan jiwa kami. Kami berasal dariMu dan kami juga akan kembali ke
pada Mu. Aaaamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar