Menurut Iman Junaedi dunia seiisinya itu tempat bersusah payah, tempat fitnah dan tempat bencana.
Tempat bersusah payah maksud nya untuk mencari keduniaan harus bekerja keras karena hidupnya tidk ingin susah dan menderita atau sengsara. kalau bisa ingin selamanya bahagia.
Tempat fitnah, artinya tempat berbagai pemikiran buruk, seperti ingin dihormati dan disebagi orang ada juga ingin ditakuti orang lain, iri terhadap rezeki orang lain, tidak mau kalah dengan orang lain, akhirnya segala cara dilakukan.
Sampai sampai ingin memenangkan sesuatu itu untuk meraih kemenangan dirinya atau golongannya atau kelompoknya rela memfitnah golongan atau kelompok lain. Ada juga karena punya uang banyak perkaranya yang seharusnya salah dirubah sedemikian rupa menjadi benar. Bagi yang tidak punya uang hanya bisa pasrah saja apa yang menjadi keputusan.
Dunia tempat bencana, karena isi dunia ini serba mempesona, serba menyenangkan, yang akhirmnya banyak manusia terpana dan berlomba-lomba untuk mencari kesenangan dunia, sampai lupa bahwa ada yang harus difikirkan lagi yaitu kepentingan akhiratnya.
Selagi senang-senangnya menikmati berbagai kenikmatan dunia tahu tahu, Sang Malaikat Maut datang menjemput. Barulah sadar namun sayang sudah terlambat yang akhirnya mati dalam keadaan kafir, Makanya digambarkan oleh Imam Junaedi bahwa dunia ini tempat bencana.
Tempat bersusah payah maksud nya untuk mencari keduniaan harus bekerja keras karena hidupnya tidk ingin susah dan menderita atau sengsara. kalau bisa ingin selamanya bahagia.
Tempat fitnah, artinya tempat berbagai pemikiran buruk, seperti ingin dihormati dan disebagi orang ada juga ingin ditakuti orang lain, iri terhadap rezeki orang lain, tidak mau kalah dengan orang lain, akhirnya segala cara dilakukan.
Sampai sampai ingin memenangkan sesuatu itu untuk meraih kemenangan dirinya atau golongannya atau kelompoknya rela memfitnah golongan atau kelompok lain. Ada juga karena punya uang banyak perkaranya yang seharusnya salah dirubah sedemikian rupa menjadi benar. Bagi yang tidak punya uang hanya bisa pasrah saja apa yang menjadi keputusan.
Dunia tempat bencana, karena isi dunia ini serba mempesona, serba menyenangkan, yang akhirmnya banyak manusia terpana dan berlomba-lomba untuk mencari kesenangan dunia, sampai lupa bahwa ada yang harus difikirkan lagi yaitu kepentingan akhiratnya.
Selagi senang-senangnya menikmati berbagai kenikmatan dunia tahu tahu, Sang Malaikat Maut datang menjemput. Barulah sadar namun sayang sudah terlambat yang akhirnya mati dalam keadaan kafir, Makanya digambarkan oleh Imam Junaedi bahwa dunia ini tempat bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar