Kamis, 08 Mei 2014

SUARAT AR ARAHMAAN AYAT 3 - 4



Allah berfirman di dalam QS Ar Rahmaan  ayat  3  -  4  yaitu :

خَلَقَ الْإِنْسَانَ [٥٥:٣]عَلَّمَهُ الْبَيَانَ [٥٥:٤]
Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara.

Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita bahwa setelah Dia mencipatan manusia dalam bentuk yang amat sempurna, lalu memberi manusia pelajaran Al Qur’an melalui RasulNya. Dan sekarang Dia memberikan nikmat yang lain kepada manusia yaitu pandai berbicara.

Dengan berbicara manusia menyampaikan apa yang tergores di hatinya, apa yang terlintas di fikirannya, apa yang ada di dalam otaknya, bisa mengutarakan hal-hal yang baik dan buruk, bisa menentukan ucapan apa yang harus disampaikan, agar orang lain bisa mengerti, tidak tersinggung. Dengan bicara bisa menyampaikan pesan apapun dan bisa berkomunikasi dengan siapapaun dan sejenisnya.

Sempurnanya manusia sebagai hamba Allah, dia bisa berdiri tegak, tanpa ditopang oleh kedua tangannya, otak bisa bebas berfikir. Dari otak bisa menghasilkan ilmu pengetahuan, dengan tangan bisa menghasilkan perbuatan, teknologi. Ilmu dan teknologi itu merupakan ciri peradaban. Maka manusia yang beradab adalah manusia yang memiliki ilmu dak teknologi atau ketrampian.

Di dalam rongga mulut Allah memberi manusia lidah, karena tanpa lidah manusia tidak bisa bicara, tidak bisa merasakan asin, manis, pahit, pedas, gurih dan sejenisnya. Dengan lidah manusia bisa merasakan disamping bisa berbicara juga biasa merasakan nikmatnya makanan yang masuk ke mulut dan terus ditelah ke perut melalui tenggorokan.

Lidah itu biasanya selalu dikaitkan dengan hati, tujuannya untuk mengukur baik buruknya prilaku seseorang. Manusia akan menjadi baik atau beradan apabila keduanya ( lidah dan hati ) baik , dan manusia akan menjadi buruk apabila keduanya itu buruk.

Rasulullah saw bersabda, “ Bukahkan manusia dijungkir bailkkan wajah mereka di neraka karena lidah mereka ? “ .  ( HR Tirmidzi, Ibunu Majah, Muaz bin Jabal ) .Jadi menurut Rasulullah saw lidah itu merupakan tolok ukur untuk bagian tubuh manusia, dan dengan lidah manusia bisa selamat atau bencana. Ada istilah sekarang itu adalah mulutmu adalah harimaumu. Maksudnya dengan mulut manusia bisa celaka dan harimau itu akan menerkam sendiri apa yang telah ducapkannya

Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda, “ Jika manusia bangun di pagi hari, maka seluruh anggota tubuhnya mengingatkan lidah dan berpesan, “ Bertaqwalah kepada Allah menyangkut kami; karena kami tidak lain kecuali denganmu. Jika engkau lurus, kamipun lurus, jika engkau bengkok, kamipun bengkok “ ( HR Tirmidzi dari Abi Sa’id al Kurdi ).

Jadi agar manusia dapat bicara dan dapat negeluarkan nada yang bermacam-macam maka lidah harus kerjasama dengan beberapa organ lainnya seperti kedua bibir, rongga mulut, paru-paru, kerongkongan dan pita suara. Dan kesemuanya itu merupakan satu kesatuan yang utuh, merupakan satu system. Apabila salah satu organ rusak, saja , maka system tidak akan bisa bekerjasama dengan baik, otomatis hasilnyapun jelek. Lalu dengan nada-nada yang keluar dari mulut merupakan bunyi dan menghasilkan kalimat. Kalimat ini tardiri dari kumpulan kata-kata yang sudah tersusun. Siapa yang mengatur semoa itu ? Tidak lain adalah otak. Itulah salah satu tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, suatu nikmat yang amat berharga. Karena ada juga manusia dikasih mulut, memakan makanan bisa tapi tidak bisa berbicara alias gagu atau bisu.
Mari kita simak firman Allah di dalam QS Ar Ruum ayat 22 yaitu :
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ [٣٠:٢٢]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.


Oleh karena itu marailah kita syukuri atas nikmat Allah. Kita bisa berbicara melalui mulut kita. Maka jagalah mulut kita atau lidah kita itu dengan baik. Gunakanlah sesuai fungsi dan kegunaannya dengan baik dan benar, sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Apabila mulut kita berbicara yang tidak baik, berarti sama saja kita telah menzalimi seluruh anggota tubuh kita sendiri, seperti apa yang telah disabdalan Rasulullah saw di atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar