Kamis, 05 Juni 2014

BERMOHON KEPADA ALLAH



Berhati hatilah apabila kita memohon sesuatu kepada Allah. Untuk bermohon kepada Allah haruslah didasarkan pengabdian kepadaNya atau karena mengikuti perintah agamaNya atau menunjukkan sifat kelemahannya sebagai manusia atau karena sopan dan santun

Janganlah kita bermohon kepada Allah itu terjadi kekeliruan, maksudnya permohonan yang di dalamnya mengandung urusan duniawi. Allah itu Maha Mengetahui setiap hambaNya, Dia itu Maha Adil artinya Dia tidak pernah menzalimi hambaNya sedikitpun. 

Dia lah yang memberi rezki. Dia lah yang melapangkan rezki, Dia lah yang menyempitkan rezki setiap hambaNya. Jadi jangan khawatir tidak diberi rezki , yang penting manusia harus berusaha, harus bekerja keras sesauai dengan kemampuannya masing-masing.

Menurut Syech Athoilah ra permohonan seorang hamba kepada Allah itu terbagi menjadi empat type yaitu :

1. Manusia meminta kepada Allah rezki, agar bisa menolong dalam menggiatkan ibadah. Permintaan semacam ini berarti telah menuduh Allah selama ini tidak memberikan rezki seuai dengan firmanNya di dalam QS Az Zumar ayat 52 yang artinya, " Dan tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezki dan mnyempitkannya bagi siapa yang dikehendakinya "

2. Meminta agar bisa dekat dengan Allah. Permintaan semacam ini berarti telah menuduh Allah selama ini telah jauh dengannya. Padahal Allah selalu beserta hambanya dimanapun mereka berada. Sesuai dengan firmanNya di dalam QS Al Baqarah ayat 187 yang artinya, " Dan apabila hamba-hambaKu telah bertanya kepadamu tentang Aku, maka ( jawablah ) bahwa Aku adalah dekat "

3, Meminta kepada selain Allah. Permintaan seperti ini berarti telah menuduh Allah tidak bisa memberikan sesuatu kepadanya. Sesuai dengn firmanNya di dalam QS Asy Syu'ara ayat 213 yang artinya, " Maka janganlah kamu menyeru ( menyembah ) Tuhan yang lain disamping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang diazab "

Sungguh permintaan-permintaan yang tiga macam itu merupakan permintaan yang keliru. Permintaan yang benar itu seperti yang telah disebutkan di awal hanya dalam hal ibadah, tidak ada unsur duniawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar