JANGANLAH KITA MENUNDA-NUDA TAUBAT, MENYIA-NYIAKAN WAKTU
Kebanyakan manusia itu tidak pernah koreksi
diri, kaji diri, mawas diri dan tahu diri, sehingga prilaku mereka banyak yang
menyimpang dari agama yang telah mereka anut. Contoh masih banyak orang yang
tidak melaksanakan shalat wajib. Masih banyak orang yang memiliki harta banyak
tidak memiliki rasa peduli kepada orang2 yang kehidupannya di bawah mereka. Mereka
enggan mengeluarkan zakat infaq dan sadaqah., bahkan penyakit kikir dan bakhilnya
tumbuh subur. Masih banyak yang tidak berpuasa saat bulan Ramadhan tiba.
Oleh karena itu kalau kita merasa menjadi
orang yang beriman janganlah berbuat seperti itu. Marilah kita kaji diri kita
sudah sebanyak apakah amal kebajikan yang kita kerjakan ? Sudah seberapa jauhkan
zakat, infaq dan sadaqah yang telah kita keluarkan ? Sudah seberapa banyakkah
segala perintah Allah yang telah kita taati ? Sudahkah kita menghitung sendiri manakah
yang lebih banyak antara perbuatan baik yang telah kita kerjakan dengan
perbuatan buruk yang telah kita lakukan..
Apabila kita belum melakukannya, lalu
bagaimanakah kita akan mengetahui kekeliruan, kesalahan dan dosa-dosa yang
telah kita perbuat ? Lalu apakah kita masih akan tetap berbuat seperti itu ?
Ataukah kita akan segera merubah diri ke arah yang lebih baik ? Apakah kita
ingin menjadi orang yang beruntung atau orang yang rugi di sisi Allah ? Apakah
hidup kita akan selamanya di dunia ini ataukah hanya sementara ? Kalau
sementara lalu kemanakah kita akan berpindah setelah kehidupan yang nyata ini ?
Perlukah kita membawa bekal untuk kehdupan berikutnya agar kita berbahagia atau
tidak ? Kalau perlu perbekalan apakah yang harus dikumpulkan untuk hal tersebut
?
Sahabatku semuanya yang kami hormati dan
cintai marilah sejak saat ini kita mulai sadar diri, siapakah diri kita sebenarnya. Mulai mawas diri yaitu kapan
kita akan merubah diri. Dan mulai kita tahu diri untuk segera bebenah diri
mencari bekal sebanyak-banyaknya amal kebajikan yang diridoi Allah. Karena sungguh
apakah kita suka tidak suka, mau tidak mau, siap belum siap pastilah kita akan
bertemu dengan kematian. Kita harus sadar bahwa setiap jam, setiap hari, setiap
minggu, setiap bulan, setiap tahun kita ini sedang meninggalkan dunia yang
telah kita kumpulkan setengah mati, dan kita menuju kematian, menuju kehidupan
yang kekal abadi.
Maka dari itu marilah kita segera bertobat
kepada Allah, mumpung kita masih ada kesempatan hidup. Marilah kita segera
perbanyak memohon ampunan Allah atas segala dosa-dosa kita. Segalah hal yanag
akan menjadi tanggungan kita yaitu kesalahan, kekeliruan, dosa-dosa kita
kurangi sedikit demi sedikit , lalu kita gantikan dengan berbuat amal
kebajikan, amal soleh yang Allah ridoi. Agar kita bisa menjadi manusia yang
beruntung di sisi Allah, agar kita
memperoleh keselamatan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Agar saat kita
bertemu menghadap Allah tidak disambut dengan kemarahan dan kemurkaan, akan
tetapi disambutnya dengan gembira penuh suka cita oleh Allah, Janganlah kita
menunda-nunda waktu yang masih ada, Janganlah kita menyia-nyiakan sisa hidup
kita dengan hal-hal yang akan mencelakakan kita.
Allah swt berfirman di dalam QS Ali Imran ayat
135 yaitu :
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا
اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ
وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ [٣:١٣٥]
Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan
perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni
dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,
sedang mereka mengetahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar