Allah berfirman di dalam QS Ar Rahmaan ayat
3 - 4
yaitu :
خَلَقَ
الْإِنْسَانَ [٥٥:٣]عَلَّمَهُ
الْبَيَانَ [٥٥:٤]
Dia
menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara.
Melalui ayat ini Allah memberitahukan kepada kita bahwa setelah Dia
mencipatan manusia dalam bentuk yang amat sempurna, lalu memberi manusia pelajaran
Al Qur’an melalui RasulNya. Dan sekarang Dia memberikan nikmat yang lain kepada
manusia yaitu pandai berbicara.
Dengan berbicara manusia menyampaikan apa yang tergores di hatinya, apa
yang terlintas di fikirannya, apa yang ada di dalam otaknya, bisa mengutarakan
hal-hal yang baik dan buruk, bisa menentukan ucapan apa yang harus disampaikan,
agar orang lain bisa mengerti, tidak tersinggung. Dengan bicara bisa
menyampaikan pesan apapun dan bisa berkomunikasi dengan siapapaun dan
sejenisnya.
Sempurnanya manusia sebagai hamba Allah, dia bisa berdiri tegak, tanpa
ditopang oleh kedua tangannya, otak bisa bebas berfikir. Dari otak bisa
menghasilkan ilmu pengetahuan, dengan tangan bisa menghasilkan perbuatan,
teknologi. Ilmu dan teknologi itu merupakan ciri peradaban. Maka manusia yang
beradab adalah manusia yang memiliki ilmu dak teknologi atau ketrampian.
Di dalam rongga mulut Allah memberi manusia lidah, karena tanpa lidah
manusia tidak bisa bicara, tidak bisa merasakan asin, manis, pahit, pedas,
gurih dan sejenisnya. Dengan lidah manusia bisa merasakan disamping bisa
berbicara juga biasa merasakan nikmatnya makanan yang masuk ke mulut dan terus
ditelah ke perut melalui tenggorokan.
Lidah itu biasanya selalu dikaitkan dengan hati, tujuannya untuk mengukur baik
buruknya prilaku seseorang. Manusia akan menjadi baik atau beradan apabila
keduanya ( lidah dan hati ) baik , dan manusia akan menjadi buruk apabila
keduanya itu buruk.
Rasulullah saw bersabda, “ Bukahkan manusia dijungkir bailkkan wajah mereka
di neraka karena lidah mereka ? “ . ( HR
Tirmidzi, Ibunu Majah, Muaz bin Jabal ) .Jadi menurut Rasulullah saw lidah itu
merupakan tolok ukur untuk bagian tubuh manusia, dan dengan lidah manusia bisa
selamat atau bencana. Ada istilah sekarang itu adalah mulutmu adalah harimaumu.
Maksudnya dengan mulut manusia bisa celaka dan harimau itu akan menerkam
sendiri apa yang telah ducapkannya
Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda, “ Jika manusia bangun di pagi
hari, maka seluruh anggota tubuhnya mengingatkan lidah dan berpesan, “
Bertaqwalah kepada Allah menyangkut kami; karena kami tidak lain kecuali
denganmu. Jika engkau lurus, kamipun lurus, jika engkau bengkok, kamipun
bengkok “ ( HR Tirmidzi dari Abi Sa’id al Kurdi ).
Jadi agar manusia dapat bicara dan dapat negeluarkan nada yang
bermacam-macam maka lidah harus kerjasama dengan beberapa organ lainnya seperti
kedua bibir, rongga mulut, paru-paru, kerongkongan dan pita suara. Dan
kesemuanya itu merupakan satu kesatuan yang utuh, merupakan satu system.
Apabila salah satu organ rusak, saja , maka system tidak akan bisa bekerjasama
dengan baik, otomatis hasilnyapun jelek. Lalu dengan nada-nada yang keluar dari
mulut merupakan bunyi dan menghasilkan kalimat. Kalimat ini tardiri dari
kumpulan kata-kata yang sudah tersusun. Siapa yang mengatur semoa itu ? Tidak
lain adalah otak. Itulah salah satu tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah,
suatu nikmat yang amat berharga. Karena ada juga manusia dikasih mulut, memakan
makanan bisa tapi tidak bisa berbicara alias gagu atau bisu.
Mari kita
simak firman Allah di dalam QS Ar Ruum ayat 22 yaitu :
وَمِنْ
آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ
وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي
ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ [٣٠:٢٢]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.
Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang mengetahui.
Oleh karena itu marailah kita syukuri atas nikmat
Allah. Kita bisa berbicara melalui mulut kita. Maka jagalah mulut kita atau
lidah kita itu dengan baik. Gunakanlah sesuai fungsi dan kegunaannya dengan
baik dan benar, sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Apabila mulut kita
berbicara yang tidak baik, berarti sama saja kita telah menzalimi seluruh
anggota tubuh kita sendiri, seperti apa yang telah disabdalan Rasulullah saw di
atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar