Rabu, 02 April 2014

AMANAT SYECH ABDUL QADIR JAELANI



Menurut ulama besar Syech Abdul Qadir Jaelani manusia dikatakan beriman apabila pada dirinya memiliki tiga hal yaitu melaksanakan perintah Allah ; menjauhi larangan Allah  dan  rela akan Qada dan Qadar Allah.

Melaksanakan perintah Allah. Banyaklah orang sudah melakukan ini, namun apakah sudah sesuai dengan yang Allah kehendaki. Karena ada yang melaksanakan perintahNya itu sedang membutuhkan sesuatu, misalnya karena ingin naik jabatan, karena ingin dipuji orang lain, karena sedang dalam kesulitan. Apabila yang diingkannya telah terkabul, mereka berhenti dengan rutinitas tersebut. Hal demikian justru tidak disukai oleh Allah.

Menjauhi larangan Allah. Untuk melakukan hal ini bukan perkara yang mudah karena hampir setiap detik di dalam hati terjadi peperangan antara sifat yang baik dengan sifat yang buruk. Mereka saling mengalahkan lawannya. Apabla yang menang kebaikan maka akan menjadi orang yang taat kepada Allah. Namun jika yang menang keburukan, maka jadilah dia manusia yang ingkar. Terutama sekali yang sedang dituntut oleh keadaan. 

Hal yang paling berat adalah apabila manusia sudah mencari kekuatan lain selain kepada Allah. Contoh mereka sering kirim arwah atau hadiah kepada Syech Abdul Qadir Jaelani dengan mengharapkan karamah beliau, kekuatan atau kesaktian atau kelebihan beliau. Sadarkah kita milik siapakan semua itu ? Semua itu milik Allah. Walapun kita kirim hadiah kepada beliau 1000x dalam sehari semalam, lalu membaca manaqiban, kalau prilaku kita masih seperti biasanya, maka janganlah bermimpi akan mendapatkan karamahnya. Atau walaupun kita melakukan apa yang dilakukan oleh beliau kalau Allah belum berkehendak, maka jangan harap mendapatkan apa yang diimpikan. Bukan kepada salah niat sedikit saja niatnya maka akan terjadi kemusyrikan. Akhirnya semua amal ibadah yang telah dilakukannya akan hilang dalam sekejap seperti debu yang ada di atas bebatuan lalu disapu bersih oleh datangnya air hujan, hilang tak berbekas.

Rela akan qada qadar, kata-kata ini mudah diucapkan akan tetapi amaelagi kita masih banyak mengeluh dalah segala hal berarti sama belum faham akan qada dan qadar. Apalagi mengeluhnya salah tempat lagi. Mengeluh di Face Book,  di Google, pada orang yang dianggap terhoremua itu sudah salah tempat. Mereka tidak bisa membantu apa-apa. Yang bisa mengatasi semua masalah atau persoalan hidup dan kehidupan itu hanya Allah , sekali lagi hanya Allah, barangkali kurang jelas diucapkan sekali lagi hanya Allah. Maka mengeluhlah kepadaNya. Insya Allah akan dikabulkan permohonannya asalkan kita yakin pada diri kita sendiri, yakin yang dikerjakan oleh kita sendiri dan yakin kepada Allah

Boleh saja kita bertanya pada mereka yang dianggap lebih tahu, banyak pengalaman, akan tetpi bukan memohon kepada dia, tapi memohon bantuan solusinya. Dan hati-hati di dalam menerima saran itu, terima aja dulu, lalu akurkan dengan syariat agama, apabila sran itu menyimpang dari agama walaupun yang diberikan ayat Allah, maka janganlah orang demikian didekatinya lagi. Orang seperti ini jelas orang yang sombong. Merasa bangga dengan ilmunya, sehingga tanpa sadar ada ucapan yang bukan haknya tapi dilakukan, sedangkan pemilik ucapan itu hanya Allah .

Marilah mulai saat ini kita sadar diri, jangan sampai kita melakukan hal yang nampaknya sepele, namun akan fatal akibatnya, karena akan mencelakakan diri kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar